Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Acara TV

5 Penderitaan Upin Ipin dan Warga Selama Tinggal di Kampung Durian Runtuh

Acep Saepulloh oleh Acep Saepulloh
6 Juli 2025
A A
5 Penderitaan Upin Ipin dan Warga Selama Tinggal di Kampung Durian Runtuh

5 Penderitaan Upin Ipin dan Warga Selama Tinggal di Kampung Durian Runtuh (Les Copaque Production)

Share on FacebookShare on Twitter

Kampung Durian Runtuh, sebuah nama yang nggak asing di telinga para penggemar serial Upin Ipin. Kampung ini digambarkan sebagai tempat yang bersih, tenang, asri, dengan masyarakat yang rukun dan biaya hidup yang terjangkau. Bagi sebagian orang, tempat ini seolah menjadi surga untuk menghabiskan sisa hidup, sehingga banyak yang mendambakan tinggal di sini.

Namun, di balik pesona yang digembar-gemborkan, bagi saya tinggal di Kampung Durian Runtuh justru lebih banyak mendatangkan penderitaan ketimbang kenyamanan. Sebenarnya dua bocah kembar botak dan warga sana pun sudah mengalami penderitaan ini. Tapi mungkin penonton tak menyadarinya.

#1 Lokasi Kampung Durian Runtuh sangat terpencil dan jauh dari mana-mana

Kampung Durian Runtuh terletak di daerah terpencil, dikelilingi hutan, dan sulit dijangkau. Dalam Upin Ipin Geng: Pengembaraan Bermula, perjalanan Badrol dan Lim ke kampung ini menggambarkan betapa sulitnya akses transportasi ke sana.

Bus yang ditumpangi Badrol dan Lim nyaris celaka karena ban pecah. Abang Lim yang nggak sabaran bertanya pada sopir, “Berapa lama lagi kita menunggu, Pak Ci?” Tetapi sopir bus malah menjawab dengan entengnya, “Tak akan lama. Besok mereka bakal sampai lah.”

Lantaran tak sabar menunggu sampai hari esok, Badrol dan Lim terpaksa berjalan kaki sejauh 5 kilometer menuju Kampung Durian Runtuh tanpa opsi transportasi lain seperti ojek, angkot, atau taksi. Beruntung, di perjalanan mereka bertemu truk Pak Mail dan Singh yang bersedia mengantar keduanya.

Satu-satunya akses ke Kampung Durian Runtuh hanyalah Jalan Besar di Batu Lima. Tak ada jalur alternatif lain. Bayangkan betapa merepotkannya jika harus bepergian setiap hari atau dalam keadaan darurat.

#2 Minim fasilitas

Kampung Durian Runtuh tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk gaya hidup modern. Bagi warga kota yang terbiasa dengan mal, kafe estetik, atau restoran cepat saji, tinggal di sini bisa terasa menyiksa. Satu-satunya tempat makan yang ada adalah Kedai Uncle Muthu yang desainnya ala kadarnya dan kurang menarik sama sekali.

Lebih parah lagi, kedai ini selalu dijaga oleh Sapy. Itu lho seekor lembu kesayangan Raju. Para pelanggan yang makan di sini bakalan tidak nyaman mencium bau tubuh dan kotoran Sapy.

Baca Juga:

Tok Dalang dalam Serial Upin Ipin: Sosok Lansia Produktif dan Berdaya yang Patut Kita Tiru

4 Hal yang Jarang Orang Bicarakan tentang Serial TV Upin Ipin

Fasilitas kesehatan juga sangat terbatas. Tidak ada rumah sakit dengan peralatan memadai di kampung ini. Jika sakit parah, warga Kampung Durian Runtuh harus menempuh perjalanan jauh ke kota, yang melelahkan dan memakan waktu.

Pendidikan tinggi pun tidak tersedia, sehingga pemuda seperti Badrol, Abang Iz, dan Cik Bidadari harus merantau ke kota untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Hidup di kampungnya Upin Ipin ini jelas tidak ramah bagi mereka yang menginginkan segala kemudahan dan kenyamanan.

#3 Kampung Durian Runtuh rawan bencana alam, terutama angin puting beliung

Tinggal di Kampung Durian Runtuh sangat tidak aman karema sering dilanda bencana alam. Salah satunya adalah angin puting beliung. Di serial Upin Ipin musim ke-15 yang berjudul Angin, bencana ini digambarkan dengan sangat mengerikan. Seperti gumpalan awan hitam, petir yang menggelegar, serta angin kencang yang memporak-porandakan rumah-rumah warga, terutama yang terbuat dari kayu.

Tok Dalang, misalnya, menjadi korban bencana terparah. Rumahnya rusak berat hingga dia harus mengungsi ke rumah Upin dan Ipin selama renovasi. Tinggal di kampung ini berarti harus selalu siap menghadapi ancaman bencana alam yang tidak hanya merusak properti, tetapi juga perekonomian dan mengganggu ketenangan hidup.

