Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

5 Alasan Orang Banyumas Susah Bikin Move On

Juli Prasetya oleh Juli Prasetya
1 Juli 2023
A A
5 Alasan Orang Banyumas Susah Bikin Move On terminal mojok.co

5 Alasan Orang Banyumas Susah Bikin Move On terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Apa yang paling kalian ingat tentang Banyumas? Maskot Bawornya? Adipati Mrapatnya kah? Atau Ahmad Tohari? Ya, Banyumas boleh saya katakan sebagai kota kenang-kenangan yang menyediakan berbagai macam keindahan alam dan kekayaan budaya, dan kuliner untuk dinikmati, diingat, dan dikenang. Orang Banyumas juga spesies yang sulit dilupakan.

Jika mau mempelajari sejarah, kita bisa melihat sisa-sisa kejayaannya di kota lama Banyumas atau di Sokaraja dengan pabrik gula di Kalibagor. Di sana ada yang berdiri tegak tapi bukan keadilan, yaitu corong pabrik gula yang menjulang tinggi selama hampir dua abad. 

Tapi, di sini saya tidak akan mengajak pembaca sekalian untuk melakukan wisata religi atau mengajak jalan-jalan berkeliling kota Banyumas dan Purwokerto. Tidak, di sini saya hanya ingin memberi alasan kenapa sih orang Banyumas itu sulit dilupakan, iya bikin susah move on memang.

Biar nggak kayak orang yang sekadar membangga-banggakan keturunan ngapak, saya bakal kasih buktinya. 

Orang Banyumas sulit dilupakan karena #1 Bahasanya

Bahasa Banyumas itu bahasa yang egaliter dan tak mengenal unggah-ungguh (tingkatan) bahasa dan kebahasaan. Semuanya dianggap setara. Semisal untuk mengatakan, “Ayah sudah makan belum?” yang digunakan bukan, “Bapak sampun dahar dereng?” tapi, “Ramane wis madhang urung?”

Namun, bukan berarti unggah ungguh dalam bersikap hilang. Menyayangi yang lebih muda dan menghormati yang lebih tua, saya kira adalah nilai yang universal. Berlaku di seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

Lalu ada anggapan bahwa jika seorang perempuan cantik berbicara dengan menggunakan bahasa ngapak-ngapak maka digit kecantikannya akan menurun secara drastis. Saya katakan, pernyataan itu tidak berdasar. Cewek cantik ngomong apa pun menggunakan bahasa apa pun kalau dasarnya udah cantik ya cantik aja lah. Sirik aja lu.

Sebenarnya istilah ngapak-ngapak bagi saya sendiri kurang sreg. Untuk argumennya saya akan berpijak pada salah satu hasil dari Kongres Bahasa Daerah yang diadakan pada 2018 lalu. Salah satu hasil kongres menetapkan “penginyongan” sebagai istilah untuk menyebut bahasa ibu di daerah eks Karesidenan Banyumas.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

Bahasa yang unik dan logat yang khas menjadi daya tarik tersendiri bagi orang Banyumas. Keunikan dan kekhasan berbahasa inilah yang kemudian juga menjadikan orang Banyumas sulit dilupakan. Jadi semacam penanda dan pengingat gitu hmmm.

Orang Banyumas sulit dilupakan karena #2 Lucu dan suka bercanda

Mengutip Edi Mulyono, bahwa kelucuan itu lahir dari kepala penuh pengetahuan; dan pengetahuan singgah di kepala orang yang gemar membaca. Kelucuan acapkali terbit dari lanskap pikiran dan hati yang longgar. Selo.

Nah dari sini kita bisa melihat tanda-tanda bahwa orang-orang yang lucu itu biasanya memiliki kecerdasan di atas rata-rata dan orangnya itu nggak gampang emosian dan marah-marah.

Penelitian juga menyebutkan bahwa 9 dari 10 perempuan di dunia lebih menyukai pria tampan, lucu, dan berduit tinimbang pria jelek, nggak lucu, sombong, dan kere.

“Mubah ganteng angger ora lucu.” kata teman saya yang setelah patah hati kemudian memilih jalan sufi.

Soal kelucuan, orang-orang Banyumas itu tak perlu diragukan lagi. Bahkan Bupati Banyumas saat melakukan Live IG terkait update corona, ditanya oleh seorang warga, “Apakah pada masa-masa darurat corona seperti sekarang boleh pacaran?” Apa coba jawaban Bupatinya?

“Olih, olih pacaran, sing penting aja perek-perekan. Sing adoh, cekel-cekelane karo gantar.”

Artinya,’Boleh, boleh pacaran, yang penting jangan dekat-dekatan. Yang jauh, pegang-pegangannya pakai galah.’

Kurang lucu apalagi coba? Bahkan Bupati ini pernah dibilang sama warganya seperti “bakul peso” dan sang Bupati hanya tertawa terpingkal-pingkal. Dari bupatinya sampai ke akar rumput orangnya lucu-lucu kan?

