Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

Jangankan Cinta Beda Agama, Cinta Yang Satu Agama Itu Tak Semudah Yang Kamu Kira

Ratih Kusuma Wardani oleh Ratih Kusuma Wardani
11 Juni 2019
A A
beda agama

beda agama

Share on FacebookShare on Twitter

Sebenarnya saya cukup takut saat menulis ini. Karena saya akan menulis sesuatu yang beberapa orang sering memperdebatkannya sekaligus merasakannya yaitu cinta seagama yang nyatanya tak semudah cinta beda agama. hehe. Apa yang saya tulis pada artikel ini adalah murni opini pribadi saya—sehingga jika nanti ada yang kurang atau sama sekali tidak sependapat maka tidak apa-apa karena itu kepercayaan kalian.

Agak malu-malu saya menulis soal cinta. Ya gimana, wong jomblo kok sok tahu. Tapi namanya manusia, saya juga dianugerahi sebuah perasaan—cinta. Banyak orang bilang tak bisa mendefinisikannya. Bagi saya cinta adalah salah satu rasa yang dititipkan Tuhan pada hati setiap manusia guna mengasihi sesamanya. Indah bukan? Namun pada kenyataannya cinta tak pernah sesederhana itu.

Sebelum menyatukan dan mengutuhkan cinta melalui sebuah legalitas berupa pernikahan tentu akan melewati banyak jalan. Ada yang berjalan lurus juga mulus, ada yang jalannya berkelok-kelok, ada juga yang harus melewati banyak tikungan tanjakan dan turunan, pun juga yang berjalan melalui banyak kerikil dan jalan berlubang. Ada yang dimudahkan, ada yang perlu berjuang.

Betapa baiknya Tuhan memberi sebuah rasa yang penuh kasih dan kita tidak pernah tahu kepada siapa kita akan menjatuhkan rasa itu. Problematika yang banyak dialami teman-teman lintas kepercayaan, cinta beda agama. Sangat jelas—sulit dan rumit dijalani. Kita semua tahu itu.

Hingga akhirnya menuju pada satu kesimpulan mencintai dia yang satu iman dengan kita sudah tentu wajar dan benar. Namun kembali lagi, jalan sebuah cinta tidak selalu mudah hanya karena seseorang adalah kaum mayoritas.

Islam menjadi agama yang dipeluk mayoritas penduduk Indonesia. Entah ini dirasakan juga oleh banyak orang atau tidak, tapi akhir-akhir ini ada lebih banyak orang yang mendalami agama ini. Terlihat dari banyaknya kajian-kajian, banyaknya ustaz dengan berbagai versinya masing-masing—beberapa di antara mereka yang mengklaim dirinya berhijrah. Selain itu ada banyak online shop yang menjual kerudung gamis berbagai model untuk memenuhi permintaan pasar dan tak ketinggalan satu lagi, banyaknya akun dakwah yang berseliweran. hehe.

Satu agama, satu iman, satu Tuhan—satu yang sama-sama kami percayai bukan jaminan. Untuk saya yang Islam biasa saja akan sangat sulit menggapai dia yang telah berhijrah. Dulu dia masih oke-oke saja, namun setelah berhijrah ternyata berubah banyak. Ya tentu saya tahu akan berubah ke arah yang lebih baik bagi dirinya.

Namun seringkali rasa-rasanya saya selalu dipandang penuh kesalahan karena tidak sejalan dengan dia walaupun kita satu agama—semua tahu Islam di dunia ini memang banyak versinya. Apalagi dengan kehadiran sosial media maka akan dengan mudah manusia-manusia yang haus akan dakwah bisa berselancar bebas memilih kajian sesuai keinginannya.

Baca Juga:

Membayangkan Film “Ada Apa dengan Cinta” Tidak Pernah Ada

Panduan Singkat Menjadi Setia Selama KKN agar Terhindar dari Konflik yang Tak Perlu

Pernah terkadang saya bertanya,bukannya seharusnya kita sama? Tapi mengapa malah dianggap berbeda dan hanya membenarkan apa yang menurutnya benar? Hanya karena kita berbeda mazhab? Mazhab disini yang saya pahami adalah sebuah konsep. Ya semua tahu, banyak sekali konsep tentang Islam. Mulai dari wudu dan salat saja banyak versinya, karena memang banyak hadis yang menjelaskannya dengan cara yang berbeda.

