Kemunculan berbagai aplikasi booking hotel adalah sebuah berkah. Pasalnya, keberadaan Traveloka, Agoda, atau Booking.com mampu menyederhanakan keruwetan ketika harus bermalam di kota lain. Tidak hanya memudahkan dalam hal memesan, sejumlah aplikasi tersebut juga memberikan informasi tambahan yang bermanfaat. Misalnya, jarak hotel dengan stasiun, terminal, atau bandar udara setempat.
Di samping itu, banyaknya aplikasi booking hotel juga memudahkan konsumen membandingkan harga yang paling bersahabat. Ulasan jujur para pelanggan yang pernah menginap turut menyuguhkan pandangan objektif guna menjadi bahan pertimbangan calon tamu. Dari sekian banyak cara memesan hotel secara virtual, lima aplikasi berikut pantas dinobatkan menjadi yang terbaik.
Daftar Isi
- #1 Traveloka, aplikasi paling populer yang menjadi pemimpin pasar
- #2 Harga kompetitif menjadi andalan Agoda
- #3 Booking.com paling banyak digunakan secara global
- #4 Aplikasi ringan yang tidak memenuhi ruang penyimpanan ponsel, Tiket.com juaranya
- #5 Merencanakan perjalanan solo, paling tepat pakai RedDoorz
#1 Traveloka, aplikasi paling populer yang menjadi pemimpin pasar
Dari sekian banyak opsi aplikasi booking hotel, Traveloka adalah yang paling ramah untuk urusan antarmuka. Tata letak gambar dan tulisan yang rapi memudahkan pemakainya mencari layanan yang diperlukan, sekalipun jika mereka pengguna baru. Tidak heran, aplikasi ini sempat merajai di tahun 2022 dan 2023 menurut situs mi.ghtinc.com.
Fitur yang disajikan terbilang sangat lengkap. Mulai dari pemesanan hotel, tiket perjalanan, persewaan mobil, sampai aktivitas wisata. Sayangnya, terkadang harga dasar yang ditampilkan di Traveloka bisa sedikit lebih mahal dibandingkan aplikasi serupa. Namun, kekurangan ini dapat diatasi dengan penebusan poin yang merupakan sistem penghargaan atas loyalitas penggunanya. Atas berbagai kelebihan tersebut, Traveloka layak disahkan menjadi pemegang kasta tertinggi aplikasi booking hotel.
#2 Harga kompetitif menjadi andalan Agoda
Harga merupakan salah satu pertimbangan utama yang dipikirkan oleh calon tamu ketika hendak memesan hotel. Beruntung, Agoda tidak jarang menawarkan fitur “Deals of the Day” yang mengakomodasi kebutuhan konsumen kaum mendang-mending. Dengan adanya keunggulan ini, Agoda bersedia memberikan potongan harga untuk bermalam di sejumlah hotel tertentu.
Walau fitur yang disediakan cukup lengkap, Agoda memiliki penempatan konten yang kurang user-friendly. Jika pada Traveloka opsi jasa ditampilkan dengan ukuran sama, Agoda kurang memperhatikan aspek ini. Kekurangan berikutnya dari Agoda adalah layanan pelanggan yang sulit diakses pada jam-jam tertentu.Â
#3 Booking.com paling banyak digunakan secara global
Melansir dari situs goodstats.id, Booking.com sempat menduduki posisi teratas pada persaingan aplikasi perjalanan paling kerap dipakai di dunia. Akan tetapi, tidak ada penjelasan rinci mengenai layanan yang paling banyak diakses. Dari sisi antarmuka, Booking.com konsisten dengan tampilan minimalis yang super tertata.
Sialnya, layanan yang dihadirkan kurang bervariasi ketimbang para kompetitornya. Adanya biaya tambahan yang baru diketahui saat konfirmasi juga menjadi pengalaman kurang menyenangkan bagi pelanggan. Sebab, dengan demikian, harga akhir yang diajukan menjadi lebih mahal daripada yang dibayangkan saat memilih properti. Namun, fleksibilitas pembayaran saat check-in dan pembatalan gratis dapat menjadi penyeimbang atas kendala ini.
Rekomendasi berikutnya adalah Tiket.com. Aplikasi booking hotel ini bagi mereka yang memikirkan kapasitas penyimpanan ponsel. Sebab, guna mengunduh aplikasi tersebut, kapasitas yang dibutuhkan hanya sebesar 18 MB.
Sialnya, pilihan hotel yang disediakan oleh Tiket.com masih dirasa kurang lengkap. Jangkauan hotelnya tidak seluas Agoda maupun Traveloka, terlebih untuk akomodasi bertipe non-hotel seperti hostel dan guest house. Hal yang sama juga tampak pada alternatif hotel luar negeri.
Celah berikutnya, terkait dengan ulasan pengguna yang kurang detail serta tidak diselipkannya pilihan pemesanan paket wisata. Keterbatasan ini dapat dimaklumi mengingat Tiket.com hanya berfokus pada kebutuhan dasar pemesanan. Namun, layanan Tiket.com jelas kurang memuaskan bagi pelanggan yang menginginkan jasa all-in dalam satu aplikasi.
#5 Merencanakan perjalanan solo, paling tepat pakai RedDoorz
Tidak semua konsumen mendambakan penginapan dengan fasilitas serba ada. Sebagian dari mereka justru menempatkan penginapan bukan sebagai prioritas utama. Asalkan sudah bisa tidur dengan layak, itu sudah cukup.
Menyadari kebutuhan tersebut, RedDoorz hadir guna menjembatani keinginan para budget traveller. Walaupun terdengar kurang menguntungkan, pasar seperti ini akan selalu ada. Bagaimanapun, masih banyak tipe pelancong yang menilai pengalaman berpetualang lebih berharga daripada kemewahan semalam.
Pada gilirannya, menentukan aplikasi pemesanan penginapan akan kembali pada preferensi masing-masing konsumen. Bagi seseorang, menggelontorkan banyak uang untuk merasakan tidur di hotel berbintang dirasa berlebihan. Akan tetapi, bagi sebagian lainnya, menghabiskan waktu bersama keluarga di tempat mewah adalah momen berharga tak terulang yang mampu merekatkan keintiman mereka.
Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 5 Rekomendasi Hotel Unik di Jogja buat yang Bosan ke City Hotel
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.