Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Penjahit Adalah Tukang PHP Nomor Wahid di Dunia

Yulia Sonang oleh Yulia Sonang
1 Mei 2020
A A
elsa penjahit sifat karakter menyebalkan cara menagih rekomendasi penjahit bagus kebiasaan anak penjahit harga mojok

elsa penjahit sifat karakter menyebalkan cara menagih rekomendasi penjahit bagus kebiasaan anak penjahit harga mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Saya anak yang terlahir dari seorang penjahit serta besar dalam rumah berisi mesin jahit, mesin obras, benang, gunting, jarum, meteran, kapur, pensil merah biru, jarum pentul, dan pendedel. Saya tahu suka duka penjahit–yang sedikit untung, banyak lebihnya.

Menjadi anak penjahit, ada stigma yang kerap kali saya terima hanya karena saya nggak tahu sama sekali jahit menjahit.

“Eh, Yul, pekerjaan ibumu apa?”

“Ibuku penjahit sejak dari remaja sampai sekarang.”

“Wooow, enaklah ya bisa jahit baju gratis terus. Dan kamu pasti pintar ngejahit juga, kan?”

“Hmmm.”

Saya dongkol setiap dapat pertanyaan semacam ini. Sebab, ilmu menjahit ibu memang nggak ada nempelnya sama sekali ke saya.

Di antara 3 bersaudara, yakni saya, adik perempuan, dan adik laki-laki, cuma saya sendiri yang nggak bisa ngejahit. Dulu sekali rasanya malu. Tapi, makin lama makin biasa. Mungkin, alasan saya nggak bisa menjahit adalah pengalaman masa kecil yang pernah digas Ibu ketika bermain mesin jahit beliau. Ketika sesudah saya bermain, jarum mesin jahitnya patah, saya direpeti Ibu dong.

Baca Juga:

Apa pun Kejahatan di Surabaya, Orang Madura Selalu Dijadikan Kambing Hitam

Hilangnya 9 Besi Penutup Got di Bangkalan Menegaskan kalau Orang Madura Memang Tak Layak Dibela

“Jangan dimainkan mesin jahitnya. Itu mesin buat cari makan. Nanti kalau rusak, siapa yang mau betulin, haaa?”

Sejak saat itu saya nggak mau lagi melakukan physical touch dengan yang namanya mesin jahit.

Keluarga saya nyaris penjahit semua. Ada nenek, kakak Ibu, adik Ibu, sepupu saya. Saya jadi paham drama yang sering mereka buat, sampai-sampai saya bisa bilang, penjahit adalah tukang PHP nomor wahid di dunia. Alasannya….

1. Mereka pilih kasih

Terutama kepada pelanggan yang punya privilese, sebut saja ketika orang penting semacam pejabat (Bupati Klaten?) nempah baju dan minta disiapkan bajunya sesegera mungkin. Pasti si penjahit langsung mengiyakan permintaan tersebut tanpa perlu si pejabat bercakap lama-lama.

Sementara orang lain yang setara butiran debora di jalan, ketika menempah baju, nggak jarang baru selesai semingguan, bulanan, bahkan harus menunggu pelanggan emosi barulah baju tersebut siap. Padahal mereka sama-sama bayar upah jahit dengan harga yang telah ditentukan. Apakah ini penjahit segan atau mau cari muka kepada si orang penting yang nyatanya nggak penting-penting kali itu?

2. Mereka adalah pelanggar janji yang ulung

Teman-teman saya doyan melanggar janji, tapi penjahit jauh lebih mengerikan. Di saat seorang nempah baju dan si penjahit janji baju tersebut bakalan selesai seminggu lagi, ketika deadline jahitan sudah tiba, lantas yang nempah baju nagih baju jahitannya, si penjahit bisa dengan gampangnya bilang, “Bolom siaplah, banyak botol jahitan awak. Seminggu lagilah yo.”

Setelah semingguan dan ditagih lagi, jahitannya nyatanya masih belum selesai. Yang anehnya lagi malah si penjahit pula yang nadanya ngegas pakai banget. Pelanggan yang sekadar nagih janji justru dia repetin. Sudah bayar mahal digas pula. Penjahit yang sudah famous memang gitu sih, rada sombhooong.

3. Mereka kadang bisa jadi pemalak

Ini berdasarkan pengalaman saya ketika menempah baju kepada sepupu sendiri untuk dipakai Lebaran tahun ini. Dia minta duit saya terlebih dulu buat beli kainnya sekalian bayar upah jahit, pokoknya lunas di awal. Lebih hebatnya lagi, permintaan itu dibuat sebelum ia mengukur badan saya apalagi nanya model bajunya apa. Tega.

***

Oleh sebab saya rada khatam sama sifat kaum tailor, saya ingin membagi tips.

Pada momen besar-besar seperti Lebaran dan musim nikahan, biasanya penjahit akan bersikap lebih congkak. Terlebih kalau kita butuh sekali tenaga mereka. Mereka bakalan sok jual mahal dan harga upah jahit langsung naik seketika, udah kayak harga emas antam gitu.

Tips dan triknya adalah sering-seringlah kunjungi si penjahit buat nagih baju yang sedang ditempah, umumnya si penjahit bakalan bosan jika didatangi terus-menerus. Nah, jikalau nada mereka mulai agak ngegas, please jangan dibalas. Justru kalian harus ingatin beliau sembari bilang bahwa sekarang ini bulan puasa. Nggak baik gas-gasan teros.

Terakhir dan yang paling penting, kalau pengin nempah baju, cobalah untuk sedikit bongak ke mereka. Yang semula bajunya akan dipakai pada tanggal 31 Mei. Nah, ketika mau nempah, bilang saja baju tersebut mau dikenakan tanggal 13 Mei. Berbohong dikit demi kebaikanlah. Jangan hanya si penjahit yang bisa bongak ke pelanggannya. Kita juga bisa kok bongak ke penjahit. Ya, meskipun tetap saja nggak bagus. Tetapi, sesekali boleh diterapkan.

BACA JUGA Nasib Sarjana PPG yang Katanya Nggak Pintar-pintar Amat Saat Mengajar dan tulisan Yulia Sonang lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 Mei 2020 oleh

Tags: karakterpenjahitstereotip
Yulia Sonang

Yulia Sonang

Berjalan untuk bercerita, lalu menulis jejak.

ArtikelTerkait

4 Stereotip Jakarta yang Diamini Banyak Orang, padahal Keliru

4 Stereotip Jakarta yang Diamini Banyak Orang, padahal Keliru

21 Juli 2022
13 Karakter Cameo di Kartun SpongeBob SquarePants terminal mojok.co

13 Cameo di Kartun SpongeBob SquarePants

15 Januari 2022
Sisi Lain dari Orang Sunda yang Murah Senyum Mojok.co

Sisi Lain dari Orang Sunda yang Murah Senyum 

14 November 2023
5 Karakter Wanita Antagonis dalam Drama Korea yang Paling Ngeselin Terminal Mojok

5 Karakter Wanita Antagonis dalam Drama Korea yang Paling Ngeselin

27 Juni 2022
5 Karakter yang Hampir Selalu Ada di Tiap Judul Drama Korea Terminal Mojok

5 Karakter yang Hampir Selalu Ada di Tiap Judul Drama Korea

21 Juli 2022
orang timur

Berbicara dengan Logat Timur yang Langsung Disangka Papua

27 Juni 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.