Bicara soal Kabupaten Magelang, nama Mungkid tentu akan langsung muncul sebagai ibu kotanya. Tetapi tahukah kalian kalau kecamatan satu ini justru bukan menjadi tujuan utama warga Kabupaten Magelang? Dibanding kecamatan lain yang kelihatan “hidup”, Mungkid jauh dari hiruk pikuk. Justru Kecamatan Mertoyudan yang bisa tampil lebih modern, lebih ramai, dan bahkan lebih dikenal orang di Kabupaten Magelang.
Kalau kita ibaratkan, Mertoyudan seperti adik yang lebih gaul dari kakaknya. Banyak orang Magelang yang kalau mau cari hiburan atau berbelanja perginya ke Mertoyudan. Bahkan instansi atau kantor cabang perusahaan besar banyak yang lebih memilih buka di sana.
Sementara itu kehidupan di Mungkid lebih ayem dan santai. Di sini memang ada kantor bupati dan gedung DPRD kabupaten, tetapi geliat ekonomi dan sosialnya masih kalah jauh. Aktivitas di Mungkid terasa lebih administratif, sementara di Mertoyudan lebih dinamis.
Letak Kecamatan Mertoyudan lebih strategis dan dekat ke pusat Kota Magelang daripada Mungkid
Salah satu faktor yang menyebabkan Mertoyudan terasa lebih maju daripada Mungkid saya kira berkaitan dengan letaknya. Tak bisa dimungkiri Kecamatan Mertoyudan lebih dekat ke pusat Kota Magelang ketimbang Mungkid.
Letaknya yang lebih dekat ke pusat kota inilah yang membuat Mertoyudan lebih mudah dijangkau. Banyak orang dari pusat kota yang bolak-balik ke sini, atau sebaliknya. Mertoyudan juga strategis karena dilalui jalur Jogja-Magelang. Aksesnya pun mudah. Sementara menuju Mungkid dari Kota Magelang waktu tempuhnya lebih lama.
Fasilitas pendidikan lebih lengkap, ada kampus di sini
Hal lain yang membuat Kecamatan Mertoyudan lebih maju ketimbang Mungkid adalah fasilitas pendidikan di sini lengkap. Bahkan di sini ada Seminari Menengah Petrus Canisius yang menjadi tempat pendidikan para calon imam atau pastor dan juga Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma). Banyak lho siswa dari daerah lain yang memutuskan untuk melanjutkan studi mereka di sini.
Sementara itu di Mungkid sampai saat ini belum ada universitas. Pilihan sekolahnya juga terbatas padahal ia adalah ibu kota kabupaten. Makanya kalau bicara soal fasilitas pendidikan, Kecamatan Mertoyudan jauh lebih maju ketimbang Mungkid.
Pusat perdagangan dan bisnis di Kabupaten Magelang
Terakhir, hal yang membuat Mertoyudan lebih maju ketimbang Mungkid adalah kecamatan ini merupakan pusat perdagangan dan bisnis di Kabupaten Magelang. Di sini kita bisa melihat banyak ruko dan pusat perbelanjaan yang menjadi tumpuan perekonomian kecamatan ini.
Fyi, satu-satunya mal di Magelang, Artos, berada di Kecamatan Mertoyudan. Orang-orang yang datang dan berbelanja ke Artos nggak cuma orang Magelang, lho. Banyak juga yang datang dari daerah lain seperti Purworejo, Temanggung, dan bahkan Wonosobo. Selain itu kalau kalian lewat sepanjang Jalan Jogja-Magelang ke arah Kota Magelang, kalian bakal melihat deretan ruko dan kantor di sepanjang jalan memasuki Kecamatan Mertoyudan yang menjadi pusat bisnis dan perdagangan.
Sebenarnya baik Mungkid maupun Mertoyudan, keduanya memiliki kekhasan dan peran masing-masing. Namun tak bisa dimungkiri, kalau bicara soal kemajuan dan keramaian, Kecamatan Mertoyudan saat ini memang lebih melesat ketimbang Mungkid sebagai ibu kota kabupaten.
Penulis: Intan Ekapratiwi
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Sisi Gelap Magelang yang Tidak Disadari Banyak Orang.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















