Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Menebak Alasan Orang Masih Bertanya walaupun Sudah Tahu Jawabannya

Erfransdo oleh Erfransdo
16 Mei 2020
A A
saya memang begitu orangnya, keburukan orang lain. teman lama ngontak lagi, orang datang pas butuh doang sifat teman menyebalkan bikin dijauhi teman suka ngomong sendiri suka cerita tanpa ditanya nggak mau dinasihati mojok.co

orang datang pas butuh doang sifat teman menyebalkan bikin dijauhi teman suka ngomong sendiri suka cerita tanpa ditanya nggak mau dinasihati mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Alasan lumrah orang bertanya ya pasti karena mereka ingin tahu karena tidak tahu akan suatu hal atau sesuatu yang lain. Saya pun kebanyakan begitu, bertanya ketika ada suatu pertanyaan yang belum sempat saya mengerti dan ketahui yang masih berkecamuk dalam kepala. Namun kadang, saya juga sering bertanya padahal sudah tahu jawabannya.

Berdasarkan KBBI, bertanya mempunyai arti, meminta keterangan (penjelasan dan sebagainya); meminta supaya diberi tahu (tentang sesuatu): kalau tidak tahu, Anda sebaiknya ~“

Sesuai pengertian dari KBBI tadi, orang bertanya karena ingin meminta keterangan atau penjelasan. Seperti penjelasan mengapa hubungan ini masih digantung sampai sekarang, misalnya. Penjelasan mengapa orang kalau makan bakso di warung bakso harus selalu ditemani dengan teh tawar. Atau penjelasan-penjelasan lainnya agar menjadi tahu, bukan tempe.

Namun, pernah nggak sih kalian bertanya ke seseorang, meski sebenarnya kita tuh udah tahu apa jawabannya. Seperti nanya abis hari Sabtu tuh hari Minggu bukan, sih? Atau 2 x 2 itu jawabannya 4 kan, ya? Ya sederhananya begitu. Kita sebenarnya udah tahu jawabannya, tapi untuk lebih memastikan, kita pun bertanya pada orang lain dengan harapan jawaban yang sama. Supaya makin pakem.

Nah berdasarkan analisa saya yang begitu rumit dan juga pengalaman, ada beberapa alasan mengapa orang-orang masih kekeuh bertanya ketika mereka sudah tahu jawabannya. Kira-kira analisa dan tebakan saya seperti ini,

Satu: Ingin Memastikan bahwa Jawaban Kita Itu Benar

Bertanya mengenai sesuatu yang sudah kita tahu jawabannya tapi kita belum sepenuhnya yakin akan jawaban itu. Biasanya bertanya pada teman terdekat atau orang di sekitar adalah salah satu jurus jitu.

“Eh, Bro, besok libur kuliah kan, ya?”

“Lah kan barusan Pak Suseno udah bilang Bro di kelas kalau besok tuh libur, kenapa nanya lagi dah!”

Baca Juga:

Kuliah S2 Beda dengan S1, Mahasiswa Jangan Kebanyakan Caper, Sudah Bukan Umur dan Tempatnya

Saya Bingung, Sound Horeg Itu Sajian Hiburan atau Hanya Caper?

“Oh syukur deh kalau gitu. Enggak, takutnya gue tadi salah denger, Bro hehehe. Soalnya gue dengernya jangan lupa bersyukur.”

“Hilihhh sa ae lu, makannya sering-sering periksa ke THT, Bro!”

Kalian pernah dong kaya gitu? Ingin memastikan bahwa apa yang kita denger tuh emang betul-betul nyata, meskipun kita udah denger dengan jelas. Biasanya untuk hal ini kita pasti tanya balik ke temen, sih.

Dua: Caper

Ini nih yang paling sering terjadi. Bertanya hanya untuk ajang caper atau cari perhatian aja ke seseorang. Kita tahu betul jawaban atas pertanyaannya, tapi ya untuk mencari perhatian seseorang, jadilah kita seperti orang yang gak tahu apa-apa.

Misalnya kita nanya ke dosen, eh tapi kita sendiri yang jawab pertanyaannya. Kan pasti menimbulkan kecurigaan temen-temen kelas, deh. Ni anak caper amat dah! Dia yang nanya, dia sendiri yang jawab. Sok pinter anjir!

