Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Ringroad Barat Jogja, Ketika Malam Jadi Sirkuit Para Pengendara Motor yang Tidak Punya Empati

Janu Wisnanto oleh Janu Wisnanto
18 Maret 2025
A A
Ringroad Barat Jogja Sirkuit Pengendara yang Tidak Punya Empati (Unsplash)

Ringroad Barat Jogja Sirkuit Pengendara yang Tidak Punya Empati (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya dari lahir tinggal di dekat Ringroad Barat Jogja. Jalan ini, di siang hari, adalah jalur utama yang sibuk. Mobil-mobil besar melintas, motor-motor lalu lalang, dan sesekali ada truk pasir yang jalannya santai, seolah-olah tidak sedang membawa beban dunia. Tapi begitu malam tiba, suasana berubah.

Bukan jadi tenang, bukan jadi damai, apalagi jadi waktu yang ideal untuk merenung atau tidur nyenyak. Justru di saat orang-orang mulai beristirahat, Ringroad Barat beralih fungsi menjadi sesuatu yang lebih… berisik.

Brong brong symphony di bawah langit Jogja

Saya tidak tahu pasti kapan tradisi ini berawal. Sudah beberapa tahun terakhir, suara knalpot brong mulai mendominasi malam-malam di sekitar Ringroad Barat Jogja. Bukan balapan liar, bukan drag race, mereka hanya… gas pol untuk kepuasan pribadi.

Entah siapa yang pertama kali memulai ide ini. Bahwa di antara pukul 11 malam sampai dini hari, adalah waktu yang tepat untuk merasakan sensasi ngebut di jalan raya yang relatif lengang.

Kebebasan? Mungkin.

Ekspresi diri? Bisa jadi.

Tapi yang pasti, berisiknya minta ampun.

Bayangkan, kamu sudah bersiap tidur. Lampu kamar sudah redup, udara malam sudah mulai sejuk, playlist lo-fi sudah diputar, dan pelan-pelan kantuk mulai datang. Lalu tiba-tiba:

Baca Juga:

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

“BROOOOOONGGGG…!!!”

Suara mesin meraung seperti jet tempur lepas landas dari depan rumah. Tidak hanya satu, tapi berturut-turut. Kadang sendiri, kadang beriringan seperti rombongan tour motor yang kebablasan sampai tengah malam.

Di saat yang lain menikmati mimpi, saya di sini menikmati festival suara knalpot.

Apa yang Sebenarnya Mereka Kejar?

Saya sering bertanya-tanya, apa yang sebenarnya mereka cari? Sensasi kecepatan? Adrenalin? Atau hanya perasaan bahwa mereka memiliki kendali atas sesuatu di dunia ini, bahkan jika itu hanya gas motor yang ditarik sampai mentok?

Saya mencoba berempati. Mungkin ini cara mereka melepas stres, mungkin ini cara mereka melawan tekanan hidup, atau mungkin ini sekadar pengalihan dari kenyataan bahwa harga bensin naik tapi hasrat untuk ngebut tetap tinggi.

Tapi tetap saja, tolonglah, Bro! Ada orang yang butuh tidur!

Ringroad Barat Jogja itu gelap dan sunyi, ironi di antara kebisingan

Yang membuat keadaan ini semakin unik adalah fakta bahwa Ringroad Barat Jogja, di beberapa titik, masih cukup gelap. Lampu jalan kadang berfungsi, kadang tidak. Ada yang temaram, ada yang seperti hidup segan mati tak mau.

Gelapnya jalan ini seolah memberi tantangan ekstra bagi para pegaspol. Mungkin bagi mereka ini justru menambah sensasi. Bisa menembus jalan yang samar, ditemani suara mesin yang meraung keras, seakan mereka adalah protagonis di film balapan jalanan.

Tapi bagi yang tinggal di dekatnya? Ini bukan adegan film. Ini realitas. Realitas di mana suara motor lebih nyaring daripada suara hati yang menginginkan ketenangan.

Keluhan yang elegan, tapi tetap saja keluhan

Kepada para pegaspol malam, saya mengerti bahwa kalian ingin merasakan kebebasan. Saya paham bahwa jalan yang kosong di malam hari itu menggoda. Tapi ingatlah, ada orang-orang yang butuh istirahat. 

Ada mahasiswa yang besok harus ujian. Banyak pekerja yang besok harus bangun pagi. Lalu, ada juga anak kecil yang butuh tidur nyenyak agar tidak cranky di pagi hari.

Kalau memang ingin ngebut, bisakah memilih lokasi yang lebih jauh dari permukiman? Atau kalau tetap di sini, bisakah tanpa knalpot brong? Karena kebebasan kalian seharusnya tidak datang dengan harga mengorbankan ketenangan orang lain.

Jadi, kalau bisa, ayo kompromi. Biarkan kami yang tinggal di dekat Ringroad Barat Jogja bisa menikmati malam dalam keheningan yang seharusnya. Karena di Jogja yang katanya istimewa ini, tidur nyenyak seharusnya bukan barang mewah.

Penulis: Janu Wisnanto

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 3 Alasan yang Membuat Saya Malas Lewat Ringroad Jogja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Maret 2025 oleh

Tags: Jogjaknalpot brongringroadringroad baratRingroad Barat Jogjaringroad jogjaRingroad SlemanSleman
Janu Wisnanto

Janu Wisnanto

Mahasiswa semester akhir Universitas Ahmad Dahlan, jurusan Sastra Indonesia. Pemuda asli Sleman. Penulis masalah sosial di Daerah Istimewa Yogyakarta.

ArtikelTerkait

4 Rekomendasi Ayam Geprek Jogja dengan Rasa Sambal Paling "Nendang" Mojok.co

4 Rekomendasi Ayam Geprek Jogja dengan Rasa Sambal Paling “Nendang”

9 Mei 2025
Jalan Persatuan UGM: Jalanan Semrawut yang Bikin Ngelus Dada di Malam Hari

Jalan Persatuan UGM: Jalanan Semrawut yang Bikin Ngelus Dada di Malam Hari

7 September 2024
Jalan Kaliurang Sisi Selatan, Mimpi Buruk para Pengendara di Jogja

Jalan Kaliurang Sisi Selatan, Mimpi Buruk para Pengendara di Jogja

8 Juli 2024
Jogja Itu Nggak Istimewa dan Tidak Lagi Sama (Pexels)

Jogja Itu Nggak Istimewa dan Tidak Lagi Sama karena yang Istimewa Itu Orang-orangnya

10 Februari 2025
Denah Pedagang Pasar Beringharjo: Lantai 1 Gedung Barat terminal mojok.co

Denah Pedagang Pasar Beringharjo: Lantai 1 Gedung Barat

23 Januari 2022
Malioboro Jogja Bau Pesing, Kuda Andong Bakal Pakai Popok (Unsplash)

Malioboro Jogja Bau Pesing Bikin Pengunjung Pusing, Kudanya Dikasih Popok Biar Nggak Bikin Kapok

10 April 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Indomaret Tidak Bunuh UMKM, tapi Parkir Liar dan Pungli (Pixabay)

Yang Membunuh UMKM Itu Bukan Indomaret atau Alfamart, Tapi Parkir Liar dan Pungli

6 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.