Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Kenapa Mudah Sekali Sakit Hati? Kasihan Hatinya

Vanzaka Musyafa oleh Vanzaka Musyafa
12 Juli 2019
A A
sakit hati

sakit hati

Share on FacebookShare on Twitter

Sakit hati itu hal biasa sebenarnya. Manusia punya hati, ya wajar kalau pernah sakit hati. Pernahkah kamu sakit kepala? Kenapa coba? Karena kamu punya kepala. Coba kamu nggak punya kepala. Dijamin tidak akan pernah sakit kepala. Lupa itu wajar. Tapi kalau kelupaan, terus menerus, wah itu bukan lupa. Emang ndak pernah mikir. Jadi, ya ndak bakalan lupa. Eh, kok bahas lupa sih!

Misalkan dalam masalah elektronik. Kebetulan saya bisa dikit-dikit elektro. Meski jurusan saya PAI. Lampu power audio contohnya. Pertama kali mati kemudian saya ganti. Setelah diganti, “lho kok mati lagi?” Percobaan kedua, saya ganti lagi. Kemudian mati lagi. Ini ada yang ndak beres pastinya.

Manusia punya hati, ibarat hati itu prosesor tubuh manusia. Bukan hati yang memproduksi empedu lho, ya. Tapi jantung. Kok bisa? Benar sekali, karena jantung adalah pusat peredaran darah manusia. Apabila jantung normal, seluruh tubuh akan berjalan normal pula. Begitu sebaliknya.

Kalau cuma sakit gigi, meski kenyut-kenyut, oke lah masih bisa beraktivitas. Minimal misuh-misuh (marah-marah). Tapi kalau yang sakit jantung? Kalian tahu sendiri. Naudzubillah.

Disamping istilah jantung sebagai dhohirnya, sinonimnya hati. ada istilah lain versi Imam Al-Ghozali yaitu “lathifah rabbaniyyah ruhaniyyah“. Apa tuh? Intinya gini aja deh, jantung juga punya sisi batin yang bisa dirasakan dan memiliki rasa. Tapi, tidak bisa di perlihatkan. Makanya namanya lathif artinya lembut.

Oke, langsung saja kita bicara soal solusinya saja. Supaya cepet teratasi tuh sakitnya. (sudah nggak sabar ya, mblo?)

Pertama, solusi yang ditawarkan oleh KH Zainuddin M.Z (alm) kata beliau “ini humor tapi agak tasawwuf, orang yang paling tenang hidupnya itu tukang parkir. Walaupun dia punya mobil banyak, merknya bagus-bagus tapi dia ndak sombong. Nanti mobli habis satu-persatu, pergi satu persatu. Tukang parkir tidak bersedih.”

Apa rahasianya, coba? Kata beliau Disini lah tasawwufnya “tukang parkir tidak pernah merasa memiliki, tetapi merasa dititipi” Tutur beliau dalam sebuah ceramahnya.

Baca Juga:

Saya Lebih Percaya Dokter Tirta daripada Influencer Kesehatan Lainnya, To The Point, dan Walk The Talk!

Promosi Kesehatan: Jurusan Underrated yang Dianggap Cuma Sales, padahal Garda Terdepan Kesehatan Rakyat

Jadi, solusi yang pertama ini melatih hati untuk selalu berserah diri, menyadari semua yang kita miliki itu hakikinya adalah dititipi. Oleh siapa? Yaa yang buat hati lah. Terlepas dari hukum formalitas, ya bro. Karena ini soal hati.

Tambah beliau “jadi, barang siapa merasa memiliki memiliki, bersiaplah kehilangan dan ini menyakitkan”. Kalian yang lagi pacaran anggep saja doi itu titipan Tuhan. Kalau sudah gitu, aman. Kalau dia menghilang, ndak akan sakit hati. Tinggal kamu nyari lagi.

