Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Menghitung Kerugian Materiel Milea Selama Pacaran dengan Dilan

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
5 Oktober 2020
A A
Menghitung Kerugian Materiel Milea Selama Pacaran dengan Dilan terminal mojok.co

Menghitung Kerugian Materiel Milea Selama Pacaran dengan Dilan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kita jelas mengamini segala perkataan bahwa pendekatan Dilan kepada Milea terlampau amat lancar. Atau cenderung ke arah hemat yang luar biasa bagi mereka yang menggemarinya. Menggunakan taktik hemat, cermat, dan akurat, Dilan berangsur menjadi sosok paling sporadis dalam mencintai dara Jakarta yang melanglang buana ke Bandung ini.

Selain hadiah TTS yang nggak sampai sepuluh ribu rupiah (dan saya baru tahu fakta baru jika TTS di Palasari bisa diobral sangat murah), Dilan bahkan mendapatkan surplus karena deklarasi cintanya di Desember, biaya materai yang menanggung adalah Milea. Namun, bagaimanapun tata kelola keuangan Dilan dalam mendekati Milea, harus kita hargai karena titik tekan Dilan adalah kualitas, bukan kuantitas.

Toh selama pacaran, Dilan terlihat lebih jor-joran. Mulai dari ketika galau ujug-ujug perginya pasti ke Puncak bersama geng motornya, bayangkan saja berapa biaya bensin Honda CB100 dari Bandung hingga Puncak pulang dan pergi. Lalu antar jemput Milea karena setelah pacaran, sekolah mereka berbeda. Juga jangan luput biaya telepon umum agar Aa Dilan tetap bisa bilang “Jangan bilang ada yang menyakitimu.” yang super uwu itu.

Bagi kalian yang telah berkorban rupiah yang besar kepada mantan pasangan, menurut saya nggak usah berkecil hati. Tiap manusia memiliki caranya tersendiri. Bahkan, Dilan dan Milea pun memiliki konsep yang berbeda dalam mengolah sesuatu yang vital seperti uang. Bagi saya Dilan adalah satu-satunya. Jika ada yang menyaingi hemat dan cermatnya, barangkali hanya Paman Gober dan Tuan Krab ketika pacaran.

Nah, setelah kita telusuri berapa pengeluaran Dilan ketika PDKT dengan Milea, sekarang kita balik, berapa pengeluaran yang dikeluarkan Milea selama pacaran dengan Dilan? Apakah lebih besar atau malah lebih hemat? Berikut adalah beberapa perkiraan dari saya dan tetap menggunakan besaran rupiah di masa sekarang, bukan pada tahun 1991.

Pertama, menjamu geng motornya Dilan. Ketika malam Minggu Kang Adi datang dan mencoba mengajak Milea jalan-jalan, tiba-tiba Dilan dan geng motornya datang ke rumah Milea. Mereka memenuhi ruangan. Anehnya, jumlah mereka di rumah Milea lebih banyak ketimbang jumlah mereka ketika ngarak pasangan baru itu.

Namun, yang saya curigai, masa iya tamu tidak dijamu oleh bibinya Milea. Kang Adi saja terlihat sedang meminum teh di ruang tamu. Saya yakin, geng motornya Dilan ini nggak neko-neko dalam memilih minuman. Semisal kopi dan teh tidak cukup, Ale-ale atau Frutang pasti mereka sikat. Dan adegan ini, saya yakin tidak terlihat dalam kamera maupun dalam narasi cerita karena nggak penting juga.

Mari kita hitung kemungkinan nombok keluarga Milea. Satu dus Ale-ale isi 24 gelas, harganya sekitar Rp20 ribu. Itu sudah dikorting jika langganan. Bisa memilih varian rasa, mulai dari jeruk sampai jambu. Sedangkan Frutang menurut saya pribadi tidak mungkin disediakan karena keberadaannya sudah mulai langka. Ya, opsinya jika tidak Okky Jelly Drink yang per dus Rp18 ribu, atau Teh Zegar per dos Rp20 ribu. Masing-masing isi 24 gelas. Dan kawan-kawan Dilan tidak lebih dari 24 orang.

