Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

3 Tipe Tukang Parkir yang Kita Temui dalam Kehidupan Sehari-hari

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
16 Mei 2020
A A
kota malang tipe tukang parkir

3 Tipe Tukang Parkir yang Kita Temui dalam Kehidupan Sehari-hari

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang yang menclok sana menclok sini menggunakan motor, saya seringkali bertemu dengan tukang parkir. Mereka dapat dikenali dari kebiasaan mereka yang suka duduk di jok motor bagian belakang dengan satu kaki terangkat, atau dari rompi oranye yang mereka kenakan lengkap dengan peluit tergantung di dada.

Nah, dari sekian banyak tukang parkir yang saya temui, saya menemukan ada 3 tipe tukang parkir.

1. Tipe sepenuh hati

Namanya juga tipe sepenuh hati, berarti mereka melakukan pekerjaan dengan baik sedari awal. Contohnya ketika melihat di sebrang tempat mereka mangkal ada yang kesulitan menyebrang, tukang parkir tipe ini akan segera berdiri, membelah ramainya jalan dengan aba-aba tangan dan tiupan peluit.

Cie…cie…babang parkirnya so sweet, ih. Nggak sekalian gelar red carpet aja, Bang? Biar yang jomblo semakin merasa ‘uwu’, gitu. Hehehe..

Dugaan saya, saat itu babang parkir mengira bahwa orang yang sedang kesulitan menyebrang  bermaksud mengunjungi toko atau rumah makan tempat mereka mangkal. Ceritanya fast response, gitu. Kadang feeling mereka tepat. Kadang juga salah karena ternyata si penyebrang hanya bermaksud balik arah saja. Yaahh…babang parkir kecewa, deh. Sabar ya, Bang. Dunia memang kadang selucu itu. Kita udah baek sama orang, ehhh…malah dikecewain.

Lanjut, Gan. Babang parkir tipe sepenuh hati juga kembali menampakan kesigapannya saat melihat urusan kita sudah selesai. Mereka akan membantu kita mengeluarkan motor dan memastikan jalanan aman untuk kita.

Cie…cie…siaga amat, Bang. Bisa dicontoh nih untuk para pejantan tangguh: peka tanpa harus kasih kode-kodean segala. Uhuk.

Ada lagi nih yang membedakan tukang parkir tipe sepenuh hati dengan yang lainnya, yaitu mereka memperhatikan betul kenyamanan kendaraan kita. Mereka menutup jok motor kita dengan kertas karton atau yang sejenis, sehingga kita tidak perlu kepanasan nantinya.

Baca Juga:

Tukang Parkir Memang Bikin Pusing, dan Ini Adalah Salah Satu Cara agar Kita Nggak Perlu Pusing Lagi Nyari Duit 2 Ribu buat Mereka

4 Hal yang Saya Benci dari Tukang Parkir di Solo

Cie…cie…Tahu aja, Bang, kalau jok motor panas itu nggak enak. Lha masa iya mau nyetir motor sambil nungging sepanjang jalan??

2. Tipe setengah hati

Nah, jika tukang parkir tipe sepenuh hati mengawali hubungan dengan baik dan mengakhirinya dengan baik juga, maka mereka yang termasuk dalam tipe setengah hati hanya melakukan salah satunya saja. Bisa baik di awal, tapi tidak baik di akhir ataupun sebaliknya.

Contoh, ada tukang parkir yang pas awal kita datang, manisss banget. Kita dicarikan sela untuk untuk parkir. Puluhan motor rela diangkat-angkatin demi bisa mendapat secuil lahan untuk motor kita. Tapi begitu kita selesai, doi cuma datang minta uang parkir trus pergi gitu aja. Persis seperti dia yang tega ninggalin kita pas lagi sayang-sayangnya. Atau bisa juga sebaliknya. Pertama kita datang dicuekin, ehhh begitu kita sudah selesai langsung gercep bantu keluarin motor. Senyumnya pun manis mengembang. Tak lupa tangannya terulur manja, “Parkirnya, Mba…”

3. Tipe Nggak Punya Hati

Wah, tipe tukang parkir yang model begini nih yang kadang suka bikin makan ati. Apalagi kalau ketemunya pas lagi kondisi PMS, bisa gemes sampai ke ubun-ubun. Itu tuhhh…tukang parkir yang pas kita datang dia diem-diem bae, trus pas kita sudah selesai dia mendadak lari cepet banget kayak dikejar satpol PP, cuma buat minta uang parkir tanpa bantu keluarin motor apalagi bantu nyebrang. Langsung balik lagi aja gitu ke tempat tongkrongan dia. Ya elah, Bang, situ tukang parkir apa tukang palak??

Maaf ya, Bang. Bukan sok manja apalagi minta dilayanin. Tidak. Kalau pas parkiran sepi sih nggak masalah. Tapi, kalau kondisi parkiran lagi rame susah tau, Bang… Nyenggol dikit bisa rubuh tuh motor. Apalagi kalau pas pakai rok, sepatu pantofel dan bawa barang belanjaan. Ribet. Tega bener nggak dibantuin. Mana begitu selesai abang main semprit aja lagi! Abang tukang parkir apa wasit, sih?

Sebetulnya tidak hanya di dunia tukang parkir saja, sih. Tipe sepenuh hati sampai nggak punya hati juga ada kok di lingkungan kerja atau tempat kuliah kita, yaitu mereka yang sadar serta mengerjakan kewajiban dengan sungguh-sungguh dan mereka yang ada tapi tiada. Cuma beda di rompi oranye aja sih sama tukang parkir tipe nggak punya hati.

BACA JUGA Saya Usul Supaya Profesi Tukang Parkir Jadi Pilihan Cita-Cita dan tulisan Dyan Arfiana Ayu Puspita lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 Mei 2020 oleh

Tags: tipe tukang parkirTukang Parkir
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Saya Lebih Ikhlas Kasih Dua Ribu untuk Pak Ogah daripada Tukang Parkir atm

Saya Lebih Ikhlas Kasih Dua Ribu untuk Pak Ogah daripada Tukang Parkir

23 Agustus 2023
scan barcode juru parkir Pengalaman Berurusan dengan Tukang Parkir yang Nggak Mau Kepanasan terminal mojok.co

Andai Bayar Tukang Parkir Bisa Scan Barcode, Pasti Tidak Sulit Cari Kembalian

3 Juni 2021
Malang Kota Wisata Parkir, Tiap Sudut Kota Kini Dikuasai Tukang Parkir Semakin Nggak Nyaman

Malang Kota Wisata Parkir: Tiap Sudut Kota Kini Dikuasai Tukang Parkir, Semakin Nggak Nyaman

25 Agustus 2024
5 Pekerjaan yang Menghasilkan Banyak Cuan dalam Hitungan Jam selain Tukang Parkir dan Pak Ogah

Yang Fana Itu Waktu, yang Abadi Adalah Tukang Parkir ATM yang Tetap Minta 2 Ribu sekalipun Mereka Tak Berguna

1 Oktober 2024
Tukang Parkir Solo bak Satpam BCA, Pelayanannya Prima Mojok.co

Tukang Parkir Solo bak Satpam BCA, Pelayanannya Prima

8 Mei 2024
Dinasti Parkir Kota Malang: Tak Hanya Jabatan yang Bisa Diwariskan, Lahan Parkir pun Bisa

Dinasti Parkir Kota Malang: Tak Hanya Jabatan yang Bisa Diwariskan, Lahan Parkir pun Bisa

5 Desember 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.