Tanjungsari nggak kalah lengkap dan maju dari Jatinangor di Kabupaten Sumedang, lho.
Bagi yang pernah menginjakkan kaki di Kabupaten Sumedang, baik yang tinggal sementara maupun menetap lama, tentu bakal sepakat kalau Kecamatan Jatinangor adalah kecamatan paling maju di sini. Sebab, di Jatinangor terdapat kawasan pendidikan tinggi dan ditetapkan sebagai kawasan kota metropolitan Bandung Raya. Sehingga berbagai macam pusat perbelanjaan, hiburan, dan restoran cepat saji menjamur di sini.
Akan tetapi, Kecamatan Tanjungsari sebagai tetangga yang berbatasan langsung dengan Jatinangor di Kabupaten Sumedang, memiliki potensi untuk menyaingi Jatinangor. Sebab, fasilitas di kecamatan ini tak kalah lengkap, ditambah lagi setelah Tol Cisumdawu resmi beroperasi, akses menuju Tanjungsari semakin mudah.
Daftar Isi
Kehadiran Universitas Winaya Mukti
Kecamatan Jatinangor Sumedang boleh berbangga diri memiliki kawasan pendidikan tinggi yang terdiri dari IPDN, Unpad, ITB, dan Ikopin University. Tapi jangan salah, di Tanjungsari juga ada kampus yang nggak kalah, lho. Adalah Universitas Winaya Mukti yang telah berdiri sejak 25 Maret 1991.
Universitas Winaya Mukti atau sering disingkat Unwim berlokasi di Jalan Raya Bandung-Sumedang KM 29 Desa Gunungmanik, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Pemberian nama Universitas Winaya Mukti merupakan ide dari Bapak Yogie S. Memet yang saat itu menjabat sebagai gubernur Jawa Barat. “Winaya Mukti” mengandung arti lingkungan pendidikan yang maju selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Saat ini Universitas Winaya Mukti memiliki empat fakultas yang tersebar di Sumedang dan Bandung. Keempat fakultas tersebut adalah Fakultas Pertanian (Tanjungsari, Sumedang), Fakultas Kehutanan (Tanjungsari, Sumedang), Fakultas Tekhnik, Perencanaan dan Arsitektur (Jl. Pahlawan, Bandung) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Jl. Turangga, Bandung).
Memiliki kuliner sate jebred khas Tanjungsari Sumedang
Selain tahu dan ubi Cilembu, kuliner yang menjadi ikon sekaligus kebanggaan warga Kabupaten Sumedang adalah sate jebred Tanjungsari. Bagi yang kebetulan sedang mampir ke kecamatan ini, wajib hukumnya mencicipi sate jebred.
Jika biasanya kita menjumpai sate yang terbuat dari daging sapi, daging kambing, atau daging ayam, sate jebred menggunakan bahan utama kulit sapi. Sate jebred biasanya dijajakan pagi hari. Kuliner khas Tanjungsari Sumedang ini berupa kulit sapi yang dilumuri bumbu kacang cair. Cita rasanya gurih cenderung manis.
Kulit sapi yang kenyal dan empuk membuat sensasi makan sate jebred ini jadi berbeda. Sate jebred biasa dimakan dengan sepiring nasi dan cocok disantap dalam berbagai suasana.
Potensi wisata alam yang kaya
Selain fasilitas lengkap dan kuliner yang sedap, Kecamatan Tanjungsari Sumedang juga memiliki potensi wisata alam yang kaya. Banyak tempat yang bisa dijadikan tempat healing dan menepi sejenak di sini dari hiruk pikuk kehidupan perkotaan.
Misalnya ada Wana Wisata Kampung Ciherang yang dibuka pada tahun 2016 lalu. Wana Wisata Kampung Ciherang menawarkan wisata alam pohon pinus yang dekat aliran Sungai Ciherang. Didukung dengan berbagai fasilitas dan wahana, dijamin pengunjung yang datang akan dimanjakan. Wisata Kampung Ciherang ini berkonsep wisata outdoor, jadi pas untuk aktivitas outbond maupun camping.
Ada juga Teras Kahuripan di Desa Kadakjaya yang menyajikan nuansa alam pedesaan khas Bumi Pasundan. Pengunjung yang datang akan disuguhi perkebunan dan persawahan luas sejauh mata memandang.
Selain itu ada juga Taman Cecenet yang menjadi tempat rekreasi sekaligus wisata edukasi. Cocok dikunjungi bersama keluarga. Sesuai dengan namanya, di tempat ini pengunjung yang datang bisa mendapatkan dan memetik buah ciplukan yang dalam bahasa Sunda berarti buah cecenet.
Jangan lewatkan juga Kampoeng Jarami. Di sini ada fasilitas kolam renang, gazebo, taman bunga, dan foodcourt. Wisata komplit di sini.
Itulah potensi dan modal Kecamatan Tanjungsari Sumedang yang bisa menyaingi Jatinangor dan membuatnya unggul di kemudian hari. Semua ini bisa terwujud asalkan pemerintah setempat menyediakan akses yang nyaman dan memudahkan pengunjung yang datang ke Tanjungsari. Selain itu, kecamatan ini juga perlu dipromosikan keunggulannya.
Penulis: Acep Saepulloh
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Jatinangor, Kecamatan Paling Maju dan Jadi Tempat Pensiun Ideal di Kabupaten Sumedang.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.