Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kecamatan Ibun, Serpihan Surga yang Terabaikan di Kabupaten Bandung

Acep Saepulloh oleh Acep Saepulloh
14 Desember 2024
A A
Kecamatan Ibun, Serpihan Surga yang Terabaikan di Kabupaten Bandung

Kecamatan Ibun, Serpihan Surga yang Terabaikan di Kabupaten Bandung (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Padahal Kecamatan Ibun di Kabupaten Bandung punya potensi besar. Sayangnya belum dimanfaatkan secara maksimal.

Berbicara sektor pariwisata, Kabupaten Bandung menjadi tempat yang paling direkomendasikan. Kabupaten yang terkenal dengan Stadion Si Jalak Harupatnya ini memiliki daya tarik wisata yang nggak akan ada habisnya, terutama wisata alamnya. Namun kebanyakan wisata alam yang berada di Kabupaten Bandung terlalu bergantung di wilayah selatan seperti Ciwidey, Pangalengan, dan Rancabali, sehingga wilayah Kabupaten Bandung sebelah timur kurang diperhatikan.

Salah satu tempat wisata alam di Kabupaten Bandung sebelah timur yang belum dimanfaatkan dengan baik adalah Kecamatan Ibun. Lokasinya terletak 37 kilometer sebelah tenggara Kota Bandung dan 40 kilometer dari Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung. Kecamatan ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Garut.

Secara geografis, Kecamatan Ibun berada di ketinggian 700-1400 mdpl, sehingga rata-rata cuaca di kecamatan ini cukup sejuk, dingin, dan berkabut. Kata “ibun” sendiri berarti embun dalam bahasa Sunda.

Lokasi Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung cukup strategis

Sebelum membahas wisata di Ibun Bandung, kecamatan yang bersebelahan dengan Kecamatan Majalaya ini memiliki lokasi yang strategis karena dilalui jalan provinsi. Jalan di kecamatan ini adalah jalan alternatif dari Bandung menuju Garut.

Biasanya jalan ini digunakan para pemudik apabila jalur Nagreg mengalami kepadatan lalu lintas. Jalur ini memungkinkan pemudik dari Bandung langsung ke Kadungora Garut tanpa harus melintasi Nagreg. Selain itu jalan Ibun dipilih oleh pemudik karena menawarkan pemandangan alam khas Kabupaten Bandung yang sangat indah. Kita bisa melihat pemandangan sawah, kebun, dan pegunungan yang indah bak serpihan surga.

Oh iya, tapi ada satu hal yang perlu diingat kalau melintasi jalur Kecamatan Ibun ini. Para pemudik harus ekstra hati-hati dengan jalanan yang menanjak dan menurun yang curam. Kendaraan yang digunakan juga harus benar-benar prima.

Selain itu, cuaca juga menjadi perhatian utama di jalur ini. Jika hujan deras, jalanan dipastikan licin. Kabut juga biasa muncul baik sebelum hujan maupun sesudah hujan yang mengganggu jarak pandang. Di samping itu, jangan melalui jalur Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung ini di malam hari.

Baca Juga:

Baleendah, Kecamatan Krisis Identitas dan Ditinggalkan Bandung

Kondisi Terminal Majalaya Bandung Kumuh dan Memprihatinkan, Sebuah Ironi di Tengah Kota Dolar

Objek wisata alam belum dimanfaatkan secara maksimal di sini

Objek wisata yang cukup populer di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, adalah Kawah Kamojang dan Kamojang Hill Bridge. Kamojang Hill Bridge adalah jembatan ikonik yang mirip dengan di Sydney, Australia. Selain itu, sebenarnya ada destinasi wisata lain di kecamatan ini yang sayangnya belum bisa dimanfaatkan dengan baik di sini, misalnya Curug Madi dan Danau Ciharus.

Curug Madi di Kecamatan Ibun adalah tempat wisata dengan panorama alam yang indah dan eksotis. Yang menarik, curug ini tidak hanya satu aliran, tapi juga tiga aliran sekaligus dengan ketinggian antara 10-20 meter. Keberadaan Curug Madi ini masih tersembunyi di kawasan hutan. Jadi para wisatawan perlu melakukan sedikit trekking untuk sampai di lokasi.

