Menurut kalender para penggemar drama Korea, tahun 2024 bisa disamakan dengan 2016. Tahun 2016 terkenal dengan tahun gemilangnya drakor. Pada masa itu, drakor keren dengan pemeran yang apik dan cerita yang ciamik menjamur. Bahkan nggak lebay jika seandainya dikatakan bahwa nggak ada drakor yang jelek di tahun 2016.
Tahun 2024 pun mirip seperti itu. Di tahun ini pula banyak sekali drama Korea yang bertabur bintang dengan cerita-cerita yang fresh. Bahkan seandainya semua penggemar drakor membuat semacam perhelatan untuk menentukan drakor terbaik tahun ini, nominasi drakor terbaiknya sepertinya mampu membuat siapa pun bingung untuk menentukan siapa pemenangnya.
Memang cukup sulit untuk memilih drakor yang pantas menyandang gelar sebagai yang terbaik. Namun seenggaknya ada lima judul yang layak dikatakan sebagai drama Korea terbaik tahun 2024. Berikut ini adalah daftarnya.
Daftar Isi
- #1 Lovely Runner, popularitas yang setara kualitas
- #2 Pyramid Game, drama Korea yang menampilkan skill para rookie yang mengguncang
- #3 The Judge from Hell, masterpiece terbaru dari Park Shin Hye
- #4 Doubt, drama Korea tentang investigasi kasus yang keren dan rapi
- #5 The Frog, suspense-thriller terbaik tahun ini
#1 Lovely Runner, popularitas yang setara kualitas
Kalau harus pilih satu drama, Lovely Runner menempati peringkat pertama drama Korea terbaik 2024. Drakor yang dibintangi oleh Byeon Woo Seok dan Kim Hye Yoon ini sangat banyak dibicarakan tahun ini. Meskipun tvN, stasiun televisi yang menayangkannya, nggak mempromosikan drama ini dengan baik, bahkan drama ini nggak masuk Netflix, tapi Lovely Runner berhasil membuktikan kualitasnya.
Lovely Runner mendapatkan nilai sepuluh dari sepuluh berkat penulisannya yang rapih. Drama Korea ini menggunakan trope time travel. Tapi berbeda dengan drakor lain yang eksekusi time travel-nya biasa saja, Lovely Runner mampu membuatnya tampak menarik, rumit, tapi sekaligus cermat. Nggak ada continuity yang bolong sama sekali di sepanjang episode Lovely Runner.
Drama yang sering dijuluki sebagai “Drakor UMKM” ini juga menghadirkan pemeran yang memang sudah berpengalaman. Nggak heran kalau drama ini jadi makin hidup berkat mereka.
#2 Pyramid Game, drama Korea yang menampilkan skill para rookie yang mengguncang
Walaupun hanya tayang di OTT TVING sebanyak sepuluh episode, drama Korea Pyramid Game sukses menarik perhatian para penonton. Pertama, Pyramid Game berani menawarkan cerita tentang abuse of power di sekolah elite dari sisi yang berbeda. Kalau biasanya drakor semacam itu hanya menayangkan adegan bully atau konflik antara si kaya dan si miskin, berbeda dengan Pyramid Game. Tema besarnya termasuk klise, tapi eksekusinya sempurna.
Kedua, para pemeran di Pyramid Game pun sebagian besar adalah rookie. Mereka masih berusia muda dan pengalamannya belum sebanyak para seniornya. Namun akting mereka sangatlah luwes. Bahkan saya rasa mereka semua, tanpa terkecuali, pantas mendapatkan penghargaan Best New Actor/Actress tahun ini.
#3 The Judge from Hell, masterpiece terbaru dari Park Shin Hye
Drama Korea satu ini baru saja tamat beberapa saat lalu. Saat sedang masa penayangan maupun pasca-berakhir, The Judge from Hell masih saja banjir pujian.
The Judge from Hell menandai dimulainya perjalanan Park Shin Hye dalam memerankan karakter antihero di genre yang cukup berbeda dari drama-drama yang sebelumnya pernah ia bintangi. Bukan hanya itu, akting para pemeran di drama ini, dari pemeran utama sampai pendukung, juga patut diacungi jempol.
Plot The Judge from Hell pun sangat menarik. Baru kali ini sebuah drakor mengolaborasikan trope hukum-pengadilan dengan fantasi dengan perwujudan karakter iblis dan konsep surga-neraka. Drama ini pun menghadirkan sejumput bumbu romance dengan takaran yang pas sehingga nggak bikin penonton illfeel. Pantas saja kalau The Judge from Hell memperoleh persentase rating cukup tinggi.
#4 Doubt, drama Korea tentang investigasi kasus yang keren dan rapi
Berkat penampilannya yang memorable di Dr. Romantic selama tiga musim, Han Suk Kyu lebih dikenal dengan perannya sebagai Kim Sabu. Namun di drama terbarunya yang bertajuk Doubt, kini penonton bisa menyaksikan Kim Sabu versi polisi.
Walaupun bergenre thriller, sejak episode pertamanya Doubt selalu menampilkan alur yang santai. Nggak ada eksekusi yang terlalu terburu-buru sehingga drama ini jadi terasa lebih rapi. Kasus yang disajikan di Doubt merupakan beberapa kasus yang berkaitan dan berkesinambungan, jadi nggak ada kesan alur yang lompat sana-sini. Jumlah episode-nya yang hanya sepuluh pun membantu membuat drama ini lebih padat dan nggak bertele-tele.
Doubt memang sengaja membuat para penonton geregetan sendiri sampai episode sembilan. Untung saja ending drama Korea satu ini memuaskan sehingga nggak sia-sia drama ini membangung tension dan excitement-nya.
#5 The Frog, suspense-thriller terbaik tahun ini
Sinematografi The Frog menampilkan tempat-tempat yang secantik film Ghibli tapi menghadirkan kisah yang mencekam tiap episode-nya. Kontradiksi ini sukses membuat The Frog menjadi drama yang unik.
Memang banyak sekali drama Korea yang satu genre dengan The Frog. Tapi nampaknya The Frog pantas menjadi panutan karena sudah seharusnya drama bergenre suspense-thriller untuk dieksekusi sebagaimana drama yang dibintangi oleh Go Min Si ini. Hanya saja sangat disayangkan drama ini kurang mendapat perhatian.
Sengaja membangun cerita secara slow-paced, The Frog akan menciptakan rasa penasaran, antisipasi, dan emosi penonton melalui kisahnya yang makin menegangkan di tiap episode-nya. Baru nanti di akhir alur jadi makin cepat dan mengaduk perasaan para penonton. Rasanya seperti naik roller coaster ketika menyaksikan setiap bagian dari drama ini.
Biasanya di akhir tahun akan ada ajang penghargaan bagi drama dan para pemeran untuk mengapresiasi kerja keras mereka. Kelima drama Korea di atas sangat pantas untuk menyabet berbagai piala karena sudah berhasil memberikan karya yang sempurna dalam menghibur para penonton.
Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 4 Drama Korea Terburuk di Tahun 2024.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.