Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Membayangkan Nasib Jember Jika UNEJ Tidak Pernah Berdiri, Kacau Betul Jadinya

Dodik Suprayogi oleh Dodik Suprayogi
19 Maret 2025
A A
Membayangkan Nasib Jember Jika UNEJ Tidak Pernah Berdiri, Kacau Betul Jadinya

Membayangkan Nasib Jember Jika UNEJ Tidak Pernah Berdiri, Kacau Betul Jadinya (Stefanus Ade Setiawan via Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Jember sepatutnya berbangga, gara-gara UNEJ, paling nggak nama besar Jember masih dikenal sampai sekarang.

Lho, saya serius. Pesona UNEJ sebagai kampus negeri di ujung Timur Jawa memang menghipnotis siapa saja untuk melabuhkan pilihannya melanjutkan pendidikan di kota ini.

Biaya hidup yang masih relatif murah dan dekat dengan daerah-daerah wisata seperti Pantai Papuma, Taman Nasional Baluran, dan Wisata Kawah Ijen membuat UNEJ Jember unggul dibandingkan kampus-kampus besar lainnya di Malang dan Surabaya.

Dua hal tersebut membuat UNEJ jadi tujuan banyak orang yang ingin merasakan kuliah di ujung Pulau Jawa. Menang akeh, Bolo.

Namun pernahkan membayangkan, jika UNEJ yang sudah berdiri sejak 60 tahun silam di Sumbersari, Jember ini tidak pernah ada? Efeknya ternyata tidak sesederhana itu.

Kalau UNEJ nggak ada, Jalan Jawa digentayangi kemacetan yang meradang

Kalau UNEJ Jember nggak ada, Jalan Jawa pasti jadi mengerikan karena dihantui kemacetan. Apalagi sejak diterapkannya sistem satu arah di Jalan Jawa, kemacetan parah tak bisa terhindarkan apalagi di jam-jam sibuk. Jalan Jawa menghubungkan ruas Jalan Kalimantan dan Jalan Sumatera melalui Bundaran DPRD. Memang jalur paling makan hati kalau sudah macet.

Kemacetan yang terjadi ini diakibatkan oleh bahu jalan dan trotoar yang dikuasai oleh lapak-lapak penjual. Akibatnya jalan menyempit, dan kemacetan jadi efek yang terhindarkan. Belum lagi sebagai tempat parkir motor.

Alih-alih merelokasi PKL yang menjadi biang kemacetan, Dishub Jember malah meminta UNEJ untuk membuka gerbang samping UNEJ yang ada di Jalan Jawa dan Jalan Mastrip agar lalu lintas dari dan menuju Jalan Jawa, Jalan Kalimantan dan Jalan Mastrip bisa terurai. Tapi efeknya memang beneran bagus sih, setidaknya jadi jauh lebih mendingan.

Baca Juga:

Alasan Jember Kota yang Tepat untuk Melanjutkan Kuliah di Jawa Timur

Alun-Alun Jember Nusantara yang Rusak (Lagi) Nggak Melulu Salah Warga, Ada Persoalan Lebih Besar di Baliknya

Nah, coba bayangkan jika gerbang samping UNEJ tidak pernah ada, betapa chaosnya kemacetan di jalanan utama Jember. Wah, bayangin aja udah bergidik saya.

Ruang terbuka hijau terbatas, warga susah beraktivitas

Permasalahan utama kota-kota besar di Indonesia, di mana pun itu, adalah ruang terbuka hijau yang terbatas. Jember pun tidak luput dari masalah ini. Masalahnya, dengan RTH yang terbatas, warga jadi susah untuk beraktivitas dan tidak punya dukungan untuk beraktivitas.

Ya memang masih ada Alun-alun Jember yang kerap mengadakan CFD dan bisa tetep dipakai jalan-jalan. Tapi kalau sedang penuh, alternatifnya ya lapangan UNEJ. Masalahnya nih, kalau nggak ada lapangan UNEJ, terus mau pada stuck di Alun-alun gitu?

Lapangan UNEJ Jember ini beneran enak soalnya. Selain sejuk dan rindang, banyak jajanan yang murah meriah dijual di sini. Lapangan ini sering dipakai untuk jogging dan main badminton warga sekitar. Jadi, jauh dari kesan eksklusif.

Kalau nggak ada UNEJ, gimana tuh nasibnya?

Venue pernikahan yang mahal dan tidak opsional

Selain Aula Soetrisno Widjaja milik Politeknik Negeri Jember yang sering jadi langganan venue acara nikahan, UNEJ juga punya gedung serba guna bernama Gedung Soetardjo yang masuk dalam daftar gedung pernikahan favorit di Jember.