Baca Juga:

Kopi Lelet Lasem Itu Bukan Kopi, tapi Wujud dari Rasa Sakit Ditinggal ketika Sudah Sayang-sayangnya

Nonton Ulang Film Dilan 1990 Bikin Saya Sadar 3 Adegan Ini Sebaiknya Nggak Ditiru di Dunia Nyata

Kedua, telepon rumah. Saya nggak paham perhitungan biaya telepon rumah pada saat itu. Pun, saya tidak paham aturan-aturan dalam keluarga Milea. Entah itu pembatasan telepon ketika malam atau berapa menit per harinya. Jika ditarik ke zaman sekarang, katakanlah biaya menelepon sama dengan biaya wi-fi keluarga, kita bisa hitung.

Melihat orangtua Milea yang tegas namun dalam batas wajar, saya rasa Milea hanya urunan beberapa rupiah saja untuk ongkos wi-fi keluarga. Dan saya curiganya, keluarga Milea ini pakai  Paket Phoenix Mas Agus yang 10 Mbps saja Rp280 ribu. Dengan adanya kemudahan ini, Dilan bisa bebas nggodani Kang Adi yang masih sering mbribik pacarnya.

Ketiga, Milea merencanakan membeli Jalan Buah Batu dari Pemkot Bandung! Kadang saya pribadi bersyukur bahwa mereka telah putus dan tidak melanggengkan hubungan yang lebih serius. Lha bagaimana tidak bersyukur, pada awal mereka pacaran, tepatnya pada 22 Desember 1990, Milea berkata, “(jalan itu)…bukan lagi milik Bapak Ateng Wahyudi (Wali Kota Bandung waktu itu), melainkan milik aku dan Dilan.” Kata-kata tersebut saya kutip langsung dari Dilan 1991 lho. Duh meni gelo pisan, si Teteh.

Bayangkan saja semisal mereka menikah, barangkali tidak hanya Jalan Buah Batu saja yang akan dimiliki, namun Bandung dan seisinya. Ya, walaupun itu adalah kata-kata khas manusia yang tengah kasmaran, namun tetap saja kesungguhan seorang Milea patut diperhitungkan.

Milea boleh membeli Bandung beserta seluruh isinya, asal jangan ada penggusuran, ya? Karena orang lain juga patut memiliki kenangan emosional bersama kota yang indah ini. Memang kerugian materiel bukan apa-apa sih ketimbang rugi waktu, perhatian, dan perasaan rindu menggebu.

Sumber gambar: YouTube MAX Pictures

BACA JUGA Pengalaman Pencinta WC Jongkok Saat Boker di Bandara Changi Singapura dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Baca Juga:  Menghitung Penghasilan Kojiro Hyuga di Juventus

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Januari 2022 oleh

Tags: dilan dan mileaMantan
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

Sapa Mantan Kamu Putusin Aku Setelah Pegangan Tangan di Bioskop (Unsplash)

Sapa Mantan: Kamu Putusin Aku Setelah Pegangan Tangan di Bioskop

10 Februari 2023
madura calon mertua menikah dengan teman satu kantor mojok

Sebelum Menikah, Selesaikan Dulu Rasa yang Tertinggal

18 September 2020
Harusnya Aku yang di Sana

Yang Paling Nyesek Dari “Harusnya Aku yang di Sana”

16 September 2019
Alasan Historis, Logis, dan Klinis di Balik Kecintaan Pada Momen Ambyar terminal mojok.co

Tentang Mantan yang Tak Bisa Digantikan Pasangan Anyar

13 Mei 2019
Alasan Penting Tetap Menyimpan Foto Mantan Walau Sudah Nggak Pacaran Terminal Mojok

Alasan Penting Tetap Menyimpan Foto Mantan Walau Udah Nggak Pacaran

24 Februari 2021
move on PDKT gagal cinta kandas mojok.co

Apa yang Sebenarnya Terjadi pada Orang yang Butuh Waktu Lama untuk Move On?

30 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.