Eh, tapi kalau bisa pending dulu deh, pacaran. Mending nikah aja dulu. Baru sepuasnya pacaran. Setuju ndak? Kalau tidak setuju ada solusi dari Mbah Sujiwo tejo “tingkatan rindu tertinggi adalah apabila ada dua insan yang saling mencintai, namun tidak bertemu, tapi diam-diam mereka saling mendoakan“. Masih ndak setuju? Karepmu!

Kedua, solusi dari Gus Baha’. Siapa sih yang ndak tahu? Yang lagi viral akhir-akhir ini. Kata beliau yang dinukil dari kitab AlHikam, karya Imam Ibnu Ato’illah :”liyaqilla maa tafrohu bihi” Sedikit kan hal-hal yang dapat membuatmu bahagia” begitu singkatnya.

Bukan berarti kamu tidak boleh merasa bahagia. Tapi, caramu memandang dunia itu harus dirubah. Gunakan standar minimal dalam memandang sesuatu (dunia ini). Contoh, nikmat yang paling besar itu apa, menurut kamu? Ya makan, itu nikmat yang paling besar. Baik bupati ataupun orang biasa pasti butuh makan. Soalnya kalau ndak makan, yaa mati.

Kamu bayangkan saja calon pasanganmu itu sederhana saja. Jangan membayangkan kayak artis! Orang kamunya saja pas-pasan. Wajah sama finansial sama saja. Jadi, ketika dapat jodoh yang biasa-biasa saja, ya sudah. Alhamdulillah. Kebalikannya, kamu membayangkan artis. Dapatnya malah mrongos. Bakalan stres kamu.

Lanjut solusi kedua dari Gus Baha’, adalah shalat. Saya sudah shalat tapi kok masih sakit hati? (Kalau kamu tanya) maksudnya ialah shalat dengan cara menghayati benar disetiap doa yang dilantunkan “inna shalaati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillah ta’ala” hidup dan mati ku karena Allah. Titik.

Kesimpulannya, bersihkan hati dari kotoran-kotoran yang dapat menjadikan sedihnya hati itu sendiri. Gimana tuh? Yaa ituu seperti tukang parkir saja. Merasa dititipi bukan memiliki. Kedua, bayangkan calon jodohmu itu yang sederhana saja. Supaya tidak mudah kecewa nantinya. Yang terakhir, hayati setiap panjatan doamu. Ibarat kamu berromantisme dengan pasanganmu.

Semoga bermanfaat.

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2022 oleh

Tags: hubunganKesehatanPacaranSakit Hati
Vanzaka Musyafa

Vanzaka Musyafa

ArtikelTerkait

jeda 4 cara komunikasi yang perlu dihindari agar ldr awet mojok.co

Mau LDR Awet? 4 Cara Komunikasi Ini Perlu Dihindari

18 Juli 2020
Kegiatan Tidak Berguna: Nyuruh Orang Berhenti Merokok atau Mempertanyakan Alasan Merokok terminal mojok.co

Memangnya Kenapa Kalau Rokokku Rokok ‘Jablay’?

31 Juli 2019
8 jenis cinta, dicintai pasangan

Hush, Jangan Suudzon Merasa Tidak Dicintai Pasangan, Bahasa Cinta Kalian Mungkin Berbeda

20 Oktober 2019
Nggak Berani Menolak Tugas di Luar Tupoksi Pekerjaan, 4 Kerugian Ini Menanti

Nggak Berani Menolak Tugas di Luar Tupoksi Pekerjaan, 4 Kerugian Ini Menanti

2 Juli 2022
Alasan Saya Rela Beli Kopi Mahal padahal Saya Konsumen Bergaji UMR terminal mojok.co

Mengapa Harus Kopi dan Senja, Jika Teh dan Pagi Lebih Nikmat?

30 Agustus 2019
Nasihat untuk Kamu yang Sedang LDR dari Orang yang Sukses Menjalaninya

Nasihat untuk Kamu yang Sedang LDR dari Orang yang Sukses Menjalaninya

21 Maret 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.