Tiga: Ada Maunya

Siapa nih yang sering bertanya karena ada maunya aja? Maksudnya, ya kalian nanya ke seseorang, tapi kalian mengharapkan sesuatu dari jawaban itu meski kalian udah tahu jawabannya. Gimana, gimana? Emang ribet sih kayak panitia.

Misalnya gini,

“Eh. Salma, kamu udah makan belum?”

“Eh Aryo, belum nih, hehehe.”

“Oh belum ya, hehehe. Sama, aku juga belum, nih. Mau makan nggak di kantin FIB?”

“Hmmm boleh-boleh.”

“Tapi…”

“Tapi apa?”

“Tapi kamu yang bayarin ya, hehehe.”

Yaelah, nggak modal.

Empat: Iseng-iseng Aja Buat Cari Topik Pembicaraan

*sore hari di rumah makan Padang

“Selamat sore, Mbak, sendirian aja, nih?”

“Nggak kok, Mas. Di sini saya sama malaikat pencatat amal, sama semut yang ada di depan saya, terus sama orang-orang yang ada di sekitar sini, kenapa mas? Pasti mau nawarin produk ya?”

“Hehehe nggak, Mbak. Saya cuma keseleo aja.”

Hilihhh, ini mah udah pasti modus nih. Udah tahu sendiri, malah ditanya. Daripada nanya begitu, mending langsung pesenin makanan deh ke dia yang lagi sendirian. Siapa tahu doi langsung melting.

Lima: Bener-bener Nggak Tahu Jawabannya

Tidak semua orang punya daya ingat dan pengetahuan yang sama dengan yang lainnya. Ketika ada yang bertanya dan menurut kita hal tersebut tidak perlu ditanyakan lagi, sebaiknya kita jangan suuzan dulu bro. Bisa aja kalau lawan bicara kita itu memang belum tahu jawabannya.

Kaya gini misalnya,

“Eh, Bro, gue tuh sebenernya punya utang nggak sih ke elu?”

“Halah sok-sokan lupa lu, utang aja lupa, kalau makan-makan mah kaga lupa!”

“Eh seriusan, gue bener-bener lupa. Kemarin malam kepala gue kejedot pintu, jadinya gue agak semi-amnesia ni, Bro!”

“Iya, elu punya utang ke gue 10 juta, Bro.”

“Buset dah bohong banget, Lu! Nyesel gue nanya anjir!”

Waduh kalau begitu kita malah kena tipu deh. Eh tapi, jangan lupa ya sama hutang sendiri. Jangan sampai ditagih di akhirat, kan seremmm.

Intinya, kalau mau bertanya tuh jangan langsung main bertanya aja, cari tahu dulu sampai benar-benar nggak bisa jawab. Siapa tahu sudah ada jawabannya di mbah Google. Zaman sekarang kan zaman serba canggih. Asal jangan nanya jodoh ke mbah Google aja, wqwqwq.

BACA JUGA Kuliah Online Bikin Mahasiswa Jadi Banyak Pengeluaran (Sekaligus Keenakan) atau tulisan Erfransdo lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 Mei 2020 oleh

Tags: Bertanyacaperpenasaran
Erfransdo

Erfransdo

Lulusan pertanian yang terjun ke dunia media. Peduli isu-isu budaya dan lingkungan. Gemar baca buku dan nonton bola.

ArtikelTerkait

Pengalaman Nonton Langsung Sound Horeg: Bikin Pusing, Mual, dan Telinga Berdengung Berhari-Hari

Saya Bingung, Sound Horeg Itu Sajian Hiburan atau Hanya Caper?

2 September 2024
caper di medsos

Perkara Pamer Saldo dan Salah Transfer: Bilang Saja Caper, Nggak Usah Sok Polos

7 November 2021
Kuliah S2 Beda dengan S1, Mahasiswa Jangan Kebanyakan Caper, Sudah Bukan Umur dan Tempatnya

Kuliah S2 Beda dengan S1, Mahasiswa Jangan Kebanyakan Caper, Sudah Bukan Umur dan Tempatnya

8 September 2025
caper

Ketika Benda-Benda di Sekitar Kita Beralih Fungsi Jadi Properti Aksi Caper di Medsos

27 Agustus 2019
Mengajukan Pertanyaan Kritis Saat Teman Presentasi Itu Pembunuhan Karakter? terminal mojok.co

Mengajukan Pertanyaan Kritis Saat Teman Presentasi Itu Pembunuhan Karakter?

1 November 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual! Mojok.co

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

12 Desember 2025
4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa Mojok.co

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

11 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.