Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Sound Horeg: Inovasi Nusantara yang Layak Masuk UNESCO, kok Malah Dilabeli Haram sih?

Budi oleh Budi
25 Juli 2025
A A
Rumah Dekat Pengusaha Sound Horeg Nggak Melulu Menderita, Banyak Juga Untungnya Mojok.co

Rumah Dekat Pengusaha Sound Horeg Nggak Melulu Menderita, Banyak Juga Untungnya (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Di tengah kegaduhan dunia modern yang dipenuhi perang, inflasi, dan saldo e-wallet yang menyedihkan, hadir “budaya” lokal yang bisa menyatukan masyarakat tanpa perlu musyawarah: sound horeg.

Ya, sound horeg. Sebuah mahakarya teknologi yang tidak hanya mengguncang panggung hajatan, tapi juga mengguncang fondasi rumah tetangga, struktur gapura desa, bahkan kadang iman dan kesabaran umat manusia. Dianggap mengganggu dan mendapat label haram? Halah. Itu hanya pendapat dari orang-orang yang tak cukup berilmu untuk memahami niat mulia di balik dentuman bass dan treble yang meluluhlantakkan jiwa.

Faktanya, sound horeg punya maksud yang sangat luhur, dan hanya mereka yang tercerahkan yang bisa melihatnya. So, CINTAILAH SOUND HOREG! dari sekarang…

Mendorong pembangunan nasional, dimulai dari genteng

Sudah banyak laporan warga yang menunjukkan bahwa setelah satu kali karnaval sound horeg lewat, banyak rumah mengalami “renovasi darurat”. Kaca jendela rontok, atap genteng berhamburan, bahkan kadang kusen ikut copot. Ini bukan dampak buruk dari adanya sound horeg. Ini jelas strategi jitu untuk mempercepat pembangunan infrastruktur rakyat.

Lihat, rumah yang tadinya biasa-biasa saja, dipaksa naik level. Dengan suara yang memecahkan telinga dan hati, masyarakat didorong untuk membangun ulang, dengan lebih kokoh, lebih tahan gempa, dan pastinya lebih tahan horeg.

Nah, sound horeg juga turut mengidentifikasi titik-titik rawan di desa. Jembatan yang roboh saat dilewati truk sound system, misalnya, itu bukan musibah. Itu audit struktural versi budaya lokal. Tanpa perlu insinyur sipil, kita tahu mana jembatan yang butuh direkonstruksi. Gapura roboh? Tandanya sudah waktunya bikin gapura baru dengan dana desa yang super gede itu atau bisa juga dari sponsor UMKM dan cetakan huruf timbul warna emas biar desanya nggak cemas.

Membantu dokter THT mendapatkan rezeki yang lebih

Tolong, jangan salahkan bass yang bikin kuping budek. Salahkan kupingmu yang kurang latihan. Padahal sudah jelas niat baik sound horeg: ia menciptakan demand baru untuk dunia medis. Dokter THT jadi lebih laku. Klinik-klinik pendengaran makin ramai. Penjualan alat bantu dengar meningkat. Ekonomi jalan. Iya kan? Tolong jangan tutup mata sama FAKTA INI!

Baca Juga:

Derita 3 Tahun Bertetangga dengan Pemilik Sound Horeg, Rasanya seperti Ada Hajatan Tiap Hari

Fatwa Haram MUI Nggak Ngefek untuk Sound Horeg yang Tetap Berjalan Hingga Pasangkan Logo Halal, Bukti yang Keras Bukan Cuma Suara Horeg, tapi Juga Kepala Kebanyakan Manusia

Di sini, ia jelas bukan sekadar alat pesta, tapi katalis pertumbuhan sektor kesehatan.

Sound horeg membuka lapangan pekerjaan: dari dancer sampai…

Sebelum era sound horeg, profesi seperti dancer keliling, MC keliling, penyanyi dangdut dengan satu lagu hits lokal, semua itu hanya mimpi karena tak terfasilitasi. Tapi kini? Anak-anak muda punya panggung. Anak SD bisa nge-dance remix DJ Pargoy di tengah jalan. Remaja tanggung jadi seleb desa. Bahkan ibu-ibu bisa ikut ngejoget sambil nyawer, sekaligus terapi stres. Betul kan?

