Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Rusun 26 Ilir Palembang, Bentuk Nyata Ketimpangan Sosial dan “Aib” Kota Palembang

Ahmad Hafiizh Kudrawi oleh Ahmad Hafiizh Kudrawi
20 Januari 2025
A A
Rusun 26 Ilir Palembang, Bentuk Nyata Ketimpangan Sosial dan "Aib" Kota Palembang

Rusun 26 Ilir Palembang, Bentuk Nyata Ketimpangan Sosial dan "Aib" Kota Palembang

Share on FacebookShare on Twitter

Rusun 26 Ilir Palembang adalah contoh ketimpangan sosial di Palembang yang begitu nyata. Bangunan yang mati segan hidup tak mau, berdiri di tengah megahnya pencakar langit di Kota Pempek

Palembang adalah salah satu kota terpadat dari sekian banyak kota di Indonesia. Padatnya Kota Pempek bisa terlihat mudah dari kemacetan di berbagai ruas jalan, gedung tinggi, letak rumah-rumah berhimpitan hingga kumuh yang menyebabkan kebanjiran.

Untuk mengatasi kemacetan, salah satu usaha pemerintah Palembang adalah dengan mendirikan Rusun 26 Ilir. Selain mengatasi kemacetan, bisa memberi solusi urusan perumahan yang kini jadi masalah di seluruh kota di Indonesia. Namun ironisnya rusun yang terletak di tengah kota ini menjadi permukiman kumuh dengan bangunan tua dan rapuh, penuh sampah berserakan, seakan tak pernah tersentuh atau terawat lagi.

Sejarah berdirinya Rusun 26 Ilir Palembang

Awal mula dibangunnya rusun 26 Ilir sebab musibah kebakaran di tahun 1980 yang menghanguskan sebanyak empat perkampungan warga rata menjadi tanah. Akibat insiden tersebut, memunculkan gagasan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang untuk membangun rusun di kawasan 26 Ilir.

Tujuan awal berdirinya Rusun 26 Ilir untuk memberikan tempat tinggal baru bagi korban kebakaran serta menghindari adanya bangunan liar yang mengganggu.

Tak lupa pula, pemerintah kota Palembang memberikan amanah kepada Perusahaan Umum Perumahan Nasional (Perumnas) dalam membangun Rusun 26 Ilir Palembang termasuk menjadi pengelolanya hingga saat ini.

Dulunya, Rusun 26 Ilir menjadi proyek kebanggaan Kota Palembang karena sangat berdampak besar bagi masyarakat. Akan tetapi, setelah puluhan tahun berdiri Rusun 26 Ilir berubah drastis seolah menjadi bukti nyata ketidakpedulian Pemkot.

Kondisi rusun di tengah kemegahan Kota Palembang

Setelah berdiri 40 tahun, kini Rusun 26 Ilir bukan hanya menjadi tempat tinggal korban kebakaran saja. Namun hampir semua kalangan masyarakat mulai dari kyai, mahasiswa, karyawan hingga para pekerja seks komersial (PSK) yang melakukan praktik di balik kawasan kumuh tak terurus.

Baca Juga:

Sematang Borang, Kecamatan Paling Menyedihkan di Palembang

Aturan Tidak Tertulis Berwisata di Palembang, Saya Tulis supaya Kalian Tidak Kapok

Rusun 26 Ilir memiliki 53 blok yang dihuni sebanyak 2000 jiwa penduduk, mayoritasnya masyarakat asli kota Palembang.

Kondisi Rusun 26 Ilir bagaikan rumah tua angker, banyak bagian bangunan yang rapuh, jendela pecah bahkan tumpukan sampah berserakan. Selain itu, pada malam hari suasana di Rusun 26 Ilir sangat gelap. Akibat hal tersebut memicu aktivitas kriminal seperti jual beli barang terlarang hingga tempat para PSK menjalankan praktik nakalnya.

Wacana Revitalisasi Pemkot Palembang

Sebenarnya revitalisasi Rusun 26 Ilir Palembang telah direncanakan sebelum Asian Games atau tepatnya di tahun 2017 lalu. Sayangnya sampai kini belum ada kejelasan pasti mengenai wacana tersebut.

Pemkot Palembang sudah menemui pihak perumnas selaku penanggung jawab Rusun 26 Ilir. Tapi mereka berdalih alasan tidak merenovasinya karena masih fokus terhadap pembangunan apartemen di Jakabaring.

Dikatakan, pihak Perumnas telah melakukan sosialisasi kepada 2000 warga Rusun 26 Ilir. Mereka menjelaskan selama proses revitalisasi para warga akan diberikan sejumlah uang untuk mencari rumah sewaan sebagai tempat tinggal sementara.

Akan tetapi, sampai akhir november 2024, tampaknya belum ada kepastian jelas terhadap wacana revitalisasi Rusun 26 Ilir. Entah apakah itu cuma sebatas janji manis pejabat untuk menarik perhatian massa di masa pemilihan atau propaganda lainnya.

Sudah seharusnya pemkot Palembang lebih peduli terhadap kondisi Rusun 26 Ilir Palembang yang makin kumuh. Terlebih lagi letaknya di tengah pusat Kota Palembang, malah memberikan preseden buruk. Bukankah hal ini menjadi contoh praktik ketidakadilan sosial, di mana di tengah kawasan dipenuhi gedung megah ada satu bangunan yang rapuh dan kumuh?

Semoga wacana revitalisasi Rusun 26 Ilir dapat segera terwujud, agar semua warga bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak dan lebih nyaman.

Penulis: Ahmad Hafiizh Kudrawi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Aturan Tidak Tertulis Berwisata di Palembang, Saya Tulis supaya Kalian Tidak Kapok

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Januari 2025 oleh

Tags: hunian kumuhkota palembangPerumnasrusun 26 ilir
Ahmad Hafiizh Kudrawi

Ahmad Hafiizh Kudrawi

ArtikelTerkait

Aturan Tidak Tertulis Berwisata di Palembang, Saya Tulis supaya Kalian Tidak Kapok Mojok.co

Aturan Tidak Tertulis Berwisata di Palembang, Saya Tulis supaya Kalian Tidak Kapok

31 Desember 2024
Sematang Borang, Kecamatan Paling Menyedihkan di Palembang

Sematang Borang, Kecamatan Paling Menyedihkan di Palembang

13 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.