Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kena Hair Shaming karena Masih Muda Udah Ubanan

Muhammad Ikhsan Firdaus oleh Muhammad Ikhsan Firdaus
16 April 2020
A A
ubanan rambut putih uban di usia muda belasan tahun cara mengatasi minder bullying mojok

ubanan rambut putih uban di usia muda belasan tahun cara mengatasi minder bullying mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Saya mulai memiliki uban saat berumur 16 tahun. Awalnya cuma 1-2 helai rambut yang memutih. Karena tak punya pengetahuan, saya berusaha menutupinya dengan cara keliru: setiap pagi sebelum berangkat sekolah, saya menginspeksi rambut, jika ada yang berwarna putih, langsung saya cabut.

Umur bertambah, uban juga. Dua tahun kemudian, di usia 18 tahun saya berhenti mencabuti uban-uban tersebut. Saya coba searching di internet bagaimana cara menghilangkan uban dengan bahan alami. Dengan modal internet dan sumber tidak kredibel, dicobalah ramuan aneh dengan campuran yoghurt dengan bubuk kopi. Saya keramas beberapa kali menggunakan ramuan aneh tersebut dan ya… useless. Namun, kenginan menyembunyikan uban-uban sialan ini tidak pernah hilang dan akhirnya, saya membeli cat rambut Tancho.

Saya membaca bahwa uban muncul di usia muda bisa karena kurang vitamin. Oke, ini tidak cocok dengan keadaan saya, saya merasa tidak mungkin kekurangan vitamin. Penyebab kedua, karena merokok, ini juga tidak sesuai dengan keadaan saya. Saya baru mulai merokok di usia 20. Penyebab ketiga katanya karena stres. Baik, saya memang kadang stres menghadapi urusan sekolah dan kuliah, tapi kok cuma saya yang ubanan tapi temen saya tidak? Apa mungkin karena teman-teman saya tidak peduli dengan sekolah? Lanjut poin keempat, karena keturunan. Well, masalahnya kedua orang tua saya mengaku beruban setelah usia 30 tahunan, bukan saat belasan.

Saya sempat bingung memikirkan hal ini, sampai kapan saya harus terus menyembunyikan uban sialan ini? Apalagi saya anggap anak muda beruban berbeda dengan anak muda jerawatan. Anak muda jerawatan itu bisa dianggap wajar karena hormon segala macam. Jerawat juga bisa dihilangkan lewat perawatan teratur, pakai skincare atau ke dokter kulit, jaga makanan, dan voila… jerawat hilang. Berbeda dengan uban, ia tidakbisa musnah. Kalau saya cabut, uban-uban itu kembali tumbuh. Kalau saya cat, uban itu hanya saya sembunyikan warnanya. Fakta akhirnya, saya tetap anak muda yang ubanan.

Saya sangat ingin bisa bebas dari uban. Atau setidaknya uban tersebut bisa menghilang dan boleh kembali lagi saat saya sudah berumur 30 tahun. Bahkan jika saya mendapatkan lampu wasiat Aladi,n permintaan inilah yang pertama kali akan saya minta kepada Jin lampu. Astaghfirullah.

Akhirnya saya sampai pada titik capek menyembunyikan uban. Ya, sesekali masih saya cat, tapi lebih sering malasnya. Saya membiarkan uban-uban sialan ini menghiasi kepala saya, dan itu mengundang candaan sampai olokan.

“Ih, Ikhsan ubannya banyak banget.”

“Masih muda kok udah ubanan? Stres ya?”

“Sini gua cabutin uban lo.”

“Dasarrr tuaaa.”

Sekarang saya sudah kebal dengan segala hair shaming macam itu. Awalnya emang agak kepikiran, tapi makin berjalannya waktu saya sudah bisa membalas dengan hahaha saja. Dulu sih sempat marah, pengin ngajak duel, tapi kok kayaknya makin merepotkan dan malah bisa bikin uban saya jadi lebih banyak. Sial.

Saat ini saya sudah bodo amat terhadap uban-uban ini. Sebaliknya, sekarang saya sadar saya masih sangat rupawan dengan uban yang menghiasi kepala saya. Seperti kata filsuf-filsih Stoa, “Ngapain memikirkan hal yang tidak bisa kamu kendalikan.” Syukur-syukur kalau uban ini bisa bikin nasib saya kelak seperti Pak Ganjar Pranowo.

Baca Juga:

Derita Punya Rambut Beruban sejak Usia Muda

Menikmati Kegiatan Mencabut Uban Sebagai Usaha Sederhana Menyenangkan Hati Orang Lain

BACA JUGA 3 Hal yang Bisa Kita Pelajari dari Sayembara Desain Logo Kemendagri dan tulisan Muhammad Ikhsan Firdaus lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 April 2020 oleh

Tags: ubanubanan
Muhammad Ikhsan Firdaus

Muhammad Ikhsan Firdaus

Pemuda yang memiliki cita-cita dapat mengunjungi berbagai negara di Asia.

ArtikelTerkait

Derita Punya Rambut Beruban sejak Usia Muda terminal mojok

Derita Punya Rambut Beruban sejak Usia Muda

5 Juni 2021
mencabut uban MOJOK.CO

Menikmati Kegiatan Mencabut Uban Sebagai Usaha Sederhana Menyenangkan Hati Orang Lain

11 Juli 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.