Sebenarnya Teh Botol Sosro Tawar bisa jadi alternatif buat yang pengin diet, tapi rasanya kurang cocok di lidah.
Saya kali ini mau bercerita tentang teh, meski biasanya menulis di Mojok perihal kopi. Saya juga sering minum teh apalagi dulu pas tinggal di Jogja, tiap makan pesannya es teh tawar. Ya gimana, habisnya teh di Jogja itu enak, sih. Kenapa harus teh tawar? Karena (waktu itu) saya sedang cut gula. Intinya, nggak melulu kopi. Menikmati secangkir teh juga asik, kok, apalagi ditemani gorengan.
Saat kembali ke Jakarta, saya jadi jarang minum teh. Menurut saya, rasa teh di ibu kota ini nggak nendang karena rata-rata memakai teh celup, entah itu di warung makan sekelas warteg atau resto besar. Saya jadi rindu es teh tawar Jogja tapi bingung kemana harus mencari yang mirip. Akhirnya saya minum teh dingin di minimarket saja dengan label “less sugar”. Padahal manisnya masih lumayan terasa, entah mengapa disebut kurang gula.
Akan tetapi saya terkejut karena menemukan teh tawar di antara minuman manis lainnya dalam kulkas toserba. Teh tawar botolan ini diproduksi oleh sebuah brand terkenal, yaitu Teh Botol Sosro. Mereka memberi label “Teh Botol Sosro Tawar”. Saya agak ragu dengan embel-embel tawar tersebut karena yang less sugar saja masih tinggi gulanya. Tapi sebagai pencinta es teh tawar, saya penasaran.
Teh Botol Sosro Tawar cocok untuk diet tapi enek kalau diminum setiap hari
Bagi kamu yang mengurangi gula atau sedang diet, Teh Botol Sosro Tawar ini bisa jadi pilihan. Kandungan gulanya benar-benar 0 gram, begitu juga lemak dan kalorinya. Rasanya sehat banget minum minuman kemasan ini. Ketika pertama kali mencoba, saya dibuat bingung dengan rasa teh ini. Ya pahit sih layaknya teh tawar, tapi sedikit getir di lidah.
Sesekali mengonsumsi Teh Botol Sosro Tawar ini saya rasa nggak jadi masalah. Minuman ini bisa menjadi selingan agar kamu nggak minum manis melulu. Namun, jangan harap teh langka ini bisa diminum setiap hari, ya. Saya nggak menyarankan hal tersebut karena pahitnya bikin enek, meskipun tehnya wangi layaknya produk Sosro lain. Mending kamu bikin teh celupnya saja tanpa gula. Itu sudah paling benar.
Nggak bisa menggantikan nikmatnya teh tawar yang asli
Teh kemasan memang praktis dan harganya ramah di kantong. Sosro Tawar ini saja hanya dibanderol Rp5 ribuan, lebih murah ketimbang varian Teh Botol Sosro Original. Sayangnya, inovasi Sosro ini nggak cocok di lidah saya sebagai penggemar es teh tawar. Lagi pula, produk tersebut belum banyak yang jual, saya menemukannya di minimarket dekat kantor saya. Ada juga sih di toko online. Mungkin peminatnya belum banyak, sehingga belum bisa ditemukan dengan mudah, ya.
Selain itu, untuk jenis teh tawar, saya rasa tetap lebih nikmat yang tersedia di angkringan atau warung makan. Meski begitu, nggak apa-apa kalau kamu mau mencicipi produk Sosro satu ini. Atau, kalau kamu mau menjadikannya konsumsi sehat sehari-hari, ya silakan. Semua tergantung selera. Buat saya sih belum cocok aja.
Teh Botol Sosro Original dan Less Sugar masih jadi yang terbaik
Oke, konsep teh tawar dari Sosro merupakan solusi baik agar masyarakat mengurangi gula. Hal ini penting untuk kesehatan, apalagi minuman kemasan di kulkas minimarket masih menjadi primadona. Namun jika disuruh memilih, saya lebih suka Teh Botol Sosro Original dan Less sugar. Meski terlalu manis, sesekali merasakan kesegarannya kan nggak masalah.
Teh Botol Sosro ini legend, sudah eksis sejak dahulu kala. Jadi benar slogannya, apa pun makanannya minumnya tetap Teh Botol Sosro (bukan promosi, lho). Nggak diganti dengan varian teh tawarnya karena rasa daun kurang pas disandingkan dengan bakso atau soto. Lagi-lagi ini opini saya ya, tak bermaksud menjelekkan produknya. Kalau kamu suka, malah bagus.
Terima kasih Teh Botol Sosro sudah melahirkan teh tawar kemasan yang bebas gula. Walaupun pahit dari tehnya sedikit mengganggu, kehadiranmu sungguh bermanfaat bagi sobat diet.
Penulis: Rachelia Methasary
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Alasan Teh Botol Sosro Tetap Eksis Hingga Kini.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















