Saya ingat, beberapa hari yang lalu ada teman yang hendak beli hape baru. Dia cukup ngenes dan sangat ingin ganti hape, pasalnya dia sudah memakai hape lamanya sejak lima tahun yang lalu. Tapi parahnya teman saya ini sama sekali nggak ngerti soal hape, alhasil dia bertanya ke saya dan akhirnya bisa membeli hape impian.
Nah, dari pengalaman itu saya jadi berpikir kalau ada banyak orang yang nggak paham hape dan teknologi. Orang-orang ini umumnya mudah tertipu, sering menyesal, dan nggak tahu mau beli hape seperti apa. Alhasil, karena terinspirasi dari pengalaman tersebut saya menulis artikel ini untuk jadi penyelamat kalian yang nggak paham teknologi tapi hendak beli hape baru. Ya, anggap saja sebagai panduan beli hape untuk kalian yang gaptek.
Daftar Isi
Panduan beli hape yang pertama, sesuaikan hape dengan kebutuhan
Sejatinya hape itu sebuah alat yang membantu kegiatan manusia. Tapi tiap manusia punya kebutuhan dan keinginan yang berbeda. Jadi saat membeli hape baru kamu harus menyesuaikannya dengan kebutuhan.
Sebagai contoh, kalau kamu suka main game maka cari hape dengan mesin dan prosesor terbaik. Beda lagi kalau suka foto-foto dan video, maka belilah hape dengan kamera terbaik, sensor yang bagus, stabilisasi yang mumpuni, dan memori yang besar. Di sisi lain, kalau kamu pekerja lapangan kamu bisa cari hape yang bodynya kuat atau tahan air.
Tentunya kamu nggak mau kan beli hape yang nggak cocok sama kebutuhan? Bayangkan saja, masa seorang gamer malah beli hape dengan kamera terbaik. Makanya, sebelum beli hape kamu harus paham akan kebutuhan dan kegunaan hapemu nanti.
Nah, jika sudah menentukan tipe hape sesuai kebutuhan, kita akan melangkah ke step selanjutnya.
Sesuaikan hape dengan isi dompet
Setelah sudah yakin dengan tipe hape yang cocok, maka kamu harus liat isi dompet. Kalau budget cuma 2 juta maka belilah hape seharga 2 juta. Sebaliknya, kalau punya budget 5 juta maka belilah hape dengan harga sekitar 5 juta. Saran saya, nggak usah ngutang atau melakukan kredit.
Jangan, nanti ribet dan kena sial. Apalagi kalau kredit, yang ada harga hapemu malah jadi lebih mahal. Misal pun hendak melakukan kredit atau utang, lakukanlah jika keadaan benar-benar urgent dan mendesak. Selain itu, jangan lupa utangnya dibayar dan kreditnya diselesaikan.
Kalau budget tipis, nggak usah muluk-muluk beli hape mahal macam iPhone 13 Pro Max yang harganya selangit. Ingat, utamakan fungsi dan bukan gengsi.
Jangan lupa lihat review dan testimoni
Tahap ketiga ini adalah salah satu tahap terpenting dalam membeli dan memilih hape. Kenapa penting? Soalnya dengan menonton, melihat, atau mendengar review dan testimoni kamu jadi tahu plus minus dari hape yang hendak kamu beli.
Anggaplah begini, kamu sudah tahu kebutuhan dan kamu punya budget sekitar 6 juta. Kemudian, kamu tertarik dengan dua hape, yaitu Samsung Galaxy A55 dan vivo V40. Kalau belum tahu tentang hapenya tentunya kamu nggak tahu kelemahan dan kelebihan keduanya dong?
Nah, di sinilah peran review dan testimoni. Pertama, kamu bisa cari review di platform macan YouTube atau TikTok. Di sana ada banyak content creator yang mereview hape, macam SOBAT Hape, Gadgetin, Jagat Review, atau Putu Reza. Di review pasti dijelaskan tentang spesifikasi, performa, kualitas kamera, kelebihan, sampai kekurangan tiap hape.
Atau kalau mau detail kamu juga bisa main ke forum di internet atau bertanya ke teman. Dengan bertanya dan berkelana di forum internet kamu bisa tahu mengenai kualitas hape pilihanmu langsung dari usernya. Jadi dengan melakukan hal tersebut kamu bisa lebih yakin dengan pilihanmu.
Panduan beli hape terakhir dan paling penting, jangan mudah percaya dengan harga super murah
Akhirnya sampailah ke tahap terakhir, yaitu tahap membeli hape baru kamu, hore! Tapi tunggu dulu, saat membeli hape baru kamu juga harus waspada akan penipuan. Biasanya penipu itu punya satu cara yang cerdik, yaitu dengan menjual hape di harga super murah.
Kelihatannya memang menggiurkan, tapi kamu juga harus cerdas. Kalau ada penjual yang menjual hape dengan selisih harga sekitar 200 sampai 500 ribu itu terhitung normal, apalagi kalau ada flashsale di e-commerce. Tapi kalau ada yang menjual dengan selisih harga di atas 1 juta maka kamu harus waspada. Bisa jadi hape yang dijual adalah hape curian, hape kreditan, atau hape bermasalah lain.
Untungnya praktik kecurangan tersebut lebih umum terjadi di e-commerce atau transaksi daring. Namun nggak menutup kemungkinan kecurangan dan penipuan juga bisa terjadi pada transaksi secara langsung. Makanya, kamu harus paham dan tahu mengenai harga pasaran dari hape yang hendak dibeli.
Walau ada di mana-mana, tapi nggak semua orang paham sama hape. Saking nggak pahamnya banyak yang sering ketipu atau kurang puas setelah beli hape baru. Nah, kalau kamu tipe orang yang begitu maka kamu harus ekstra waspada. Sebelum beli hape baru ikuti keempat trik itu biar kamu nggak nyesel, ketipu, dan nggak kena masalah. Ingat, beli hape itu harusnya menyenangkan bukan malah bikin sial.
Penulis: Arzha Ali Rahmat
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Samsung Udah Mulai Tobat, Udah Nggak Overpriced dan Bergantung sama Nama Besar doang
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.