Anime Attack On Titan sudah tidak asing lagi di telinga para anime enthusiast dan merupakan anime yang legendaris. Petualangan Eren dan kawan-kawan mengalahkan para Titan menjadi suguhan yang sangat menarik mata penonton. Tapi, biarpun legendaris nan epik untuk ditonton, Attack On Titan belum bisa menjadi anime terbaik seperti pernyataan mas Dani Ismantoko di tulisannya. Masih ada anime lain yang patut bersaing di papan atas anime terbaik seperti Fullmetal Alchemist, Naruto, One Piece, Vinland saga, dan tentunya Boku no Hero Academia (BNHA).
Di antara anime tersebut, menurut saya anime terbaik dari yang terbaik adalah Boku no Hero Academia. Boku no Hero Academia memiliki daya tarik tersendiri. Kebanyakan anime, karakter utamanya memiliki garis keturunan orang kuat. Contohnya saja Naruto, anak dari Hokage keempat. Begitu pula dengan Luffy yang merupakan anak dari Monkey D Dragon. Tak terkecuali karakter utama Attack On Titan, Eren Jaeger juga mendapat kekuatan Titannya dari bapaknya dengan menyuntikkan serum ke tubuh Eren. Wajar lah karakter-karakter tersebut jadi kuat, wong bapaknya juga kuat. Ibarat kata pepatah, buah tak jatuh jauh dari pohonnya.
Berbeda dari mereka semua, Midoriya Izuku alias Deku, karakter utama di Boku no Hero Academia tidak mempunyai garis keturunan hero dan menjadi manusia tanpa quirk (kekuatan super). Dia akhirnya mendapatkan quirknya berkat pemberian dari All Might, hero nomor satu saat itu. Meskipun begitu, Deku serta merta tidak langsung dapat mengendalikan quirknya. Dia harus latihan terus-menerus dan cedera berulang kali. Itupun hanya bisa mengeluarkan sedikit kekuatannya. Sungguh sangat mengharukan melihat perjuangan Deku-kun.Tentu berbeda dengan Eren Jeager yang menjadi semakin kuat dengan cara yang instan.
Keunggulan berikutnya yaitu perihal soundtrack. Lagu instrumental “You Say Run” yang super epik dan mampu meningkatkan semangat orang yang nonton. Saya bahkan ingin berlari keliling komplek ketika dengar lagu tersebut.
Perihal grafik sih tak usah ditanya lagi yaaa. Bones studio mengemas Boku no Hero Academia dengan grafik yang sangat memanjakan mata. Kecuali kalau kamu nonton dengan kualitas gambar 240p, sih. Attack on Titan juga dikemas dengan animasi yang bagus sih oleh Wit studio. Tapi, di final season nanti, Attack on Titan pindah studio ke Mappa. Dilihat dari trailernya sih, terdapat perbedaan yang cukup signifikan dengan grafis Attack on Titan pas scene Levi Ackerman. Patut dinantikan perubahannya. Apakah jadi lebih baik atau malah jadi kurang baik?
Jika berkaca dari pengalaman, kalian tahu sendiri lah One Punch Man saat pindah studio bagaimana. Apalagi jika melihat komentar netizen facebook di fanspage Attack on Titan Indonesia saat trailer Attack on Titan rilis, banyak tuh yang mengeluhkan soal grafisnya. Beruntung admin fanspage mengeluarkan kartu saktinya untuk netizen Indonesia yang terkenal barbar. Yak, kartu saktinya adalah “download bajakan aja masih ngeluh soal kualitas grafik?”
Saya sih berharap final season Attack On Titan nanti bakal epik dan melampaui ekspektasi penonton yang sudah pesimis duluan. Tapi kalian perlu ingat, sekeren-kerennya Final season Attack On Titan, tetap tidak akan mengungguli Boku no Hero Academia.
Sumber gambar: Ramenswag
BACA JUGA Laporan Praktikum kok Masih Aja Tulis Tangan, sih? atau tulisan Firman Ahmad Puana lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini