Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Sebaiknya, Jas Hujan Berjenis Ponco Tidak Digunakan Pengendara Motor Lagi

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
1 November 2020
A A
Saya Berpengalaman soal Berkendara Saat Hujan dan Jas Hujan Kelelawar Paling Tidak Efektif terminal mojok.co

Saya Berpengalaman soal Berkendara Saat Hujan dan Jas Hujan Kelelawar Paling Tidak Efektif terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang yang menggunakan motor hampir setiap hari untuk berbagai keperluan, saya merasa ada beberapa kelengkapan yang wajib digunakan sekaligus selalu dibawa agar bisa berkendara dengan nyaman dan aman. Beberapa di antaranya: helm, masker, sarung tangan, jaket, juga jas hujan untuk mengantisipasi jika tiba-tiba hujan dalam perjalanan.

Bagi saya, membawa jas hujan adalah sesuatu yang mutlak dan wajib dilakukan saat mengendarai motor meski cuaca terpantau cerah. Sebab, saya benar-benar meyakini dan mengandalkan peribahasa, “sedia payung sebelum hujan” dalam mengantisipasi berbagai hal. Media penyimpanan jas hujan pun bisa di bagasi motor atau di dalam tas yang dibawa.

Selain itu, harga jas hujan pun saat ini bervariasi. Di beberapa toko, stasiun, terminal, dan pinggir jalan, bahkan ada jas hujan berbahan dasar plastik seharga Rp10.000-Rp25.000. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak membawa jas hujan bagi para pengendara motor sebagai tindakan antisipatif, sebelum basah kuyup selama di perjalanan.

Berdasarkan hal dan pertimbangan tersebut, saya pikir, memiliki sekaligus mempersiapkan jas hujan bagi para pengendara motor seharusnya bukanlah suatu hal yang sulit-sulit amat. Dan soal pemilihan jas hujan, saya sangat menyarankan untuk menggunakan yang setelan. Terpisah antara atasan (jas hujan) dan bawahan (celana). Jangan menggunakan jas hujan bermodel ponco atau yang sejenis jubah saat mengendarai motor. Jangan.

Pasalnya, saya punya pengalaman kurang menyenangkan saat menggunakan jas hujan berjenis ponco.

Kala itu, saat hujan turun cukup deras, sebagai pengendara motor, sudah sewajarnya saya menepi sejenak untuk menggunakan jas hujan. Pada waktu itu, hanya jas hujan jenis ponco yang saya miliki dan selalu digunakan saat hujan. Walau agak kebesaran dan kurang nyaman, tapi setiap kali saya gunakan selalu aman. Biasanya demikian.

Sampai suatu ketika, jas hujan ponco yang saya kenakan terkait rantai motor sendiri. Suwer. Rasanya nggak enak. Badan saya seperti dipaksa ditarik dan akhirnya saya jatuh dari motor. Beruntung, karena saat itu saya lagi nggak ngebut. Jadi, saya bisa menopang badan saya dan hanya mengalami luka ringan.

Setelah kejadian itu, saya nggak mau pakai jas hujan dengan jenis ponco lagi. Trauma. Betul-betul menyusahkan dan rawan bikin celaka. Lebih aman pakai jas hujan setelan aja. Ada atasan dan bawahan. Cara pakainya juga nggak ribet, kok. Tinggal sat-set-bat-bet, langsung bisa dipakai.

Baca Juga:

4 Kebiasaan Buruk Pengendara Motor yang Bikin Jas Hujan Cepat Rusak

4 Rekomendasi Jas Hujan Paling Awet dan Nggak Rembes

Lagipula, nih, ya. Setelah saya pikir-pikir sekaligus berdasarkan pengalaman, jas hujan ponco itu nggak betul-betul melindungi pengendara dari hujan. Saya punya alasan dan penjelasan yang bisa dipertanggungjawabkan soal ini.

Pertama, saat digunakan, jas hujan ponco itu tidak melindungi anggota badan kita secara menyeluruh. Untuk anggota badan bagian atas, dada, bahu, dan perut kita memang tertutup. Namun, bagian tangan sampai lengan masih kena basah. Belum lagi anggota tubuh bagian bawah. Dari lutut sampai mata kaki pasti kebasahan karena biasanya jas hujan ponco akan ketarik saat kita duduk di motor.

Kedua, oke, anggaplah jas hujan ponco yang kalian miliki panjang dan lebarnya bisa menutupi anggota badan kalian dengan paripurna. Tapi, apakah bikin kalian, sebagai pengendara bermotor, nyaman selama di perjalanan? Belum lagi kalau ngebut sedikit, jas hujannya jadi menggembung. Selain itu, jas hujan ponco yang kebesaran punya potensi cukup besar terkait ke rantai motor dan/atau komponen motor lainnya. Dan tentu saja hal itu sangat membahayakan pengendara.

Jadi, saran saya, sudah paling betul, aman, dan nyaman gunakan jas hujan setelan saat berkendara di tengah hujan. Demi keselamatanmu juga, lho.

Saya nggak berniat sama sekali untuk mendiskreditkan jas hujan ponco apalagi jadi buzzer bagi jas hujan setelan. Toh, jika dilihat dari fungsinya, keduanya sama-sama mampu menahan derasnya air hujan dan membantu agar anggota badan kita tetap aman dari tiap tetes air yang menerjang badan kita.

Kendati demikian, tetap ada satu yang harus dipilih untuk digunakan karena bukan hanya nyaman, tapi juga aman. Tentu saja tanpa ragu, saya akan memilih sekaligus menyarankan jas hujan setelan.

Tenang, tenang. Jas hujan ponco juga masih bisa digunakan dan berguna, kok. Bukan untuk dipakai saat berkendara. Tapi, saat main air dan hujan-hujanan aja.

BACA JUGA Lebih Baik Bertanya ‘Kapan Turun Hujan?’ Daripada ‘Kapan Kawin?’ dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 Oktober 2020 oleh

Tags: jas hujanponco
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Derita Menggunakan Jas Hujan Indomaret Murahan Saat Naik Motor Mojok.co

Derita Menggunakan Jas Hujan Indomaret Murahan Saat Naik Motor

21 Desember 2023
4 Rekomendasi Jas Hujan Paling Awet dan Nggak Rembes

4 Rekomendasi Jas Hujan Paling Awet dan Nggak Rembes

21 November 2024
Saya Berpengalaman soal Berkendara Saat Hujan dan Jas Hujan Kelelawar Paling Tidak Efektif terminal mojok.co

Manusia Terbaik di Dunia Adalah yang Nggak Copot Jas Hujan Pas Mulai Terang

5 Januari 2021
4 Kebiasaan Buruk Pengendara Motor yang Bikin Jas Hujan Cepat Rusak

4 Kebiasaan Buruk Pengendara Motor yang Bikin Jas Hujan Cepat Rusak

12 Desember 2024
Saya Berpengalaman soal Berkendara Saat Hujan dan Jas Hujan Kelelawar Paling Tidak Efektif terminal mojok.co

Pleidoi dari Orang yang Tetap Pakai Jas Hujan Motor walau Hujan Sudah Reda

8 Februari 2021
6 Alasan Seseorang Nggak Sedia Jas Hujan padahal Tahu Musim Hujan Sudah Tiba Terminal Mojok

6 Alasan Seseorang Nggak Sedia Jas Hujan padahal Tahu Musim Hujan Sudah Tiba

2 Desember 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.