Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Danau Kelimutu di Ujung Rindu

Beatrix Polen Aran oleh Beatrix Polen Aran
13 Juli 2019
A A
danau kelimutu

danau kelimutu

Share on FacebookShare on Twitter

Pernakah kau jatuh cinta pada seseorang? Pernakah ada hasrat untuk selalu melihat wajahnya? Rindu adalah jembatan untuk bisa berkomunikasi dengan orang yang didambakan.

Tentang rindu, selalu menjadi topik aktual di kalangan remaja yang tidak akan selesai dibahas. Rindu mengunjungi Danau Kelimutu yang selalu disebut-sebut orang sebagai danau tiga warna yang mempunyai ciri khas tersendiri di dunia. Saat berada di Danau Kelimutu, merupakan saat yang tepat untuk melepaskan lelah sekaligus menikmati keindahan danaunya.

Danau Kelimutu terletak di Pulau Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Danau ini memiliki tiga warna berbeda-beda yaitu warna merah, biru dan putih, gaes. Menarik, bukan?

Pukul 05.00 WITA, rombongan kami mulai melakukan perjalanan dari kempung menuju Danau Kelimutu. Jaraknya cukup jauh. Kabut sepanjang jalan berusaha menghalangi niat kami untuk mengunjungi danau kelimutu.

Sepanjang jalan kenangan, berjumpa dengan ibu-ibu yang berdomisili di perkampungan Moni yang fasih berbahasa Inggris. Barangkali, kefasihan itu diperoleh dari hasil  berkomunikasi dengan wisatawan mancanegara dalam kehidupan sehari-hari. Saya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala. Bertahun-tahun mengenyam pendidikan namun sampai saat ini pelafalan Bahasa Inggris masih susah-susah gampang apalagi diajak berbicara dalam Bahasa Inggris dengan para wisatawan saat bertatap muka—gugup dan deg-degan.

Kau akan menemukan wanita Ende Lio memakai Lawo—sarung untuk perempuan—dan Lambu atau baju Bodo Mite atau baju hitam dengan kecantikan alami. Kau akan disapa layaknya raja dengan kelemah-lembutan suara. Di sana-sini dibangun rumah tunggu untuk para wisatawan mancanegara dan disediakan beragam jenis makanan lokal khas Ende Lio. Ah, benar-benar rindu terpuaskan.

Sepanjang jalan kelimutu menuju puncak Danau Kelimutu, kita akan merasakan semacam taman firdaus yang mengelilingi ditambah dengan binatang-binatang seperti kera yang cukup bersahabat. “Kera di kampung saya selalu liar dan menjadi target buruan semua orang. Uppsss, benar-benar lezat dagingnya,” pikirku mengada-ada.

Tiga Danau Kelimutu memiliki nama yang berbeda-beda disesuaikan dengan warnanya. Tiga Danau Kelimutu tersebut bernama Tiwu Ata Mbupu, Tiwu Nuwa Muri Koo Fai, dan Tiwu Atapolo. Ribuan mata yang tak terhitung jumlahnya berbondong-bondong mendaki puncak,menyaksikan keajaiban Tuhan yang tidak bisa dijawab dengan sejengkal logika manusia yang dangkal. Tuhan itu Maha Kuasa, di atas kekuasaanNya, manusia tidak bisa membanding-bandingkan kebesaran dirinya. Manusia seperti kau dan saya, hanya bisa mengangkat hati dan memuji-Nya. Konon, diceritakan bahwa di puncak itulah tempat hidup arwah dari orang-orang yang telah meninggal atau leluhur nenek moyang.

Baca Juga:

Nagekeo, Surabaya Kedua di Pulau Flores

Jangan Ngaku Anak UIN Jakarta kalau Belum ke Situ Gintung!

Sampai mata tak puas memandang, sampai rindu benar-benar berada di ujung, keindahan itu tetap menjadi keindahan yang abadi. Gaes, kau mungkin merasa lebih mesra jika membawa kamera Canon lalu membidik wajah pacarmu, atau berpose bersama dengan keluargamu atau rekan kerjamu sebagai kenangan yang sulit dilupakan. Ya ampun, tangga-tangga yang kau daki benar-benar melelahkan. Jumlah tangga-tangga itu kira-kira seribu tingkatan, tetapi tak ada harapan yang putus di tengah jalan selama kita masih punya tekad untuk menggapainya.

Sebelum menuju ke puncak, orang-orang akan menyediakan makanan ringan dan minuman ringan sekedar melepas dahaga. Kantong uang harus benar-benar berisi. “Wah, uangku tidak cukup untuk membeli Pop Mie, mumpung lagi lapar,” bisik teman  saya—Heri—membuat saya seketika tertawa lebar di tempat yang cukup strategis itu.

Satu pengalaman yang paling menarik untuk dicermati oleh setiap pengunjung yang datang dan dijadikan bekal sebagai hadiah sekembalinya dari puncak yaitu betapa kebersihan adalah hal yang paling utama dijaga. Sampah-sampah tidak boleh dibiarkan atau dibuang di sembarang tempat. Petugas kebersihan selalu mengontrol dan mengamankan sampah yang tidak tertib.

Gaes, Danau Kelimutu dijadikan sebagai salah satu kejaiban dunia. Jadi, jika generasi Flores belum menginjakkan kaki di puncak Kelimutu, menjadi sesuatu yang lucu dan aneh. Jangan lewatkan kesempatan untuk berbagi cerita dan menyapa orang-orang asing. Kau akan jatuh cinta dan jatuh cinta lagi ketika berada di sana.

Ayo ke Danau Kelimutu, yakinlah setiap perasaan yang mengganggu pikiranmu akan hilang dalam tempo yang singkat. Kau akan memiliki cerita yang paling berharga dan bisa kau tuangkan dalam buku diarymu. Yuk, sebelum terlambat. Mama-mama yang berbahasa Inggris akan memberimu banyak inspirasi untuk mulai belajar Bahasa Inggris. Pesona Danau Kelimutu di ujung rindu, saya akan kesana lagi setelah cerita perdana saya tulis.

Saya baru sadar kalau kabut membawa dingin telah meremukkan tulang-tulangku sampai aku benar-benar tidak berdaya.

Pukul 12.00 WITA—kira-kira waktu kala itu. Ini ditulis di Danau Kelimutu pada suatu hari.

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2022 oleh

Tags: danaudanau tiga warnadanu kelimutuEndeFloresvisit indonesia
Beatrix Polen Aran

Beatrix Polen Aran

ArtikelTerkait

Jangan Ngaku Anak UIN Jakarta kalau Belum ke Situ Gintung!

Jangan Ngaku Anak UIN Jakarta kalau Belum ke Situ Gintung!

15 November 2023
orang flores

Rasanya Jadi Orang Flores di Jakarta

29 Juni 2019
jagung titi mojok

Jagung Titi, Contoh Nyata Bagaimana Masyarakat Lamaholot Menciptakan Ketahanan Pangan

16 Juli 2020
6 Fakta Tentang Nusa Tenggara Timur yang Harus Kalian Tahu

6 Fakta Tentang Nusa Tenggara Timur yang Harus Kalian Tahu

15 Juni 2022
4 Dosa Warung Kopi di Flores yang Bikin Sepi Pelanggan

4 Dosa Warung Kopi di Flores yang Bikin Sepi Pelanggan

26 Maret 2023
ende

Ende, Jejak-jejak Lahirnya Pancasila

2 Juni 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.