4 kaos brand lokal ini dijamin bikin kamu makin memesona, dan anti bau badan karena kainnya nggak kaleng-kaleng
Bau badan adalah kasta tertinggi hinaan bagi seseorang. Meskipun masalah ini tidak mengancam nyawa, aroma yang menguar mampu mengguncang kedamaian khalayak. Tak pelak, mereka yang mempunyai persoalan tersebut kerap dikucilkan dan menjadi objek pergunjingan.
Mengoleskan deodoran merupakan cara umum yang banyak diterapkan untuk mengatasi bromhidrosis. Namun, siasat ini kurang dahsyat jika tidak dilengkapi dengan pemilihan pakaian yang tepat. Bahkan, mengenakan kaos yang dianggap aman dan nyaman saja belum cukup. Untungnya, saat ini bertebaran kaos brand lokal yang digadang-gadang mumpuni menangkal bau badan.
Daftar Isi
Oldblue Co., tebal tapi breathable, anti bau badan!
Meskipun lebih dikenal dengan fesyen berbahan denim, brand yang sukses tembus ke pasar internasional ini turut meramaikan pasar kaos lokal. Fakta tersebut membuktikan bahwa kualitas yang dijaga oleh Oldblue Co. tidak bercanda. Harga kaos yang dibanderol memang cukup mahal, yakni berkisar di angka 200 ribuan. Namun, pengorbanan untuk memperolehnya setara dengan nilai yang diberikan.
Memanfaatkan bahan katun 100%, t-shirt Oldblue Co. sanggup menyerap keringat yang rentan membanjiri lipatan tubuh penduduk negara tropis. Selain itu, kaos keluaran Oldblue Co. diproduksi dengan proses ring-spun guna menipiskan untaian katun sehingga menghasilkan serat kapas yang halus tetapi kuat. Metode demikian juga memungkinkan pakaian tebal menjadi lebih breathable sehingga tidak membuat pemakainya merasa gerah dan jadi bau badan.
Monstore, produk fashion ala Jepang yang kental dengan goresan seni
Penyuka kaos dengan rancangan rada nyeleneh pasti menyukai merek ini. Brand yang namanya berasal dari plesetan “monster” tersebut juga telah berhasil melakukan ekspansi penjualan ke berbagai negara seperti Jepang dan Singapura. Sebagaimana umumnya kaos dengan sasaran pasar anak muda, Monstore menggunakan bahan cotton combed 24s yang mempunyai ketebalan medium.
Metode single knit yang diaplikasikan guna merajut benang dipercaya akan menciptakan kaos yang lebih tipis sehingga nyaman saat dikenakan. Keberadaan pori-pori di sela-sela kerapatan kain memungkinkan sirkulasi udara terpelihara, akhirnya tubuh tidak mudah memproduksi tetesan keringat. Oleh sebab itu, Monstore banyak dilirik orang yang berkiblat fesyen ke Negeri Sakura tetapi tetap tidak menanggalkan etika untuk membentengi diri dari risiko bau badan.
Merek asal Bandung, 3Second, sukses membuat pembeli jatuh cinta dalam tiga detik, kaosnya anti bau badan!
Bermula dari menjual kaos polos tanpa label, 3Second sempat sukses merajai pasar distro tanah air. Brand tersebut bahkan membuka jalan bagi sederet merek dalam satu induk perusahaan untuk turut bersaing di pasar baju kasual seperti Greenlight, Famo, dan Moutley. Walaupun telah berdiri sejak tahun 1996, sampai saat ini 3Second tetap konsisten mempertahankan mutu.
Buktinya, kaos yang diluncurkan senantiasa setia menggunakan katun murni tanpa campuran bahan sintetis. Makanya, meskipun saat dipegang kaos 3Second terasa tebal, keringat dipastikan tidak mengucur deras lantaran kulit masih bisa bernapas dan tidak bau badan. Di samping itu, desain yang ditonjolkan juga terbilang timeless sehingga dapat digunakan dalam kurun waktu cukup lama.
ODS cocok bagi penganut keyakinan bahwa kenyamanan adalah nomor satu
Kenyamanan paling hakiki adalah mengenakan kaos gombrong dengan karakteristik kain yang menyerap keringat. Memahami hal tersebut, brand yang namanya terbentuk dari singkatan Our Daily Style tersebut mencoba merealisasikannya ke dalam desain kaos unisex dengan dominasi warna monokrom. Berbeda dengan kebanyakan merek kaos lokal lain yang mengandalkan warna aman seperti hitam dan putih, ODS dengan berani menyertakan warna pastel hingga sentuhan gonjreng khas stabilo.
Secara garis besar, varian produk ODS dikategorikan menjadi tiga yakni basic, pocket, dan classic yang semuanya berpotongan oversized sebagai signature style. Bahan tipe basic dan pocket mengikuti standar distro lokal pada umumnya yaitu cotton combed 24s. Sementara, jenis classic memanfaatkan material cotton pique yang berasal dari 100% kapas premium sehingga harga jualnya menjadi sedikit lebih mahal. Akan tetapi, sebaiknya hindari kaos ODS dengan motif garis horizontal karena terbuat dari campuran katun dan polyester yang kurang ampuh menyerap keringat.
Selain mendukung industri dalam negeri, membeli kaos brand lokal adalah opsi jitu untuk memerangi bau badan tak bersahabat. Pasalnya, produsen kaos lokal pasti mempertimbangkan penentuan bahan dengan kebutuhan serta kondisi cuaca di Indonesia. Untuk tampil mengesankan sejatinya tidak perlu menyulap tubuh bak gantungan barang berjalan berharga jutaan. Sebab, sebenar-benarnya kunci percaya diri adalah merdeka dari segala jenis bau badan yang bisa menjadi polusi bagi sesama manusia.
Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 9 Cara Menghilangkan Bau Ketiak yang Sangat Tidak Sedap Untuk Marie Antoinette