Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Gadget

CCTV Jalanan Jogja, Penyelamat Warga Jogja di Musim yang Anomali Ini

Janu Wisnanto oleh Janu Wisnanto
31 Oktober 2025
A A
CCTV Jalanan Jogja Menyelamatkan Saya di Cuaca Anomali Ini

CCTV Jalanan Jogja Menyelamatkan Saya di Cuaca Anomali Ini

Share on FacebookShare on Twitter

Musim hujan di Jogja itu seperti tagihan, datang tiba-tiba, pergi tanpa kabar. Dari pagi sampai siang cuaca bisa secerah harapan, tapi begitu sore tiba, langit mendadak murung tanda awan siap marah dengan airnya dan saya seperti banyak warga Sleman lainnya yang mendadak sibuk menatap peta cuaca, grup WhatsApp, dan… CCTV.

Iya, CCTV. Bukan buat mantau jalan macet atau tilang elektronik semata, tapi untuk hal sesederhana “di sana hujan nggak, ya?”

Kedengarannya sepele, tapi inilah kebahagiaan kecil yang cuma dimengerti warga Jogja yang hidup di antara dua cuaca Gamping yang panas menyengat dan Jokteng Wetan yang tiba-tiba hujan badai. Beberapa kali saya sudah jadi korban. Dari rumah di Gamping, langit biru bersih, motor melaju santai, eh begitu nyampai perempatan Gedongkuning, air turun seperti balas dendam. Jas hujan pun rasanya sia-sia.

Sejak saat itu saya belajar bahwa di Jogja, kepercayaan terbaik bukan pada ramalan BMKG, tapi pada rekaman CCTV Jogja.

CCTV Jogja penyelamat di musim hujan

CCTV di jalanan Jogja dan Sleman kini bukan cuma urusan polisi atau Dishub. Data terakhir, Sleman punya ratusan CCTV, dengan 113 di antaranya memantau jalan umum. Ada yang di simpang, ada yang di kawasan ramai, sebagian di titik rawan banjir atau pembuangan sampah. Jogja sendiri juga makin banyak menambah titik pemantauan, apalagi yang terhubung dengan TMC Polda DIY.

Tentu, tidak semua CCTV itu hidup terus. Kadang tiba-tiba offline tanpa pemberitahuan. Lagi pengin lihat jalan Kaliurang, eh malah muncul tulisan “Server Error” atau gambar terakhir pukul 09.12 padahal sekarang sudah sore. Tapi ya sudah, begitulah cinta warga Jogja pada CCTV, tahu tak sempurna, tapi tetap dicari.

Hal yang menarik, fungsi CCTV Jogja ini akhirnya bergeser jadi semacam “mata warga” yang kolektif. Banyak orang seperti saya yang membuka situs CCTV Jogjakota atau akun-akun yang mengarsipkan CCTV untuk alasan sangat praktis, memastikan apakah jalan tergenang, cuaca di titik tujuan cerah, atau sekadar menebak seberapa ramai lampu merah Condongcatur.

Ada rasa lucu sekaligus mengharukan di situ. Teknologi yang awalnya dibuat untuk pengawasan dan penegakan hukum justru jadi alat sosial. Semacam bentuk gotong royong digital, pemerintah pasang, warga yang memanfaatkan. Gratis, real-time, dan tanpa perlu login macam-macam.

Baca Juga:

CCTV Jogja, Sahabat Terbaik Sobat Nglaju, tapi Kadang Nggak Berguna karena Nggak Bisa Diakses

Bahkan, di musim hujan seperti sekarang, CCTV menjadi jembatan antara dua kemungkinan, berangkat sekarang dan basah kuyup, atau menunggu 15 menit sambil ngopi karena “di UAD lagi deres banget nih.” Sederhana, tapi sangat membantu menjaga mood dan baterai HP tetap kering.

Belum sempurna, tapi sudah begitu berjasa

Tentu saja, ini bukan berarti sistem CCTV Jogja sudah sempurna. Masih ada persoalan klasik seperti koneksi internet, daya listrik, dan pemeliharaan alat. Pernah ada kasus CCTV di Kronggahan malah diretas, menampilkan tulisan aneh di layar publik. Ada juga yang mati berbulan-bulan karena kabel putus. Tapi setidaknya, dibanding dulu yang serba tebakan, kini warga punya opsi untuk “mengintip cuaca” tanpa perlu jadi cenayang.

Dan di sinilah letak keasikannya. Jogja memang kota yang aneh, bisa macet tapi tetap sabar, bisa becek tapi tetap hangat. Orang-orangnya terbiasa menghadapi ketidakpastian dengan cara kreatif, termasuk dengan membuka CCTV sebelum berangkat.

Kadang saya mikir, CCTV Jogja ini bukan cuma kamera, tapi semacam cermin kecil kehidupan kota. Ada yang terang, ada yang redup, tapi semuanya merekam gerak warga yang terus menyesuaikan diri dengan cuaca, lalu lintas, dan nasib.

Jadi kalau besok kamu mau jalan dari Gamping ke UAD kampus 4, jangan buru-buru pakai helm. Coba buka dulu CCTV-nya. Siapa tahu di Jokteng Wetan lagi hujan deras, sementara di tempatmu masih cerah. Kalau ternyata hujan, ya sudah seduh kopi dulu saja. Kalau terang, gas pelan-pelan, tapi jangan lupa jas hujan tetap dibawa. Karena seperti halnya cinta dan langit Jogja, semuanya bisa berubah dalam lima menit.

Penulis: Janu Wisnanto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA CCTV Jogja, Sahabat Terbaik Sobat Nglaju, tapi Kadang Nggak Berguna karena Nggak Bisa Diakses

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 31 Oktober 2025 oleh

Tags: cctv jalanan jogjacctv jogjacctv jogja kotacctv sleman
Janu Wisnanto

Janu Wisnanto

Mahasiswa semester akhir Universitas Ahmad Dahlan, jurusan Sastra Indonesia. Pemuda asli Sleman. Penulis masalah sosial di Daerah Istimewa Yogyakarta.

ArtikelTerkait

CCTV Jogja, Sahabat Terbaik Sobat Nglaju, tapi Kadang Nggak Berguna karena Nggak Bisa Diakses

CCTV Jogja, Sahabat Terbaik Sobat Nglaju, tapi Kadang Nggak Berguna karena Nggak Bisa Diakses

7 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.