Ngomongin cara berkendara, Plat K emang udah terkenal di mana-mana. Terkenal bukan karena keahliannya atau cara naik motornya yang kelewat sopan. Tapi emang ngeselin dan bikin emosi sampe darah tinggi. Biasanya dirasakan oleh pengendara di kota besar seperti Semarang dan Jogja.
Sebagai disclaimer, tentu saja tidak semua pengendara plat K seperti ini. Saya membahas orang-orang dengan plat tersebut yang kelakuan berkendaranya macam tak pernah kenal peradaban. In short, oknum. Oh ya, kalau kalian nggak tahu plat ini berasal dari daerah mana, singkatnya, plat ini adalah plat kendaraan yang berasal dari daerah Pati, Kudus, Rembang, Blora, Jepara, Grobogan, dan Cepu.Â
Sebagai orang yang berdomisili di Semarang, saya tahu persis kelakuan mereka, wong menemuinya tiap hari. Jangankan saya, Valentino Rossi kalau di samping Plat K juga bakal keder. Mereka berkendara seenak mereka. Kadang ugal-ugalan, meliuk-liuk kesetanan, dan sering klakson yang bikin polusi pendengaran. Mungkin mereka sadar atau nggak, yang jelas sangat meresahkan.
Menyadarkan perilaku mereka sangat sulit. Karena nggak cuma satu-dua orang, bahkan kalau udah jadi stereotip berarti udah banyak yang melakukan. Jadi salah satu cara terbaik adalah mencegahnya. Maksudnya kita harus lebih waspada menghadapi mereka dengan membekali diri dengan panduan yang benar.
Tenang, saya di sini akan memberikan 5 tips jitu yang bisa sedikit membantu menghadapi Plat K untuk mengarungi jalan.
Kalau dia kenceng biarin aja
Tips pertama adalah mengendalikan emosi agar tidak terpancing. Plat K berkendara kenceng adalah hal wajar. Kalo pelan, ada tiga kemungkinan. Lagi belajar motor, atau nggak juga takut sama Plat K di depannya. Terakhir, memang orang tersebut waras.
Nah, kalau dia kenceng, usahakan jangan ikutan kenceng. Biarin aja, itu artinya Tuhan menghindarkan kita dari marabahaya. Jangan coba-coba ikut-ikutan kenceng. Itu sama saja mendekati atau menantang maut. Kuncinya sabar dan jangan terpancing.
Jangan coba mengajak balapan pengendara plat K!
Yang kedua ini juga penting, yaitu jangan ngajak balapan. Kalau ketemu Plat K jangan ditantang balapan atau dipanas-panasi. Karena selain mereka gampang terpancing, mereka juga suka tantangan. Mereka di habitat aslinya sudah sering menghadapi rintangan semacam ini. Jangankan sama motor, sama bus, truk cabe, truk paket kejar target, mereka masih menang.
Jadi jangan pernah memancing mereka. Cukup diimbangi saja. Kalau mereka pelan, usahakan kita lebih pelan. Kalau kenceng, kita tetap harus pelan.
Kuasai ruang ruang sempit
Yang ketiga ini sangat penting. Butuh skill dan fokus yang tinggi. Kelulusan SIM diuji di sini. Yakni harus mampu menguasai ruang ruang sempit samping kendaraan. Menguasai maksudnya sering sering nengok. Pastikan tetap aman.
Bukan apa, masalahnya Plat K ini sering nongol tiba-tiba. Misal di spion nggak ada, kedip dikit tiba-tiba udah ada nyelonong di samping. Siapa yang nggak kaget. Jadi sering liat spion dan kiri kanan. Selalu waspada, kalau-kalau ada jumpscare Plat K.
Jangan deket-deket plat K!
Yang ini keliatan sederhana tapi susah. Keberadaan mereka sulit terdeteksi dan sering tiba-tiba ada. Udah mikir nggak ada, tiba-tiba nyelonong aja. Tapi sebenarnya caranya kalau bisa menghindari sejauh mungkin Plat K ini. Jelas lebih aman dan tidak beresiko.
Jika ada di dekat Plat K, usahakan tetap tenang dan perlahan menjauh. Kalau ada kesempatan nyalip, salip aja. Tapi hati-hati, karena biasanya mereka bakal nyalip. Insting ngebutnya langsung aktif. Jadi paling aman, langsung menghindar dan ambil jarak sejauh mungkin.
Maki aja kalau emang keterlaluan
Ini opsi terakhir, hanya lakukan jika memang terpaksa. Kalau ketemu Plat K yang udah keterlaluan. Misalnya nyerempet, sering mepet, atau motong jalan seenaknya, cara satu-satunya adalah memaki. Orang seperti itu nggak bisa dibiarkan terus-terusan. Ada saatnya dikasih paham.
Pengalaman saya, mereka sebenarnya tahu cara mereka salah. Dan ketika dimaki mereka juga sadar dan tidak akan memaki balik. Lagi pula kita berada di pihak yang benar, jadi nggak usah takut meluapkan kekesalan.
Jadi itu sedikit tips cara berkendara untuk selamat dari ancaman Plat K. Jika kita susah menasehatinya, hindari saja. Saya tidak tahu tips tadi terbukti ampuh atau tidak. Setidaknya sudah berusaha, nasib di jalan Tuhan yang menentukan.
Yang perlu diingat, ini bukan sekadar pengalaman pribadi. Karena sebenarnya, saya adalah pengendara Plat K yang rese itu.
Penulis: Arrayyan Mukti Rahardian
Editor: Rizky Prasetya
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.



