#4 Gangguan hewan liar dan hewan peliharaan yang tak terkendali

Penderitaan selanjutnya menetap di Kampung Durian Runtuh adalah sering didatangi “tamu tak diundang”. Tamu tak diundang yang saya maksud berupa hewan liar.

Misalnya saat musim hujan, katak berbondong-bondong masuk ke rumah warga, membuat orang-orang seperti Kak Ros yang fobia katak ketakutan. Sejenis ular berbisa juga kerap menyusup, bahkan Tok Dalang pernah digigit hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Saat musim panen buah, kelelawar kerap mengotori atap rumah warga, seperti yang dialami oleh Opah.

Bukan hanya hewan liar mengganggu, hewan peliharaan pun tak kalah merepotkan. Rembo, ayam peliharaan Tok Dalang, diketahui yang gemar mencuri sandal warga hanya sebelah. Sementara Sapy, lembu kesayangan Raju, sering kabur-kaburan dan bahkan pernah menabrak tiang listrik hingga menyebabkan pemadaman listrik serta putusnya jaringan telepon dan internet. Gangguan dari hewan-hewan tersebut membuat ketenangan hidup di kampung ini sulit dirasakan.

#5 Bertetangga dengan manusia macam Abang Roy yang banyak berbuat ulah

Penderitaan terakhir tinggal di Kampung Durian Runtuh adalah kehadiran tetangga rese seperti Abang Roy, pemuda pengangguran yang kerap membuat onar. Abang Roy dikenal sering mengendarai motor secara ugal-ugalan, membakar sampah, merekam keributan warga yang rebutan beras, bahkan melakukan tindakan kriminal seperti mencuri durian di kebun Tok Dalang dan sering mencuri barang di Kedai Runcit Abang Iz.

Anehnya, meskipun ulah Abang Roy sangat meresahkan, tidak ada satu orang pun yang bisa mencegahnya dan secara tegas menghentikannya. Bahkan Tok Dalang sekalipun sebagai kepala kampung. Meski pernah memergoki Abang Roy mencuri durian, Tok Dalang tidak berani melaporkannya ke polisi, entah karena alasan apa.

Jadi, selama Abang Roy masih tinggal di Kampung Durian Runtuh, Upin Ipin dan warga lain harus bersiap menghadapi ulahnya yang mengganggu ketertiban dan keamanan kampung.

Setelah mengetahui 5 penderitaan Upin Ipin dan kawan-kawan di Kampung Durian Runtuh, apakah kalian masih tertarik tinggal di sana? Kalau saya sih ogah buanget!

Penulis: Acep Saepulloh
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kampung Durian Runtuh Upin Ipin, Contoh Terbaik Kampung Ramah Anak, Bisa Banget Ditiru!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Juli 2025 oleh

Tags: Kampung Durian RuntuhUpin dan Ipinupin-ipin
Acep Saepulloh

Acep Saepulloh

Hanya orang biasa yang tiada hari tanpa membaca, tiada hari tanpa menonton berita.

ArtikelTerkait

Membayangkan Upin Ipin dan Anak-anak Kampung Durian Runtuh Mengisi Jabatan Menteri di Kabinet Merah Putih

Membayangkan Upin Ipin dan Anak-anak Kampung Durian Runtuh Mengisi Jabatan Menteri di Kabinet Merah Putih

25 Oktober 2024
Mari Bersepakat Upin & Ipin Adalah Gambaran Masa Kecil Anak-anak Tahun 90-an terminal mojok

Upin & Ipin Adalah Gambaran ‘Bahagia Itu Sederhana’ Milik Anak-anak Tahun 90-an

4 Juni 2021
Cikgu Melati dalam Serial Upin Ipin Perlu Introspeksi Diri. Kasih Tugas Boleh, tapi yang Masuk Akal

Cikgu Melati dalam Serial Upin Ipin Perlu Introspeksi Diri. Kasih Tugas Boleh, tapi yang Masuk Akal

3 Maret 2024
Mengenal Devi, Karakter dalam Serial Upin Ipin yang Tersisih karena Kehadiran Susanti

Mengenal Devi, Karakter dalam Serial Upin Ipin yang Tersisih karena Kehadiran Susanti

11 November 2024
Bukan Mail, Ternyata Karakter Paling Dewasa dalam Serial Upin Ipin Adalah Susanti susanti upin ipin wn malaysia

Bukan Mail, Ternyata Karakter Paling Dewasa dalam Serial Upin Ipin Adalah Susanti

24 Oktober 2024
5 Kampung Durian Runtuh Upin & Ipin yang Ada di Banyuwangi Terminal Mojok

5 Kampung Durian Runtuh ala Upin & Ipin yang Ada di Banyuwangi

30 Maret 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.