Sama seperti Curug Madi, Danau Ciharus letaknya pun tersembunyi di sekitar Gunung Rakutak dan masuk ke kawasan cagar alam Kamojang. Karena letaknya tersembunyi, suasana di danau ini sangat tenang, dan cocok untuk melepas penat dari segala kebisingan. Jalur menuju Danau Ciharus cukup sulit karena dipenuhi hutan dengan tanah yang gembur dan jalan setapak yang sering membingungkan.

Potensi kuliner dan oleh-oleh Kecamatan Ibun yang tiada batas

Berkunjung ke suatu daerah tak lengkap apabila kita tidak menikmati makanan khas dan membawa buah tangan untuk keluarga di rumah. Di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, banyak sentra pengrajin makanan tradisional Sunda seperti borondong, opak, keripik, kerupuk, dll.

Warga sekitar, maupun para pelaku ekonomi, bisa memanfaatkan makanan asal Kecamatan Ibun menjadi sentra UMKM, toko oleh-oleh, dan rumah-rumah makan. Ketika wisatawan mengunjungi Kecamatan Ibun, mereka bisa menepi dan singgah di rumah makan yang berada di sepanjang jalan di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung. Kalau pemerintah setempat bisa memaksimalkan potensi makanan tradisional sunda di Ibun, bukan tidak mungkin bisa menggerakan roda perekonomian warga. Roda perekonomian yang berputar di sini bisa menjadi efek domino pada pendapatan warga dan kemajuan kecamatan ini.

Potensi Kecamatan Ibun bak serpihan surga di Kabupaten Bandung, yang sayangnya masih belum bisa dimanfaatkan dengan baik. Karena cakupan Kabupaten Bandung yang sangat luas dan jarak Kecamatan Ibun dengan pusat pemerintahan Kabupaten Bandung sangat jauh, sehingga tempat wisata di kecamatan yang dekat dengan pusat pemerintahan Kabupaten Bandung yang lebih diutamakan.

Kalau saja pemekaran Kabupaten Bandung Timur segera terealisasi, segala potensi wisata di Kecamatan Ibun ini bisa lebih maksimal dengan baik. Namun sayangnya, pembentukan daerah otonomi baru masih terganjal moratorium dari pemerintah pusat. Fyi, Kalau ada pemekaran daerah otonomi baru, Kecamatan Ibun ini akan di masukan ke wilayah Kabupaten Bandung Timur bersama 14 kecamatan lainnya yang saat ini berada di Kabupaten Bandung.

Penulis: Hangesti Arum Nuranisa
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Alasan Orang Kota Jogja Lebih Suka Piknik ke Gunungkidul dibandingkan Kulon Progo.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 Desember 2024 oleh

Tags: Kabupaten BandungKecamatan Ibun
Acep Saepulloh

Acep Saepulloh

Hanya orang biasa yang tiada hari tanpa membaca, tiada hari tanpa menonton berita.

ArtikelTerkait

3 Oleh-oleh Khas Pangalengan Bandung yang Direkomendasikan Dibawa Pulang

3 Oleh-oleh Khas Pangalengan Bandung yang Direkomendasikan Dibawa Pulang

13 Desember 2024
Soreang, Tempat Pensiun Paling Ideal di Kabupaten Bandung

Soreang, Tempat Pensiun Paling Ideal di Kabupaten Bandung

16 Maret 2024
Baleendah, Kecamatan di Kabupaten Bandung yang Potensial tapi Disia-siakan

Baleendah, Kecamatan di Kabupaten Bandung yang Potensial tapi Disia-siakan

10 Maret 2024
Kecamatan Rancabali, Tempat Slow Living Terbaik di Kabupaten Bandung

Kecamatan Rancabali, Tempat Slow Living Terbaik di Kabupaten Bandung

22 November 2024
Kota Bandung dan Kabupaten Bandung: Namanya Mirip, Jaraknya Dekat, tapi Kondisinya Jauh Berbeda Mojok.co

Kota Bandung dan Kabupaten Bandung: Namanya Mirip, Jaraknya Dekat, tapi Kondisinya Jauh Berbeda

4 Mei 2024
Jalan Cibaduyut Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, Serupa tapi (Jelas) Tak Sama, kayak Beda Planet!

Jalan Cibaduyut Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, Serupa tapi (Jelas) Tak Sama, kayak Beda Planet!

30 September 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.