Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Berbeda dengan Anak UIN Jakarta, bagi Lulusan UIN Jogja, Label Liberal Adalah Berkah

Moh. Rofqil Bazikh oleh Moh. Rofqil Bazikh
18 April 2025
A A
Berbeda dengan Anak UIN Jakarta, bagi Lulusan UIN Jogja Label Liberal adalah Berkah

Berbeda dengan Anak UIN Jakarta, bagi Lulusan UIN Jogja Label Liberal adalah Berkah (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya hanya tersenyum kecut ketika membaca tulisan Lulusan UIN Jakarta Serba Salah: Dianggap Liberal oleh Konservatif, tapi Dianggap Konservatif oleh Liberal. Bukan apa-apa, pengalaman tersebut sama sekali tidak relate dengan apa yang saya alami selama menjadi mahasiswa, sekarang alumni. Alih-alih krisis identitas sebagaimana tulisan di atas, posisi anak-anak UIN Jogja di mata khalayak sangat jelas: liberal, kalau tidak murtad.

Ketika berbicara UIN di kota lain, saya yakin mahasiswanya harus menjelaskan panjang lebar. Hal tersebut tidak berlaku bagi anak-anak UIN Jogja. Tatkala nama UIN dibuntuti Jogja disebut yang terbayang di benak orang-orang adalah kampus tersesat di Indonesia. Meski demikian, saya paham betul kenapa khalayak punya pandangan semacam itu. Tidak lain dan tidak bukan musabab UIN Jogja lebih sering terdengar kontroversinya daripada prestasinya.

Masih ingat soal disertasi yang dianggap menghalalkan zina? Kalau tidak, masih ingat pelarangan cadar di kampus pada 2018? Dua kontroversi ini saja sudah lebih dari sekadar cukup untuk meneguhkan label sesat. Kendati begitu, bukannya takut dengan label yang disematkan kepada kampus, saya menganggap itu berkah tersendiri.

Sesat, liberal, murtad dan kawan-kawannya adalah identitas

Ketika memperkenalkan diri bahwa saya kuliah di Jogja, sebagian besar akan menimpali dengan pertanyaan singkat “UGM?”. Bukannya tidak tahu kalau di Jogja banyak kampus, namun popularitas kampus Bulaksumur ini memang di atas rata-rata. Dibanding dengannya, popularitas UIN Jogja tentu tidak ada apa-apanya. Kita tidak punya fakultas, fasilitas, serta bangunan sementereng mereka.

Jangankan itu, dibanding dengan kampus Islam lain seperti UII, tentu UIN hanyalah kasta sudra di dunia perkampusan di Jogja. Gaya hidup mahasiswa UII yang terkenal mewah serta uang kuliah setinggi harapan orang tua adalah identitas yang mereka miliki. Dengan begitu, ketika cap liberal mengemuka, ini merupakan identitas bagi alumni UIN Jogja. Identitas semacam ini merupakan upaya untuk membedakan diri dengan kampus-kampus lain.

Lagi pula, saya sudah bosan diceng-cengin bahwa anak UIN Jogja tidak bisa apa-apa. Lelucon sekelas anak UIN Jogja kuliah pakai sepatu futsal atau ngopi pakai sarung adalah identitas yang kurang berkelas. Melalui peneguhan terhadap label liberal ini, saya pikir identitas kami sepuluh tingkat naik kelas. FYI, pemikir-pemikir besar Islam zaman dulu juga dicap sesat kok!

UIN Jogja sebagai Poros Islam di Indonesia

Di awal tulisan ini pembaca akan menangkap kesan bahwa saya terlihat bangga dengan cap liberal. Sejujurnya tidak bangga-bangga amat sih, biasa saja. Namun, di tengah kewalahannya melawan supremasi kampus-kampus elit di Jogja, memunculkan identitas sebagai kampus liberal yang mendobrak kemapanan berpikir umat Islam adalah terobosan penting.

Apalagi, di banyak rumpun ilmu, UIN dipandang inferior dibanding dengan elit kampus lain. Tapi maaf, dalam kajian keislaman, kita masih empunya. Mungkin kalian akan membantah dengan mengatakan “kan kajian Islam ala UIN Jogja jelas banget penyimpangannya”. Satu hal yang perlu dicatat bahwa semua itu dilakukan semata-mata untuk mengkontekstualisasikan Islam dengan semangat zaman. Sayangnya, hanya karena upaya untuk memikirkan kembali pemikiran Islam inilah label liberal diatribusikan kepada kami. Tidak apa-apa.

Baca Juga:

UIN Adalah Universitas Paling Nanggung: Menjadi Sumber Rasa Malu, Serba Salah, dan Tidak Pernah Dipahami

Alasan Saya Nggak Kecewa Masuk UIN Jogja meski Bukan Kampus Impian 

Untungnya, label-label tersebut hanya buatan manusia yang juga bisa diperdebatkan. Soal apakah kita beneran sesat ya urusan Tuhan. Yang jelas, atribut tersebut membuat UIN Jogja tidak hanya dikenal sebagai kampus yang kalah elit dibanding SD Muhammadiyah Sapen—ia lebih daripada itu. Tidak berlebihan kalau saya katakan bahwa kampus ini adalah kepingan terakhir dari reruntuhan abad keemasan Islam yang tersisa. Apa kata dunia kalau kajian keislaman di Indonesia tanpa UIN Jogja? Hahaha.

Penulis: Moh. Rofqil Bazikh
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Tolong, kalau Halu Jangan Kelewatan, UIN Nggak Lebih Bagus dari Kampus Negeri Lain!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 April 2025 oleh

Tags: liberalUIN Jogja
Moh. Rofqil Bazikh

Moh. Rofqil Bazikh

Suka lagu-lagu Jawa dan sepak bola.

ArtikelTerkait

Kuliah UIN Jogja Buat yang Mampu-mampu Aja

Kuliah UIN Jogja Buat yang Mampu-mampu Aja

27 Desember 2022
Emang Ada Masalah Apa Kalau Mahasiswa UIN Liberal?

Emang Ada Masalah Apa Kalau Mahasiswa UIN Liberal?

25 Februari 2020
Mahasiswa UIN Jogja Sebenarnya Nggak (Terlalu) Peduli Agama, makanya Kerap Dicap Liberal dan Kebarat-baratan

Mahasiswa UIN Jogja Sebenarnya Nggak (Terlalu) Peduli Agama, makanya Kerap Dicap Liberal dan Kebarat-baratan

17 Juni 2025
Rekomendasi Tempat Makan Murah tur Enak dan Wajib Dicobain Maba UIN Jogja terminal mojok

Rekomendasi Tempat Makan Murah tur Enak buat Maba UIN Jogja

15 Juni 2021
UIN Walisongo PTKIN Terbaik (Unsplash)

UIN Walisongo, Kampus PTKIN dengan Nama Terbaik

19 September 2023
Kuliah UIN Jogja Buat yang Mampu-mampu Aja

Kuliah di UIN Jogja Beneran buat yang Mampu-mampu Aja

18 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.