Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Luar Negeri

Pakistan Nggak Cocok untuk Kalian yang Tiap Pagi Harus Sarapan Nasi

Ibnu Fikri Ghozali oleh Ibnu Fikri Ghozali
24 Januari 2025
A A
Pakistan Nggak Cocok untuk Kalian yang Tiap Pagi Harus Sarapan Nasi Mojok.co

Pakistan Nggak Cocok untuk Kalian yang Tiap Pagi Harus Sarapan Nasi (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bersiaplah dianggap aneh kalau memilih sarapan nasi di Pakistan. 

Saya tumbuh dengan keyakinan sederhana, sarapan yang layak harus ada nasi. Entah itu nasi goreng, nasi uduk, nasi kuning, atau nasi putih dengan berbagai lauk pauk. Pokoknya, kalau tidak ada nasi, rasanya ada yang kurang. 

Kebiasaan ini perlu banyak penyesuaian ketika tinggal di Pakistan untuk belajar. Jangan harap ada nasi di meja saat pagi hari. Kalian akan lebih sering menemukan berbagai macam roti. Enak sih, tapi orang Indonesia yang terbiasa sarapan nasi, penyesuaian untuk tidak sarapan nasi cukup menantang. 

Sarapan paratha dan halwa

Bagi orang Pakistan, Paratha bak nasi bagi orang Indonesia. Selalu ada di meja makan saat pagi hari. Roti berbentuk pipih ini digoreng garing menggunakan mentega. Teksturnya garing di luar, tapi lembut di dalam. Ada berbagai pilihan isian roti Paratha, mulai dari keju, kentang, atau daging. 

Roti garing ini sebenarnya enak. Ketika mengigit roti Paratha yang masih panas akan keluar bau wangi yang menenangkan hidung dan mulut. Belum lagi chai, teh manis khas Pakistan yang melengkapi ritual pagi kalian. Asal tahu saja, di Pakistan, sarapan tanpa chai rasanya tanpa sayur tanpa garam alias ada yang kurang dan nggak nendang!

Selain Paratha, panganan yang selalu ada di meja mkaan orang Pakistan di pagi hari adalah halwa. Halwa terbuat dari tepung semolina, dimasak dengan gula, kacang, dan ghee yang rasa manisnya begitu terasa. Biasanya, orang Pakistan menyantapnya bersama puri, semacam gandum yang digoreng layaknya paratha. Benar-benar kombinasi yang pas, apalagi disantap bersama secangkir chai, teh panas yang manis,dan segar.

Walau terdengar kurang mengenyangkan karena “hanya” roti, percayalah makan paratha dan halwa di pagi itu lebih dari cukup. Menyantapnya bisa jadi bekal energi untuk memulai hari. Belum lagi rasa dan tekstur paratha dan halwa sangat cocok untuk dikonsumsi di pagi hari. 

Sarapan nasi dianggap aneh di Pakistan

Di Pakistan sarapan itu bukan sekadar makan, tapi semacam ritual. Mereka menganggap sarapan harus ringan, penuh energi, dan tentunya, penuh rasa. Kalau ada yang sarapan nasi, mereka malah bingung dan tanya, “Kenapa nasi? Pagi-pagi malah bikin ngantuk!” Sarapan nasi benar-benar dianggap aneh di Pakistan. 

Baca Juga:

3 Kuliner Pakistan yang Nggak Cocok di Lidah Orang Indonesia

Culture Shock Kuliah di Pakistan, Mahasiswa Sering Demo dan Kelas Sering Kosong 

Bagi orang pakistan, nasi lebih banyak dikonsumsi untuk makan siang atau makan malam, tidak untuk di pagi hari. Olahan nasi yang paling banyak disantap di sana ada biryani yang kaya rasa rembah-rempah. Benar-benar bikin ngiler setelah melewati hari panjang. 

Jadi, kalau kamu suatu hari jalan-jalan ke Pakistan dan berharap bisa sarapan nasi goreng, siap-siap aja kecewa. Di sana, nasi itu cuma tampil saat makan siang atau makan malam, dan pasti ada banyak makanan enak yang bisa bikin kamu lupa sama nasi. Jangan lupa cobain paratha, halwa, dan chai sebagai sarapan, selain mengenyangkan dan tidak kalah enak, dua panganan itu sudah jadi tradisi turun temurun. 

Penulis: Ibnu Fikri Ghozali
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Pengalaman 32 Jam Naik Kereta Api Pakistan seperti Kembali ke Era 90-an

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

 

Terakhir diperbarui pada 24 Januari 2025 oleh

Tags: Nasipakistansarapan pakistansarpaan
Ibnu Fikri Ghozali

Ibnu Fikri Ghozali

ArtikelTerkait

Nasi Berkat Bungkus Daun Jati Terbaik, tapi Mulai Langka Tergerus Zaman

Nasi Berkat Bungkus Daun Jati Terbaik, tapi Mulai Langka Tergerus Zaman

5 Maret 2024
Kenikmatan Tak Terbantahkan Makan Nasi dengan Kerupuk dan Kecap terminal mojok.co

Kenikmatan Tak Terbantahkan Makan Nasi dengan Kerupuk dan Kecap

13 November 2020
3 Alasan Nasi Instan Susah Laku di Indonesia

3 Alasan Nasi Instan Susah Laku di Indonesia

19 Maret 2023
Meskipun Ketat, KFC Lebih Baik Dibandingkan McD! terminal mojok.co

Meskipun Ketat, KFC Lebih Baik Dibandingkan McD!

26 April 2021
ngasak beras nasi liwet tradisi ngaliwet sunda mojok

Tips Memilih dan Membedakan Beras yang Berkualitas

26 November 2020
Rice Cooker Miyako, Juru Selamat Anak Kos di Seluruh Penjuru Indonesia

Rice Cooker Miyako, Juru Selamat Anak Kos di Seluruh Penjuru Indonesia

2 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.