Berkali-kali saya berpikir, sepertinya akan tidak mudah hidup bersama orang yang mendebat segala hal yang kita lakukan sehari-hari. Namun, saya ingat lagi bukankah perasaan cinta yang saya rasakan ini juga titipan dari Tuhan? Lalu mengapa sangat sulit untuk dilalui dan dijalani?

Beberapa teman saya yang beragama lain seringkali bercerita tentang kehidupan asmaranya yang selalu gagal karena terhalang tembok tinggi yang disebut agama. Meskipun awalnya mereka selalu bersemangat namun akhirnya menyerah juga.

“Jangankan cinta beda agama, cinta satu yang satu agama saja tidak semudah yang kalian kira,” celetuk saya pada saat itu. Mereka tanya kok bisa, lalu saya jawab “Lha iya lihat saja, saya ini Islamnya biasa saja—saya memenuhi kewajiban saya sebagai seorang muslim. Tapi ketika masnya menemukan jalan Islamnya sendiri ya saya bisa apa—masnya berhijrah—tentu tipenya bukan saya lagi.”  Mereka malah tertawa.

Berkali-kali saya kesal dengan dakwah singkat di Instagram, akun-akun dakwah di Facebook, potongan video-video ceramah di YouTube. Terkadang mereka menyampaikan tanpa mengutip sumber yang jelas—bahkan ajakan-ajakan yang provokatif yaitu dengan membenarkan apa yang mereka yakini dan menyalahkan yang lain.

Namun saya sadar, saya tidak bisa menyalahkan pilihan hidup orang lain. Saya tidak berhak mengatur hidup orang lain karena saya pun punya cara pandang tersendiri dan tidak mau diatur orang lain. Akhirnya saya legowo, melepas masnya juga jenggot panjangnya.

Semoga istikamah~

Terakhir diperbarui pada 17 Januari 2022 oleh

Tags: asmaraBeda AgamaCintahubungan
Ratih Kusuma Wardani

Ratih Kusuma Wardani

ArtikelTerkait

Magang di Pengadilan Agama Bikin Saya Lebih Realistis dalam Memandang Pernikahan broken home

Ditinggal Nikah Itu Biasa Saja, tapi Kesedihannya Perlu Dirayakan

2 November 2020
Enaknya Punya Pasangan yang Berasal dari Daerah Sama terminal mojok

Enaknya Punya Pasangan yang Berasal dari Daerah Sama

23 Oktober 2021
Agnez Mo Salah, Jatuh Cinta Itu Ada Logikanya, lho

Agnez Mo Salah, Jatuh Cinta Itu Ada Logikanya, lho

5 Agustus 2023
PDKT riset asisten riset mojok

Pentingnya Riset Sebelum Memulai Langkah PDKT

4 Agustus 2021
pacaran agraris

Gaya Unik Pacaran Pemuda Pemudi Desa Agraris yang Bikin Meringis

19 Mei 2019
Mengenal Dilema Landak, Ketika Kedekatan yang Bikin Nyaman Bisa Berubah Saling Menyakiti

Mengenal Dilema Landak, Ketika Kedekatan yang Bikin Nyaman Bisa Berubah Saling Menyakiti

9 Januari 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
5 Penderitaan Abadi yang Dirasakan Penghuni Rumah di Pinggir Jalan: Jadi Sasaran Kejahatan dan Kena Polusi Suara Tanpa Henti! rumah pinggir jalan raya

Suka Duka Tinggal di Rumah Pinggir Jalan Raya Utama: Buka Usaha Mudah, tapi Susah untuk Hidup Tenang

9 Desember 2025
Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran Mojok.co

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

12 Desember 2025
Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus Mojok.co

Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus

10 Desember 2025
Culture Shock Orang Jakarta Ketika Pertama Kali ke Jayapura, Ternyata Nggak Terpelosok seperti dalam Bayangan

Culture Shock Orang Jakarta Ketika Pertama Kali ke Jayapura, Ternyata Nggak Terpelosok seperti dalam Bayangan

9 Desember 2025
Yamaha X-Ride: Motor Adventure yang Cocok buat Pacaran, Super Nyaman meski Tampilan Gahar!

Yamaha X-Ride: Motor Matic Terbaik yang Nggak Pernah Jadi Primadona, tapi Selalu Jadi Idola Para Boncengers

10 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah
  • Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur
  • Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua
  • Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban
  • Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri
  • Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.