Harus diakui tarif yang ditawarkan Anteraja memang lebih rendah dibanding kompetitor lain, tapi kan nggak berarti pelayanannya juga seenaknya.
Di era digital yang semakin maju, kebutuhan akan jasa ekspedisi pengiriman barang menjadi sangat penting. Banyak perusahaan logistik yang berlomba-lomba menawarkan layanan terbaik demi mendapatkan kepercayaan pelanggan.
Di antara banyaknya pilihan yang ada, Anteraja tampaknya berhasil mencuri perhatian, sayangnya bukan dalam arti positif. Banyak pengguna yang mengeluhkan bahwa Anteraja adalah salah satu ekspedisi pengiriman barang yang paling buruk di antara lainnya dan bikin kecewa. Berikut beberapa alasannya.
Daftar Isi
#1 Nggak tepat waktu pengiriman
Pertama, masalah keterlambatan pengiriman menjadi keluhan utama pelanggan. Dalam bisnis logistik, waktu adalah faktor krusial yang menentukan kepuasan pelanggan. Sayangnya, Anteraja sering kali gagal memenuhi janji waktu pengiriman yang telah ditetapkan. Paket yang seharusnya tiba dalam waktu dua atau tiga hari, sering kali tertunda hingga lebih dari seminggu.
Keterlambatan ini tentu saja sangat merugikan, terutama bagi pelanggan yang memesan barang untuk keperluan mendesak. Bukan cuma itu, keterlambatan ini juga mengganggu bisnis seller online yang bergantung pada kecepatan dan ketepatan waktu pengiriman untuk menjaga reputasi mereka di mata pelanggan.
#2 Informasi pengiriman yang nggak jelas
Kedua, transparansi informasi pengiriman yang minim juga menjadi salah satu alasan mengapa Anteraja dianggap buruk dan cuma bikin kecewa. Saat ini, hampir semua jasa pengiriman barang sudah dilengkapi dengan fitur pelacakan paket secara real-time. Fitur ini sangat membantu pelanggan untuk mengetahui status terbaru dari barang yang mereka kirim atau pesan.
Sayangnya, Anteraja sering kali memberikan informasi yang nggak akurat atau bahkan nggak update sama sekali. Banyak pengguna yang mengeluhkan bahwa status pengiriman barang mereka nggak berubah selama berhari-hari, atau nggak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Kondisi ini tentu membuat pelanggan waswas dan nggak yakin apakah barang mereka akan sampai tepat waktu atau nggak.
#3 Customer service Anteraja lambat
Hal lainnya yang kerap dikeluhkan pelanggan adalah kualitas pelayanan customer service Anteraja. Ketika pelanggan mengalami masalah dengan pengiriman, tentunya mereka berharap mendapatkan solusi cepat dari layanan pelanggan. Namun, respons yang lambat dan kurangnya kepedulian dari pihak Anteraja sering kali membuat pelanggan frustrasi.
Tak sedikit orang yang mengaku telah menghubungi customer service Anteraja berkali-kali, tapi nggak mendapatkan tanggapan yang memadai. Bahkan ada yang mengatakan bahwa keluhan mereka seolah diabaikan tanpa ada kejelasan mengenai status pengiriman atau solusi dari masalah yang dihadapi. Hal ini menunjukkan bahwa Anteraja kurang memperhatikan pentingnya layanan pelanggan yang responsif dan solutif.
#4 Keamanan barang yang dipertanyakan
Selanjutnya, masalah kerusakan barang juga menjadi perhatian serius bagi pengguna Anteraja. Seperti yang kita ketahui, salah satu tugas utama dari jasa ekspedisi adalah memastikan barang yang dikirim sampai ke tujuan dalam kondisi baik dan utuh.
Sayangnya, banyak laporan komplain dari pelanggan Anteraja yang menyatakan bahwa barang mereka rusak saat tiba di tujuan. Mulai dari kerusakan ringan seperti kotak yang penyok, hingga kerusakan parah seperti barang pecah atau hilang sebagian isinya. Hal ini tentu saja sangat merugikan, terutama jika barang yang dikirim adalah barang bernilai tinggi atau barang yang mudah rusak.
Faktor harga juga kerap menjadi bahan perbandingan. Banyak pelanggan yang merasa bahwa biaya pengiriman Anteraja nggak sebanding dengan kualitas layanannya. Meski tarifnya sedikit lebih murah dibanding kompetitor lain, kualitas layanan yang buruk membuat pelanggan merasa rugi. Kebanyakan mereka lebih memilih membayar sedikit lebih mahal untuk mendapatkan layanan yang lebih baik, cepat, dan aman.
Anteraja perlu melakukan perbaikan agar pelanggan nggak kabur
Meskipun Anteraja mungkin pernah memiliki niat baik untuk menjadi salah satu pemain utama di industri logistik, namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa mereka masih jauh dari harapan. Keterlambatan pengiriman, minimnya transparansi informasi, buruknya layanan customer service, kerusakan barang, dan harga yang nggak sebanding dengan kualitas membuat Anteraja dianggap sebagai ekspedisi pengiriman barang paling buruk di antara lainnya.
Bagi pelanggan yang mengutamakan kepuasan, kecepatan, dan keamanan, tampaknya memilih ekspedisi lain adalah pilihan yang lebih bijaksana. Anteraja perlu segera melakukan evaluasi mendalam dan perbaikan di berbagai aspek layanan mereka jika ingin tetap bersaing dan mendapatkan kembali kepercayaan pelanggan.
Seiring dengan berkembangnya kebutuhan akan layanan pengiriman yang cepat dan andal, Anteraja harus menyadari bahwa mereka nggak bisa terus bertahan dengan layanan yang kurang memuaskan. Persaingan di industri logistik semakin ketat, dan pelanggan punya banyak pilihan. Jika Anteraja nggak segera berbenah, bukan tak mungkin mereka akan ditinggalkan pelanggan dan tergantikan oleh penyedia layanan lain yang lebih kompeten dan terpercaya.
Penulis: Kholilatur Rahmah
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Ongkir J&T Economy, Disukai Sekaligus Dibenci Pembeli Online dari Luar Pulau Jawa.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.