Orang Banyumas sulit dilupakan karena #3 Wajahnya glowing alami/nglenga

Memang tidak semua orang Banyumas itu memiliki wajah yang glowing alami atau kami menyebutnya wajah “nglenga” alias mengandung minyak (lenga).

Tapi, dari nglenga ini kita bisa melihat karakter seseorang. Sebab sebagian besar orang Banyumas itu pekerja keras. Rajin bekerja inilah yang kemudian menjadi salah satu faktor kenapa sebagian wajah-wajah orang Banyumas itu nglenga alami tanpa dibuat-buat. Meskipun ini tak mesti jadi patokan jika nglenga itu hanya milik wajah orang Banyumas saja. Tapi, cuma di Banyumas ada glewehan, “Raine ko nglenga kaya mendoan!”

Orang Banyumas sulit dilupakan karena #4 Kejujuran dan keterusterangannya

Ini bukan sombong sih, tapi orang Banyumas itu jujur-jujur dan berterus terang loh. Ini tidak bisa lepas dari watak dan karakteristik dasar dari masyarakat itu sendiri.

Wataknya yang cablak atau blakasuta dan cowag, membuatnya berbicara blak-blakan, terus terang, jujur apa adanya nggak dibuat-buat. Apa yang ingin ia katakan akan dia katakan apa adanya.

Meskipun terkadang kata-katanya nyelekit, pahit, dan menyayat hati, tapi itu adalah bentuk kejujuran tanpa kepura-puraan. Lalu nada bicaranya cowag, keras, dan terkesan glewehan, menjorang, dan semblothongan.

Orang Banyumas sulit dilupakan karena #5 Terlalu baik

Sebagian orang Banyumas itu baik-baik bahkan terlalu baik. Meski tidak dimungkiri sebagian lain ada yang brengsek juga. Ya namanya juga dunia yang penuh warna.

Sebenarnya orang Banyumas tidak mengaku bahwa dirinya adalah orang baik, tapi orang lainlah yang memberikan label terlalu baik itu.

Contohnya pengalaman saya sendiri, dulu saya pernah menyukai seorang perempuan. Orangnya cantik, putih, bersih, berseri seperti tepung beras Rose Brand pokoknya. Kemudian saya mengutarakan perasaan saya kepadanya, tapi ternyata saya ditolak. Alasannya begitu mengejutkan saya. Doi bilang begini, “Maaf aku nggak bisa menerima perasaanmu Mas, kamu terlalu baik buat aku.”

Semenjak saat itulah saya meyakini bahwa orang Banyumas kayak saya adalah orang yang terlalu baik. Dan tentu saja dengan begitu sulit dilupakan dan bikin susah move on.

BACA JUGA Alasan Mengapa Orang Indonesia Suka Mencium Aroma Kotoran Jempol Kaki dan tulisan Juli Prasetya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pengin gabung grup WhatsApp Terminal Mojok? Kamu bisa klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 Juli 2023 oleh

Tags: banyumasngapak
Juli Prasetya

Juli Prasetya

Pemuda desa tampan dan sederhana. Pernah ditolak cewek karena terlalu baik, dan juga pernah ditinggal nikah. Sekarang sedang berproses di Bengkel Idiotlogis asuhan Cepung.

ArtikelTerkait

Ilustrasi Cilacap Barat Daerah Unik Tanpa Identitas yang Jelas (Unsplash) tki #kaburajadulu

Keunikan Cilacap Barat yang Bikin Bingung Warganya Sendiri karena Masuk Wilayah Ngapak, tapi Dianggap Sunda Juga Bisa

18 Januari 2024
Palang Pintu Kereta Api Banyumas: Tempat Rekreasi (Tidak) Ramah Anak yang Murah Meriah Mojok.co

Palang Pintu Kereta Api Banyumas: Tempat Rekreasi (Tidak) Ramah Anak yang Murah Meriah

17 November 2023
ngapak umpatan misuh jogja solo banyumas mojok

Dalam Menyederhanakan dan Meningkatkan Kadar Umpatan, Orang Ngapak Lebih Orisinal

28 Oktober 2020
Purwokerto, Tempat Tinggal Terbaik di Jawa Tengah (Shutterstock.com)

Purwokerto, Tempat Tinggal Terbaik di Jawa Tengah

16 Mei 2023
Selamat Datang di Purwokerto, Kota Tanpa Ojol di Stasiun

Purwokerto Punya Fenomena Baru, yaitu Paksel alias Ngapak Jaksel: Logat Ngapak, Gaya Jaksel

27 Juli 2025
Penyakit Orang Ngapak yang Malu Menuturkan Bahasa Ngapak

Istilah “Adoh Ratu Perek Watu”, Penyebab Orang Malu Menuturkan Bahasa Ngapak

15 Juli 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.