Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kulon Progo Sepi, tapi Punya Pesona Tersendiri

Nur Anisa Budi Utami oleh Nur Anisa Budi Utami
25 September 2025
A A
Kulon Progo Sepi, tapi Punya Pesona Tersendiri

Kulon Progo Sepi, tapi Punya Pesona Tersendiri (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau kamu mampir ke Kulon Progo, apalagi di sekitar Wates, mungkin kamu bakal kaget sama suasananya di malam hari. Setelah azan isya, jalanan langsung terasa lengang. Berbeda dengan kota besar yang justru semakin hidup ketika malam, Kulon Progo punya ritme sendiri. Sepi, tenang, tetapi justru itulah daya tariknya.

Siang sampai sore, suasana di pusat kota lumayan ramai. Alun-Alun Wates jadi titik kumpul favorit. Anak-anak main bola atau sepeda, pedagang kaki lima berjajar dengan aneka jajanan, dan orang-orang sekadar nongkrong sambil menikmati udara sore. Kalau hari Minggu, suasananya makin meriah karena ada Car Free Day (CFD).

Di CFD, warga tumpah ruah. Ada yang jogging, jalan santai, gowes bareng, atau sekadar cuci mata. Sepanjang jalan sekitar alun-alun, jajanan berjajar rapi, dari klepon, cenil, hingga sosis bakar dan kopi susu kekinian, bahkan ada tukang sayur pakai mobil box. Nggak heran, CFD jadi salah satu momen paling ditunggu, bukan cuma untuk olahraga tapi juga ajang kumpul keluarga dan teman.

Tetap sederhana dan tenang meski ada bandara besar di Kulon Progo

Uniknya, meski sudah ada Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo, keramaian kota ini nggak otomatis berubah drastis. Banyak orang mengira bandara besar bakal bikin Wates jadi lebih sibuk. Tapi faktanya, kehidupan di Kulon Progo tetap berjalan dengan ritme lama: tenang, sederhana, dan nggak terburu-buru.

Kalau malam, memang ada satu pengecualian: coffee shop. Anak muda Kulon Progo biasanya nongkrong di kafe, terutama yang ada di sekitar Wates. Konsep kafe di sini beragam, mulai dari industrial, minimalis, sampai yang menyatu dengan alam. Ada yang menyediakan live music, ada juga yang nyaman untuk kerja dengan laptop. Jadi, kalau kamu cari keramaian setelah gelap, coffee shop inilah jawabannya.

Fenomena ini menarik. Di satu sisi, Kulon Progo terasa “kota tidur”. Tapi di sisi lain, ketenangan itu justru jadi alasan kenapa orang betah. Banyak yang merasa hidup di kota besar melelahkan, penuh kemacetan dan kebisingan. Di Kulon Progo, kamu bisa merasakan suasana sebaliknya, jalanan sepi, udara segar, dan malam yang damai.

Bukan berarti Kulon Progo ketinggalan zaman. Justru, perlahan banyak peluang ekonomi muncul. Kehadiran bandara membuka pintu untuk usaha baru, mulai dari homestay, coffee shop, hingga tempat wisata. Pemerintah daerah juga terus membenahi infrastruktur. Tapi yang menarik, meski ada pembangunan, identitas “kota kecil yang tenang” tetap terjaga.

Memberi kesempatan warga untuk benar-benar menikmati waktu

Untuk anak muda, Kulon Progo bisa jadi tempat belajar menikmati hidup dengan ritme berbeda. Di sini kamu nggak dituntut untuk selalu buru-buru. Hiburan bukan hanya soal mall atau lampu kota, tapi bisa sesederhana duduk di alun-alun sambil makan cilok, atau nongkrong di kafe kecil bareng teman.

Baca Juga:

Nggak Semua Orang Cocok Makan Mie Ayam Pakde Wonogiri, Saya Salah Satunya

Bukannya Nggak Cinta Kabupaten Sendiri, Ini Alasan Warlok Malas Plesir ke Tempat Wisata di Bantul

Malam yang sepi juga punya keindahan sendiri. Bayangkan jalanan yang lengang, udara yang masih bersih, dan langit yang cukup cerah untuk melihat bintang. Jalan pelan naik motor keliling Wates bisa jadi cara sederhana untuk healing. Sesuatu yang mungkin sulit kamu temukan di kota besar macam Jakarta, Surabaya, atau bahkan Semarang.

Kulon Progo memang nggak pernah berniat jadi kota yang sibuk 24 jam. Ia menawarkan sesuatu yang beda. Suasana damai, keramahan warganya, dan kesempatan untuk benar-benar menikmati waktu. Jadi, kalau kamu butuh jeda dari rutinitas, coba deh mampir ke sini. Nikmati pagi di alun-alun, rasakan meriahnya CFD, lalu akhiri hari dengan nongkrong santai di coffee shop.

Di tempat yang sederhana ini, kamu akan sadar kalau kebahagiaan nggak melulu datang dari keramaian. Kadang, justru dari kesunyianlah kita menemukan ketenangan.

Penulis: Nur Anisa Budi Utami
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Bandara YIA Nggak Bikin Wisata Kulon Progo Melesat, Daerah Ini Masih Gitu-gitu Aja Kalah sama Kabupaten Lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 September 2025 oleh

Tags: alun-alun watesdiykulon progowateswates kulon progo
Nur Anisa Budi Utami

Nur Anisa Budi Utami

Guru TK yang tinggal di Kulon Progo. Suka menulis, ngopi, dan jalan-jalan.

ArtikelTerkait

Tomira, Minimarket Milik Rakyat di Kulon Progo, Culture Shock di Tengah Perjalanan Kebumen-Jogja

Tomira, Minimarket Milik Rakyat di Kulon Progo, Culture Shock di Tengah Perjalanan Kebumen-Jogja

22 November 2024
Jogja! Rute Trans Jogja Malah Membahayakan Warga Bantul (Unsplash)

Pemerintah Jogja Wajib Mengevaluasi Rute Trans Jogja di Jalur Bantul karena Membahayakan dan Membuat Warga Kesal

22 Oktober 2023
AirKu, Air Minum Kemasan Kebanggaan Kulon Progo yang Nggak Kalah dari Air Minum Kemasan Ternama

AirKu, Air Minum Kemasan Kebanggaan Kulon Progo yang Nggak Kalah dari Air Minum Kemasan Ternama

8 Oktober 2025
Growol, Makanan Khas Kulon Progo yang Identik dengan Bau Kecing tapi Diam-diam Berkhasiat

Growol, Makanan Khas Kulon Progo yang Identik dengan Bau Kecing tapi Diam-diam Berkhasiat

14 Desember 2024
Puncak Moyeng Kulon Progo Hidden Gem yang Bikin Motor Saya Tersiksa Mojok.co

Puncak Moyeng Kulon Progo Hidden Gem yang Bikin Motor Saya Tersiksa

23 Mei 2025
Ilustrasi Stasiun Beran Sleman, Jalur Spesial Penghubung Jogja-Magelang (Unsplash)

Stasiun Beran Sleman, Stasiun Penghubung Jogja dengan Magelang yang Kini Menjadi Markas Koramil

1 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.