Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Saya Petani dan Mendukung Penuh Upaya Pemberantasan Hama Tikus Menggunakan 1000 Burung Hantu dari Presiden Prabowo

Arif Mashudi oleh Arif Mashudi
10 April 2025
A A
Saya Petani dan Mendukung Penuh Upaya Pemberantasan Hama Tikus Menggunakan 1000 Burung Hantu dari Presiden Prabowo

Saya Petani dan Mendukung Penuh Upaya Pemberantasan Hama Tikus Menggunakan 1000 Burung Hantu dari Presiden Prabowo

Share on FacebookShare on Twitter

Pada Senin 7 April 2024, panen raya petani di Majalengka dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto. Momen kehadiran kepala negara tersebut menjadi waktu yang pas untuk petani setempat menyampaikan keluh kesah. Salah satu masalah yang disampaikan adalah mengamuknya hama tikus. Dengan segala pemikiran taktisnya, Presiden Prabowo memberikan solusi praktis yaitu dengan memberikan 1000 burung hantu agar melahap tikus-tikus di sawah.

Sungguh merupakan kemampuan problem solving yang setara dengan skill siswa taman kanak-kanak. Harry Potter pun pasti akan terkejut dengan hadirnya 1000 burung hantu ini.

Namun, alih-alih menghujat Presiden Prabowo, sebagai seorang petani saya akan membantu beliau dengan memberikan solusi lain yang lebih cespleng untuk pengendalian hama tikus.

1000 ular kobra

Solusi pertama yang bisa saya tawarkan adalah pelepasan 1000 ular kobra. Bukan tanpa alasan, dibandingkan burung hantu, ular kobra adalah predator yang lebih ganas jika berhadapan dengan tikus.

Selain itu, ular kobra juga mudah sekali didapat daripada burung hantu. 1000 ular kobra bisa menjadi jumlah yang sangat sedikit. Manakala kesulitan, Presiden Prabowo bisa mengimpor ular kobra dari India lengkap dengan pawangnya sekalian.

Dijamin, tikus-tikus di sawah akan tumpas. Tidak cuma itu, di seluruh penjuru sawah juga akan penuh dengan alunan terompet sakti pengendali ular cobra khas India.

1000 garangan

Selain ular, garangan atau musang bisa menjadi solusi pembasmi tikus yang cukup efektif. Bahkan jika dibandingkan dengan ular, garangan akan lebih konsumtif terhadap tikus. Pasalnya, ular hanya makan tikus satu atau dua kali dan akan berhenti makan selama beberapa minggu.

Jika 1000 garangan dirasa memberatkan, maka solusi praktisnya bisa melepaskan satu garangan saja tetapi dalam bentuk Kyubi ekor sembilan. Nantinya tikus-tikus di sawah biar langsung dihancurkan. Kalau perlu, sawahnya sekalian. Kalau mau gila, loss totalitas.

Baca Juga:

Derita dan Kejadian Konyol Pengalaman Saya Saat KKN di Jember: Salah Satunya Dikira Timses Prabowo Hanya karena Berpakaian Necis

Menangisi Menteri yang Kena Reshuffle Itu Konyol!

1000 prajurit TNI aktif juga bisa lho, Pak Prabowo

Terakhir, seperti yang jamak diketahui, modern problem requires modern solution. Jadi, untuk membasmi tikus di sawah, Presiden Prabowo bisa menempatkan 1000 prajurit TNI aktif yang disebar di beberapa petak sawah. Tentu saja dengan dibekali persenjataan yang lengkap.

Tentara jelas bukan predator alami tikus seperti halnya burung hantu, ular, atau garangan. Namun, kemampuan taktis mereka bisa dalam menjaga kedaulatan pangan dan petani bisa diandalkan. Hal ini juga senada dengan citra Presiden Prabowo yang akhir-akhir ini terlihat memberikan spotlight yang terang kepada TNI dengan berbagai upayanya.

Dengan terjunnya prajurit secara langsung ke tengah-tengah kehidupan sipil ini juga akan menjadi pengejawantahan ‘Bersama Rakyat TNI Kuat’. Termasuk dalam urusan pembasmian hama tikus.

Serius dikit, Pak Prabowo

Oke, saatnya kita serius. Bahwa burung hantu merupakan pemangsa tikus itu adalah benar, Pak Prabowo. Namun melepaskannya dalam jumlah yang banyak ya hanya akan merusak ekosistem.

Terkait saran dan solusi saya di atas boleh saja diterima atau tidak. Soalnya saya juga ngasal saat memberikan saran tersebut. Lagian, Pak Presiden juga bisa banget memberikan solusi yang sangat mind-blowing.

Begini, Pak Presiden, sebenarnya untuk membasmi hama itu urusan sangat mudah buat petani. Jadi, bapak tidak perlu repot-repot memikirkan solusi pembasmian hama. Level Presiden terlalu tinggi untuk mengurusi hal-hal seperti ini, Pak.

Pak Presiden, petani Indonesia itu lebih butuh iklim tata niaga yang sehat, alat pertanian dengan harga yang stabil, pupuk yang tersedia secara kontinu, serta reformasi agraria yang menjaga distribusi kepemilikan tanah agar tidak hanya dimonopoli oleh mereka-mereka yang punya kapital besar.

Saya paham betul kalau Presiden Prabowo cinta dan sayang kepada rakyat Indonesia termasuk petani. Dan sebagai petani, saya ingin mengucapkan pesan cinta saya kepada Presiden: kalau buat pernyataan atau kebijakan dipikir dulu ya, Pak. I love you, Pak Prabowo.

Tapi boong.

Penulis: Arif Mashudi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Pantai Tirang Semarang, Pantai Overrated yang di dalamnya Serba Bayar, padahal Fasilitasnya Medioker!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 April 2025 oleh

Tags: burung hantupemberantasan hamaPrabowo
Arif Mashudi

Arif Mashudi

Atlet scrolling media sosial.

ArtikelTerkait

koalisi

Prabowo Merapat ke Koalisi: Awas Pendukungnya Jadi Joker!

23 Oktober 2019
istri istri

Stop Objektifikasi Istri-Istri Para Menteri!

25 Oktober 2019
Menjelaskan Danantara dan Risiko-risikonya dengan Bahasa Bayi Mojok.co

Menjelaskan Danantara dan Potensi Ancamannya dengan Bahasa Sederhana

19 Februari 2025
pak prabowo

Pak Prabowo, Katakan pada Pak Jokowi Bahwa Saya Sudah Siap Bersama Rakyat untuk Mendukung dan Mengontrol Kepemimpinan Bapak

30 Juni 2019
Pelajaran Seni Perang dari Prabowo Subianto dalam Menyikapi Konflik Indonesia-Cina di Natuna

Pelajaran Seni Perang dari Prabowo Subianto dalam Menyikapi Konflik Indonesia-Cina di Natuna

6 Januari 2020
Gen Z Wannabe dan Fakta Terbaru dari Jokowi yang “Berkhianat” (Unsplash)

Keluarga Jokowi Tidak Berkhianat. Mereka Hanya Mencoba Menjadi Gen Z yang Mengutamakan Kesehatan Mental

26 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.