Salah satu kewajiban saya sebagai karyawan sebuah perusahaan adalah perjalanan dinas ke luar kota. Waktu itu saya mendapat kesempatan perjalanan dinas ke Cikupa, Banten dari kantor saya yang berada di Tegal. Biasanya, saya mengajukan fasilitas mobil dinas dan driver untuk perjalanan semacam ini. Namun, entah mengapa pengajuan itu ditolak personalia. Sebagai gantinya, saya mendapat fasilitas pengganti berupa tiket kendaraan umum. Akhirnya, saya memilih ke Cikupa menggunakan PO Sinar Jaya.
Sebenarnya Tegal ke Cikupa dapat ditempuh menggunakan kereta api Tegal–Jakarta kemudian disambung dengan KRL. Namun, saya malas gonta-ganti KRL yang penuh sesak itu. Akhirnya, saya yang newbie urusan bus dengan mantap menjajal PO Sinar Jaya. Alasannya sederhana saja, agen bus ini punya shuttle di tengah Kota Tegal sehingga tidak perlu repot-repot masuk terminal.
Awal yang buruk, keberangkatan molor 30 menit
Saya membeli tiket di shuttle Sinar Jaya yang berada di perempatan Jalan Mayjen Sutoyo samping Mcdonald’s. Transaksi berjalan mulus, penjaga tiket berpesan bus berangkat tepat pukul 19.30 WIB dan jangan sampai terlambat. Tak lupa tiket saya simpan baik-baik sebagai bukti untuk di-reimburse ke kantor.
Saat diberi tahu soal jam keberangkatan, saya tahu betul kalau pemberangkatan bus bakal molor. Walau newbie, saya tahu betul keterlambatan kebarangkatan adalah hal yang wajar di dunia perbusan. Sebelumnya saya sempat menjajal PO Rama Sakti, keberangkatannya pun molor sekitar 30 menit. Itu mengapa, ketika PO Sinar Jaya tidak tepat waktu, saya sebenarnya tidak begitu kaget. Kekagetan saya justru setelah menunggu 30 menit.
Begini ceritanya. Setelah salat Isya saya sudah sampai di shuttle PO Sinar Jaya, tepat pukul 19.30 WIB. Saya melakukan check in dan mendapat air mineral 600 ml gratis. Karcis yang saya pegang adalah kelas eksekutif yang memang mendapatkan fasilitas air mineral. Selain air mineral, kelas eksekutif mendapat fasilitas lain berupa konfigurasi kursi 2-2. Artinya, ada dua kursi di sisi kiri dan kanan lorong. Sementara, kelas ekonomi memiliki konfigurasi 2-3.
Waktu menunjukkan pukul 20.00 WIB, saya mulai gelisah karena bus jurusan Tegal-Cikupa masih belum datang. Saya malah diminta naik bus jurusan Tegal-Bogor. Di saat itu saya baru dijelaskan, penumpang tujuan Cikupa terlebih dahulu naik bus Tegal-Bogor. Lalu transit di pool besar PO Sinar Jaya yang terletak di Klampok, Brebes. Jujur saya kecewa, kenapa hal penting semacam ini tidak diberitahukan sejak awal? Pemberitahuan tersebut disampaikan saat injury time mendekati pemberangkatan bus. Hadeh.
Saya yang tidak punya pilihan akhirnya naik bus jurusan Tegal-Bogor dan turun untuk transit di pool Klampok. Di pool tersebut saya harus menunggu lagi kurang lebih 1 jam hingga bus jurusan Cikupa datang.
PO Sinar Jaya Tegal-Cikupa penuh kejutan hingga tujuan akhir
Setelah bus jurusan Cikupa datang, saya duduk sesuai nomor yang tertera di tiket dan memutuskan untuk tidur karena terlalu lelah menunggu. Betapa terkejutnya saya ketika dibangunkan oleh kernet untuk makan di rest area PO Sinar Jaya Indramayu. Waktu yang sangat tidak pas. Namun, saya dan beberapa penumpang putuskan untuk menghirup udara segar di rest area itu. Beberapa penumpang lain memilih salat Isya dan memesan makan malam di sana.
Perjalanan dilanjutkan dan kejutan kurang menyenangkan dari Sinar Jaya masih belum berakhir. Setahu saya, banyak penumpang memilih PO Sinar Jaya karena armadanya cukup tertib dengan tidak berhenti sembarangan untuk menaikan penumpang pinggir jalan. Bus hanya mengangkut penumpang di shuttle agen atau pool yang sudah ditentukan sehingga waktu tempuh menjadi lebih cepat.
Ternyata ada yang belum saya tahu, bus dapat menurunkan penumpang di pinggir jalan dan itulah yang saya alami. Saya diturunkan di exit Tol Cikupa tepat waktu Adzan subuh. Akhirnya saya terpaksa jalan kaki dari exit tol ke gerbang tol.
Itulah pengalaman saya sebagai newbie dunia perbusan yang menjajal PO Sinar Jaya dari Tegal ke Cikupa. Walau memegang karcis eksekutif, sebenarnya saya tidak berharap banyak dari bus ini, apalagi melihat harga yang dibayarkan. Hanya saja, perjalanan PO Sinar Jaya dari Tegal ke Cikupa ini terlalu banyak kejutan. Akan lebih baik kalau penumpang diinformasikan secara detail proses perjalanannya di awal, mulai dari keperluan transit, titik area istirahat hingga titik penurunan supaya orang-orang yang awam dunia perbusan seperti saya tidak terkaget-kaet dan bisa bersiasat selama perjalanan.
Penulis: Arief Nur Hidayat
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Gunung Harta Trayek Denpasar-Jogja Sukses Mengobati Rasa Rindu Tidak Naik Bus Selama 10 Tahun
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















