Tablet Samsung S7+ adalah produk tablet yang luar biasa. Tablet yang diluncurkan di tahun ini bukanlah tablet sembarangan. Dengan spesifikasi gahar dan kapasitas baterai yang luar biasa besar, tak ayal membuat tablet ini patut diperhitungkan.
Layaknya tablet seperti biasa, tablet Samsung S7+ ini punya ukuran layar besar dengan ukuran 12,5 inci. Yang menarik, kualitas layarnya mirip dengan smartphone premium Samsung dengan refresh rates 120 Hz, super amoled, dan screen to body ratio yang tinggi. Resolusi layar Samsung S7+ ini sudah mencapai 1800×1752 pixel, yang mana lebih tajam dibanding Samsung Note 20 Ultra. Cuma kita nggak bisa dapet resolusi dan refresh rates tinggi dalam waktu yang sama. Harus milih dulu. Tapi, ini udah cukup banget sih.
Yang gila, kapasitas baterai tablet Samsung S7+ ini mencapai 10,090 mAh. Sumpah, dengan kapasitas baterai segede itu kalian bisa nonton film, main game, atau melakukan task berat tanpa khawatir kehabisan baterai. Gede banget sumpah.
Chipset yang digunakan oleh tablet ini juga nggak main-main. Tablet Samsung S7+ ini menggunakan Snapdragon 865+ yang notabene lebih kencang sepuluh persen dibanding Snapdragon 865. Padahal, Snapdragon 865 aja udah kenceng banget dan yang pakai chipset gituan adalah hape flagship yang nggak main-main performanya. Tablet ini menggunakan RAM 8GB dan kapasitas penyimpanan internal sebesar 256GB. Kurang? Tenang, masih bisa ditambah dengan micro SD kok.
Bagi kalian yang suka main game, tablet ini amat recommended. Dengan layar besar dan refresh rate yang tinggi, pengalaman main game kalian akan menyenangkan dan performanya bisa maksimal.
Ukuran layar besar, kapasitas baterai besar, bodinya pake metal, apakah tablet ini beratnya bakal bikin kita ilfil?
Di luar dugaan, tablet ini bisa dibilang nggak berat. Beratnya hanyalah 565 gram dan ketebalan tablet ini hanya 5,7 mm. Untuk tablet dengan fitur sebanyak itu, saya kira ini mah nggak berat.
Tablet Samsung S7+ ini punya empat speaker, dua di sisi kiri dan dua di sisi kanan. Selain itu, tablet ini punya fitur Dolby Atmos yang akan memberikan suara yang bagus jika digunakan. Saya rasa nonton film tanpa headset pun saya rasa tetep aman.
Ada fitur yang menarik yang disematkan di tablet ini. Jika kita mau ngecas S Pen (itu lho, penanya tablet Samsung), kita bisa mengecasnya di belakang tablet, tepatnya di samping kamera. Ada dua garis di samping kamera yang ternyata bisa digunakan untuk mengecas S Pen.
Tablet ini dibekali kamera 13MP dan ultra white 5 MP yang lumayan bagus untuk ukuran tablet. Posisi kamera depan yang terletak tepat di tengah-tengah membuat tablet ini cocok untuk video call atau meeting online.
Untuk teknologi S Pen, tablet ini sudah punya teknologi yang sama dengan Samsung Note 20 Ultra, dengan kecepatan S Pen 9 ms yang berarti lebih responsif. Tingkat sensitivitas tekanan untuk tablet ini yaitu sampai 4096, jadi kalau kita gores pelan garis yang keluar tipis, dan sebaliknya. Tablet ini juga mendukung audio bookmark yang bisa merekam kita pas lagi menulis.
S Pen Samsung ini juga punya fitur S Pen Button yang bisa digunakan untuk mengontrol tabletnya pakai gerakan tangan doang. Biasanya dipakai untuk mengaktifkan kamera, tapi untuk tablet ini kita bisa gunakan fitur tersebut macam remot tv.
Untuk sementara ini, keyboard untuk tablet Samsung S7+ ini dijual terpisah. Kalau kita kebetulan punya, tinggal sambungkan keyboard dengan tablet, kita otomatis masuk ke Samsung dex alias jadi computer beneran. Kalau mau pakai macem kek tablet gitu ya tinggal pencet Samsung dex dan otomatis keluar. Keyboard-nya juga sudah dilengkapi dengan touch pad yang mendukung multi finger gesture.
Setelah membaca uraian di atas, jadi yakin bahwa tablet ini adalah tablet terlengkap yang dirilis di tahun ini untuk Android. Semua fitur ada, spesifikasi gahar, kapasitas baterai yang besar, dan punya sistem suara yang bagus, serta fitur penunjang yang mumpuni. Jika ingin meminang tablet ini, siapkan uang sebesar 17 juta. Mahal? Kalau menurut saya sih, tergantung. Dengan spesifikasi seperti itu, harganya nggak terkesan mahal. Saya yakin kalau sasaran market tablet ini adalah orang menengah ke atas, atau memang profesional yang butuh gadget yang bisa digunakan untuk komunikasi tapi juga menunjang untuk pekerjaan.
Kalau punya duit sih, angkut. Kalau nggak, ya itu urusanmu.
BACA JUGA Pengalaman Saya Memaksimalkan Laptop Tua dengan Linux
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.