Terletak di Jalan Kalimantan, nggak jauh dari gerbang utama UNEJ, Gedung Soetardjo memang strategis karena dekat pusat kota dan jalan arteri utama. Konon katanya tarif sewa Gedung Soetardjo lebih terjangkau dengan fasilitas yang setara hotel bintang lima.

Bayangkan jika tidak ada UNEJ, warga Jember akan kesulitan mencari alternatif venue pernikahan yang ramah di kantong. Udah ada calon, tapi nggak nemu venue buat nikahan? Wah sulit sih, Bolo.

Tanpa hutan kota UNEJ, banyak warga (berpotensi akan) mengidap ISPA

Cuaca Jember kota yang cenderung panas menyengat ditambah polusi udara dari kendaraan bermotor yang kian hari makin meresahkan masih bisa dicounter berkat keberadaan hutan kota milik UNEJ Jember.

Pohon-pohon besar rindang yang menghiasi kampus UNEJ, memang sangat berperan dalam menjaga cuaca Jember kota sedikit tetap segar, apalagi saat hujan sungguh syahdu sekali.

Hutan kota UNEJ sekaligus menjadi area resapan air tengah kota yang bermanfaat bagi penyediaan air bersih gratis di sekitarnya. Jika tidak ada UNEJ, mungkin Jember kota hari ini tak ubahnya kawasan industri yang panas dan penuh asap polusi. Nggak kaget kalau warga Jember jadi banyak yang mengidap ISPA.

Jember bak kota mati yang bukan prioritas pembangunan

Jember boleh sombong dengan wisatanya baik wisata alam maupun Jember Fashion Carnival (JFC) yang terkenal hingga mancanegara. Tapi apakah Jember akan seramai sekarang, jika UNEJ tidak ada? Apalagi kota ini bukan skala prioritas jalur pembangunan Tol Jawa yang menghubungkan Probolinggo hingga Banyuwangi. Ya mungkin tak ubahnya seperti kota mati sih.

Keberadaan UNEJ Jember membawa angin segar bagi para pelaku UMKM, penjual warung nasi, pemilik rumah kost, fotokopian, hingga rental laptop masih eksis sampai sekarang berkat keberadaan ribuan mahasiswa UNEJ.

Saksinya adalah berdirinya lapak-lapak pedagang kaki lima sepanjang Jalan Jawa dan Jalan Kalimantan. Membuktikan bahwa perekonomian Jember masih baik-baik saja selama UNEJ masih berdiri.

UNEJ dan Jember memang kesatuan yang nggak bisa dipisahkan, oleh sebab itu peran keduanya nggak bisa disepelekan. Tanpa UNEJ, ya Jember bakal gitu-gitu aja. Tanpa Jember, ya nggak bisa ada UNEJ sih, vice versa.

Penulis: Dodik Suprayogi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Apakah Ada Makna Tersembunyi di Balik Perubahan Logo UNEJ?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 Maret 2025 oleh

Tags: jemberUNEJ
Dodik Suprayogi

Dodik Suprayogi

Pegiat pertanian yang sedang menempuh pendidikan S2 di Universitas Trisakti.

ArtikelTerkait

Jalan Jawa Jember, Jalan Paling Ruwet Se-Jember yang Menyiksa Pejalan Kaki Mojok.co

Jalan Jawa Jember, Jalan Paling Ruwet Se-Jember yang Menyiksa Pejalan Kaki

14 Februari 2024
PO Borobudur, Penguasa Jalanan Jember-Banyuwangi yang Mulai Ditinggalkan para Penumpang

PO Borobudur, Penguasa Jalanan Jember-Banyuwangi yang Mulai Ditinggalkan para Penumpang

14 November 2023
Alun-alun Jember Itu Tempat Nongkrong Asyik asalkan Nggak Ada Pengamen yang Mengusik

Alun-alun Jember Itu Tempat Nongkrong Asyik asalkan Nggak Ada Pengamen yang Mengusik

14 Oktober 2023
Kenangan Berebut Sebungkus Pecel dari Balik Gerbong Kereta di Stasiun Garahan Jember

Kenangan Berebut Sebungkus Pecel dari Balik Gerbong Kereta di Stasiun Garahan Jember

12 Desember 2024
4 Anggapan Keliru Terkait UIN Khas Jember yang Bikin Ngelus Dada uin jember

Keunikan UIN Jember: Papan Nama Kampus yang Jadi Tempat Pentas, Spot Mancing yang Ikannya Manja, dan Kafe yang Lebih Estetik ketimbang Kampusnya

5 Agustus 2025
Wisata Sejarah Bondowoso Lebih Layak Dicintai daripada Jember

Wisata Sejarah Bondowoso Lebih Layak Dicintai daripada Jember

26 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga Mojok

4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga

11 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus
  • Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan
  • Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.