Di zaman susah cari kerja, sound horeg adalah bursa kerja berjalan. Kamu bisa jadi crew kabel, pengatur lalu lintas dadakan, hingga pemilik akun TikTok yang kontennya cuma joget di depan lampu strobo. Ini bukan sekadar hiburan, ini program padat karya versi lokal yang harusnya didukung, bukan dihujat bolo!

Mendongkrak UMKM: dari jualan pop ice sampai produsen kaos, penyewaan baju

Acara sound ini juga hadir sebagai pendorong UMKM. Bayangkan: tiap dentuman bass adalah isyarat bagi pedagang cilok, pop ice, mie level pedas, hingga sewa baju untuk anak-anak. Saat lagu remix “Ojo Dibandingke” dimainkan dengan beat 300 BPM, pedagang-pedagang kecil itu seperti mendapat notifikasi alam: waktunya jualan.

Ini ekosistem ekonomi yang nyata. Sound horeg adalah stimulus ekonomi desa. Lebih nyata dari bansos yang datang menjelang pemilu doang itu.

Membangun toleransi sosial lewat tes kesabaran kolektif

Yang paling mulia dari semua ini adalah: sound horeg mengajarkan kita toleransi. Toleransi terhadap suara yang tidak kita inginkan. Toleransi terhadap orang yang sengaja joget di tengah jalan hingga menutup jalan. Terakhir, toleransi terhadap pawai malam hari dengan strobe light yang bikin sapi seketika insomnia.

Hanya orang-orang berhati lapang yang mampu bertahan dari dentuman pukul 11 malam tanpa mengirim sumpah serapah di grup RT. Sound horeg adalah ujian keimanan yang nyata. 

Sound horeg haram itu karena kalian belum paham

Memang, fatwa haram sudah dikeluarkan. Tapi kadang, yang haram bukan barangnya, tapi cara memahaminya. Kalau kamu merasa sound horeg cuma mengganggu, berarti kamu belum mencapai maqam spiritual yang teramat tinggi. Cobalah bertapa di samping speaker 5000 watt selama tiga malam. Mungkin nanti kamu bisa mendengar suara semesta, atau minimal suara panggilan dokter THT lah.

Jadi saya tekankan sekali lagi, Sound horeg bukan sekadar suara. Ia adalah revolusi sosial, ekonomi, dan spiritual. PAHAM?

Penulis: Budi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Mereka yang Menemukan Cinta dan Keindahan dalam Gelegar Sound Horeg

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 Juli 2025 oleh

Tags: fatwa haramsound horeg
Budi

Budi

Suka minum es teh.

ArtikelTerkait

game

Bisa Nggak Sih Bermain Game Berasa Beribadah

29 Juni 2019
Surat Terbuka Untuk Calon Gubernur Jawa Timur (Unsplash)

Surat Terbuka Untuk Calon Gubernur Jawa Timur: Jangan Bahas Peningkatan SDM kalau Tawuran Pesilat dan Sound Horeg Masih Merajalela

29 Oktober 2024
Rumah Dekat Pengusaha Sound Horeg Nggak Melulu Menderita, Banyak Juga Untungnya Mojok.co

Kenyataan Tinggal di Dekat Pengusaha Sound Horeg Gunungkidul yang Tidak Pernah Kita Bahas Secara Tuntas

8 Mei 2025
Bangunin Sahur Pakai Sound Horeg, Kalian Itu Gila atau Bagaimana hah?

Bangunin Sahur Pakai Sound Horeg, Kalian Itu Gila atau Bagaimana hah?

8 Maret 2025
Kok Bisa ya Pemerintah Kepikiran Bikin Fatwa Haram Beli BBM Subsidi? Nggak Malu?

Kok Bisa ya Pemerintah Kepikiran Bikin Fatwa Haram Beli BBM Subsidi? Nggak Malu?

26 Agustus 2022
Derita 3 Tahun Bertetangga dengan Pemilik Sound Horeg, Rasanya seperti Ada Hajatan Tiap Hari Mojok.co

Derita 3 Tahun Bertetangga dengan Pemilik Sound Horeg, Rasanya seperti Ada Hajatan Tiap Hari

26 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.