Saat ini drakor masih menjadi hiburan yang banyak diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari remaja sampai emak-emak. Mulai dari kaum perempuan sampai calon bapak-bapak. Saya sendiri sejak bertahun-tahun yang lalu sudah menamatkan lebih dari 150 judul drama dan nggak tahu kenapa saya nggak pernah bosan. Mulai dari ceritanya, pemainnya, sampai original soundtrack semuanya saya suka. Rasanya dengan menonton drama Korea saya seperti bisa menikmati angin sejuk di tengah padang pasir yang tandus. Rasanya saya yang jomblo ini, mendadak bisa merasakan manisnya kisah cinta.
Dulu, awal-awal menjadi pecandu drama Korea (lebih dari pecinta dan penggila), saya mendapatkan stok drama Korea dari copy-an DVD yang dibeli teman sekaligus tetangga saya. Saat itu sekali meng-copy drakor saya bisa mendapatkan episode lengkap dari awal sampai akhir dan biasanya saya tonton selama 1-2 hari (padahal minimal 16 episode). Sampai akhirnya, saat saya kuliah saya difasilitasi oleh kampus berupa wifi dengan kecepatan lumayan untuk men-download drama Korea. Alhasil, saya tidak perlu menunggu drama selesai tayang di Korea kemudian menontonnya, tetapi saya bisa menontonnya keesokan harinya setelah drama tayang.
Meski dengan mengikuti drama sedang tayang atau on going saya bisa menjadi manusia paling update dalam perdrakoran, ternyata menonton drakor on going cukup menguras emosi dan kadang saya sampai mengkhawatirkan kesehatan mental dan jantung saya. Bayangkan saat itu saya sedang tegang-tegangnya menonton Yoon Se Ri yang hampir tertangkap Cho Cheol Gang, eh tiba-tiba bersambung. Rasa kesel, nyesek, nggak sabar, dan pengin nangis semuanya jadi satu.
Kenyataannya, meski menonton drama on going sering bikin uring-uringan, meninggalkan kebiasaan satu ini sangat susah untuk dilakukan. Saya pernah mencobanya saat menonton drama Itaewon Class di mana saat itu saya sedang nggak ada kuota. Jadi saya menonton setelah drama selesai tayang dan sensasi yang saya rasakan ternyata jauh berbeda dibandingkan saat saya nonton drama on going. Nggak ada yang bikin greget dan penasaran.
Sejauh ini saya sudah menonton drama secara on going lebih dari 30 drama, mulai dari drama Pinocchio sampai yang terbaru dan bikin emosi The World of the Married. Meski nyesek, sebenarnya menonton drama on going memiliki kelebihan, salah satunya adalah tidak membuang banyak waktu. Mau sepenasaran apa pun kamu sama ceritanya, satu minggu kamu hanya dijatah 2 episode dengan durasi masing-masing satu jam. Seenggaknya dengan begitu kamu nggak akan menghabiskan 16 jam hanya untuk menonton satu drama dalam satu waktu.
Namun, untuk menjadi penonton drakor on going diperlukan mental yang kuat. Untuk itu di sini saya akan memberikan kiat-kiat yang harus dilakukan saat menonton drakor on going agar tetap sehat lahir dan batin.
Satu: Jangan Sekali-kali Nonton dengan Perut Kosong
Dulu, saat masih kos, saya menjadikan drama Korea sebagai teman saat makan dan sampai sekarang menjadi kebiasaan. Jadi, bisa dibilang saya jarang sekali nonton dalam keadaan perut kosong, apalagi saat nonton drama on going. Saya benar-benar nggak merekomendasikan. Coba bayangkan sendiri, dengan cerita yang bikin penasaran, harus menunggu kelanjutannya minggu depan, dan bersamaan dengan itu perut keroncongan. Apa nggak pengin nangis sekalian? Makanya makan dulu sebelum nonton drama Korea, karena saya yakin kamu nggak akan kuat. Biar Dilan saja.
Dua: Sediakan Minuman Dingin Setelah Selesai Nonton
Tujuan disediakan minuman dingin ini nggak lain dan nggak bukan adalah untuk mendinginkan pikiran. Apalagi drama yang kamu tonton adalah The World of the Married yang setelah nonton rasanya pengin mencak-mencak. Tarik napas pelan-pelan, tenangkan diri, dan minumlah minuman dingin. Kamu juga bisa melakukannya dengan mengelus-elus dada sembari katakan ke diri sendiri, “Itu hanya drama, sabar, sabar.”
Tiga: Jangan Hanya Menonton Satu Judul Drama Korea
Siapa bilang semakin banyak judul drakor on going yang ditonton semakin sering galaunya? Justru dengan menonton lebih dari satu judul, kamu bisa selang-seling galaunya. Kamu bisa memilih drama Korea dengan waktu pemutaran yang berbeda. Misalnya kamu mengikuti satu drakor yang tayang di Jumat-Sabtu dan satu drakor lagi yang tayang di Rabu-Kamis. Seenggaknya ketika kamu galau dengan drama Jumat-Sabtu, kamu akan dialihkan ke drama yang tayang di Rabu-Kamis, begitu seterusnya.
Meski menonton drama on going bikin sakit hati, tapi ada saatnya kamu akan kangen perasaan-perasaan itu yaitu ketika dramanya telah selesai tayang. Persis seperti kamu yang tiap hari galau karena kelakuan si doi, eh tiba-tiba setelah putus semua perasaan itu hilang, apa nggak kangen coba?
BACA JUGA Bukti Yeo Da Kyung di The World of the Married Adalah Bucin Sejati atau tulisan Desi Murniati lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.