Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

Tebakan Saya, yang Menyakiti Bernadya Adalah Orang Lamongan

M. Afiqul Adib oleh M. Afiqul Adib
14 September 2024
A A
Tebakan Saya, yang Menyakiti Bernadya Adalah Orang Lamongan

Tebakan Saya, yang Menyakiti Bernadya Adalah Orang Lamongan

Share on FacebookShare on Twitter

Saya menebak, garangan yang menyakiti Bernadya adalah orang Lamongan, wis, percaya 

Kemarin sempet ramai di X, tentang teori konspirasi yang menyatakan kalau yang menyakiti Bernadya adalah Jerome Polin, si paling matematika itu.

Kurang lebih cocokloginya begini, “Kubaca sampai tuntas semua buku yang paling kau suka, mungkin suatu saat kau anggapku cerdas”. Lirik tersebut dihubungkan dengan buku matematika. Kemudian, lirik “11.000 kilometer kutempuh sendirian”. Ini dianggap sebagai jarak ke Jepang, yang mana si Jerome ini kuliah di sana.

Jan, nggak mashok akal. Saya sampai geleng-geleng sama kemampuan netizen ini. Meski tentu saja, netizen lain menampik. Sebab, jarak 11 ribu kilometer ini adalah jarak Indonesia ke Jerman, bukan Jepang.

Meski demikian, sebenarnya, tebak-tebakan ini sudah ada sejak lama. Penyebabnya tentu saja karena Bernadya bisa membuat lirik yang level sedihnya ugal-ugalan itu. Memangnya siapa yang menyakitimu, Ber? Satu Indonesia sampai galau gara-gara dengerin lagumu, lho ini. 

Dari sana, sebagai orang yang playlist tetapnya adalah lagu Bernadya, saya juga mencoba ikut tebak-tebakan tersebut. Dan tebakan saya, yang menyakiti Bernadya adalah orang Lamongan. Tenang ini bukan tanpa alasan. Saya punya beberapa argumentasinya.

Lirik pakai sabuk pengaman artinya daerahnya jalannya jelek

Iya, mungkin banyak yang mengira kalau salah satu penggalan lirik di lagu “Satu Bulan”, “Yang s’lalu ingatkan untuk pakai sabuk pengamanmu” adalah bentuk perhatian karena si cowok mau taat peraturan.

Hey, memangnya orang taat peraturan mana yang suka nyakitin? Kalau taat peraturan, setidaknya nggak bakal mblenjani, Mas. Dasar garangan.

Baca Juga:

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

Karena itu, saya merasa lirik yang mengingatkan pakai sabuk pengaman itu ditujukan karena jalan yang akan dilalui itu bergeronjal. Nah, ini adalah clue pertama. Si Cowok tinggal di daerah yang jalannya jelek. Dan di Lamongan, hampir semua jalan tidak ada yang mulus. Oke, cocok.

“Ah, kan jalan jelek bukan cuma di Lamongan?” Betul. Itu baru clue pertama. Lanjut clue kedua.

Bernadya menjalin LDR

Selanjutnya masih di lagu “Satu Bulan”. Kurang lebih ada lirik begini, “Sudah ada kah yang gantikanku? Yang kau antar jemput setiap Sabtu?” Pertanyaannya adalah, kenapa hari Sabtu saja ketemunya?

Kerja? Kuliah? Ikut wajib militer? Tentu saja tidak. Alasan paling masuk akal adalah karena LDR. Dan kalau masih bisa ketemu tiap hari Sabtu, artinya jarak LDR-nya tidak terlalu jauh, juga tidak terlalu dekat.

FYI aja, Bernadya ini sebelum pindah mengejar kariernya di Jakarta, ia tinggal di Surabaya. Jarak Surabaya dan Lamongan ini nggak terlalu jauh dan nggak terlalu dekat untuk ketemu seminggu sekali. Cocok, bukan?

Baca halaman selanjutnya

Kaos hitam di Lamongan

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 14 September 2024 oleh

Tags: bernadyalagulamongan
M. Afiqul Adib

M. Afiqul Adib

Penulis yang tinggal di Lamongan.

ArtikelTerkait

Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Lamongan Megilan: Tagline Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja

28 Juni 2025
10 I Want Songs dalam Film Disney Terminal Mojok

10 I Want Song dalam Film Disney

17 Januari 2022
Tuban Bikin Iri Warga Lamongan: Perkembangannya Pesat!

Tuban Bikin Iri Warga Lamongan: Perkembangannya Lebih Pesat!

14 Juni 2024
4 Pertanyaan yang Bikin Orang Lamongan Ngelus Dada Mojok.co

4 Pertanyaan yang Bikin Orang Lamongan Ngelus Dada

4 November 2024
Jalan Mulus di Kabupaten Lamongan Itu Mitos!

Jika Ingin Jadi Sufi, Silakan Lewat Jalanan di Lamongan, Niscaya Kesabaran Anda Diuji hingga Titik Tertinggi

15 Juli 2023
Menjawab Alasan Mengapa Lagu Tulus Selalu Cocok Jadi Teman Terbaik Kala Insecure Melanda terminal mojok

Menjawab Pertanyaan Mengapa Lagu-lagu Tulus Selalu Cocok Jadi Teman Terbaik Kala Insecure Melanda

21 April 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.