Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Pengalaman Saya Pertama Kali Naik PO Sinar Jaya dari Tegal ke Cikupa, Banyak Kejutan yang Bikin Kesal

Arief Nur Hidayat oleh Arief Nur Hidayat
9 Maret 2025
A A
Pengalaman Saya Pertama Kali Naik PO Sinar Jaya dari Tegal ke Cikupa, Banyak Kejutan yang Bikin Kesal Mojok.co

Pengalaman Saya Pertama Kali Naik PO Sinar Jaya dari Tegal ke Cikupa, Banyak Kejutan yang Bikin Kesal (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Salah satu kewajiban saya sebagai karyawan sebuah perusahaan adalah perjalanan dinas ke luar kota. Waktu itu saya mendapat kesempatan perjalanan dinas ke Cikupa, Banten dari kantor saya yang berada di Tegal. Biasanya, saya mengajukan fasilitas mobil dinas dan driver untuk perjalanan semacam ini. Namun, entah mengapa pengajuan itu ditolak personalia. Sebagai gantinya, saya mendapat fasilitas pengganti berupa tiket kendaraan umum. Akhirnya, saya memilih ke Cikupa menggunakan PO Sinar Jaya. 

Sebenarnya Tegal ke Cikupa dapat ditempuh menggunakan kereta api Tegal–Jakarta kemudian disambung dengan KRL. Namun, saya malas gonta-ganti KRL yang penuh sesak itu. Akhirnya, saya yang newbie urusan bus dengan mantap menjajal PO Sinar Jaya. Alasannya sederhana saja, agen bus ini punya shuttle di tengah Kota Tegal sehingga tidak perlu repot-repot masuk terminal.

Awal yang buruk, keberangkatan molor 30 menit

Saya membeli tiket di  shuttle Sinar Jaya yang berada di perempatan Jalan Mayjen Sutoyo samping Mcdonald’s. Transaksi berjalan mulus, penjaga tiket berpesan bus berangkat tepat pukul 19.30 WIB dan jangan sampai terlambat. Tak lupa tiket saya simpan baik-baik sebagai bukti  untuk di-reimburse ke kantor.

Saat diberi tahu soal jam keberangkatan, saya tahu betul kalau pemberangkatan bus bakal molor. Walau newbie, saya tahu betul keterlambatan kebarangkatan adalah hal yang wajar di dunia perbusan. Sebelumnya saya sempat menjajal PO Rama Sakti, keberangkatannya pun molor sekitar 30 menit. Itu mengapa, ketika PO Sinar Jaya tidak tepat waktu, saya sebenarnya tidak begitu kaget. Kekagetan saya justru setelah menunggu 30 menit. 

Begini ceritanya. Setelah salat Isya saya sudah sampai di shuttle PO Sinar Jaya, tepat pukul 19.30 WIB. Saya melakukan check in dan mendapat air mineral 600 ml gratis. Karcis yang saya pegang adalah kelas eksekutif yang memang mendapatkan fasilitas air mineral. Selain air mineral, kelas eksekutif mendapat fasilitas lain berupa konfigurasi kursi 2-2. Artinya, ada dua kursi di sisi kiri dan kanan lorong. Sementara, kelas ekonomi memiliki konfigurasi 2-3. 

Waktu menunjukkan pukul 20.00 WIB, saya mulai gelisah karena bus jurusan Tegal-Cikupa masih belum datang. Saya malah diminta naik bus jurusan Tegal-Bogor. Di saat itu saya baru dijelaskan, penumpang tujuan Cikupa terlebih dahulu naik bus Tegal-Bogor. Lalu transit di pool besar PO Sinar Jaya yang terletak di Klampok, Brebes. Jujur saya kecewa, kenapa hal penting semacam ini tidak diberitahukan sejak awal? Pemberitahuan tersebut disampaikan saat injury time mendekati pemberangkatan bus. Hadeh.

Saya yang tidak punya pilihan akhirnya naik bus jurusan Tegal-Bogor dan turun untuk transit di pool Klampok. Di pool tersebut saya harus menunggu lagi kurang lebih 1 jam hingga bus jurusan Cikupa datang.

PO Sinar Jaya Tegal-Cikupa penuh kejutan hingga tujuan akhir

Setelah bus jurusan Cikupa datang, saya duduk sesuai nomor yang tertera di tiket dan memutuskan untuk tidur karena terlalu lelah menunggu. Betapa terkejutnya saya ketika dibangunkan oleh kernet untuk makan di rest area PO Sinar Jaya Indramayu. Waktu yang sangat tidak pas. Namun, saya dan beberapa penumpang putuskan untuk menghirup udara segar di rest area itu. Beberapa penumpang lain memilih salat Isya dan memesan makan malam di sana. 

Baca Juga:

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

4 Alasan Kamu Wajib Coba River Tubing di Kebumen yang Sungainya Masih Bersih 

Perjalanan dilanjutkan dan kejutan kurang menyenangkan dari Sinar Jaya masih belum berakhir. Setahu saya, banyak penumpang memilih PO Sinar Jaya karena armadanya cukup tertib dengan tidak berhenti sembarangan untuk  menaikan penumpang pinggir jalan. Bus hanya mengangkut penumpang di shuttle agen atau pool yang sudah ditentukan sehingga waktu tempuh menjadi lebih cepat. 

Ternyata ada yang belum saya tahu, bus dapat menurunkan penumpang di pinggir jalan dan itulah yang saya alami. Saya diturunkan di exit Tol Cikupa tepat waktu Adzan subuh. Akhirnya saya terpaksa jalan kaki dari exit tol ke gerbang tol. 

Itulah pengalaman saya sebagai newbie dunia perbusan yang menjajal PO Sinar Jaya dari Tegal ke Cikupa. Walau memegang karcis eksekutif, sebenarnya saya tidak berharap banyak dari bus ini, apalagi melihat harga yang dibayarkan. Hanya saja, perjalanan PO Sinar Jaya dari Tegal ke Cikupa ini terlalu banyak kejutan. Akan lebih baik kalau penumpang diinformasikan secara detail proses perjalanannya di awal, mulai dari keperluan transit, titik area istirahat hingga titik penurunan supaya orang-orang yang awam dunia perbusan seperti saya tidak terkaget-kaet dan bisa bersiasat selama perjalanan. 

Penulis: Arief Nur Hidayat
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Gunung Harta Trayek Denpasar-Jogja Sukses Mengobati Rasa Rindu Tidak Naik Bus Selama 10 Tahun

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Maret 2025 oleh

Tags: bus sinar jayaCikupaPOPO Sinar JayaSinar Jayategal
Arief Nur Hidayat

Arief Nur Hidayat

Buruh pabrik yang kecanduan menulis dan mengoleksi jersey.

ArtikelTerkait

4 Alasan Kamu Wajib Coba River Tubing di Kebumen yang Sungainya Masih Bersih  Mojok.co

4 Alasan Kamu Wajib Coba River Tubing di Kebumen yang Sungainya Masih Bersih 

28 November 2025
Marugame Udon Sulit Laku di Tegal Berkat UMR Cuma 2 Juta (Pexels)

Marugame Udon Segera Hadir di Tegal. Mampukah Bersaing di Tengah UMR 2 Juta?

24 Januari 2025
12 Kosakata Bahasa Tegal yang Biasa Digunakan dalam Percakapan Sehari-hari

4 Industri Warisan Nenek Moyang yang Masih Eksis di Tegal

19 Maret 2022
lingsir wengi ponggol setan hantu tuselak mojok

Kenapa Ada Ponggol Setan, tapi Nggak Ada Ponggol Syar’i?

1 Juni 2021
Ragam Sate Kambing Tegal_ Batibul, Balibul, Semuanya Enaaak! terminal mojok

Ragam Sate Kambing Tegal: Batibul, Balibul, Semuanya Enaaak!

19 September 2021
Mari Bersepakat Kota dan Kabupaten Tegal Adalah Jepangnya Indonesia terminal mojok.co

Sauto, Makanan Khas Tegal Perpaduan Dua Budaya

29 Mei 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.