Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan Raya Kalimalang Dibenci Sekaligus Dicintai Pengendara yang Melintas

Ani Yuliyani oleh Ani Yuliyani
21 Mei 2024
A A
Jalan Raya Kalimalang Dibenci Sekaligus Dicintai Pengendara yang Melintas kalimalang jakarta

Jalan Raya Kalimalang Dibenci Sekaligus Dicintai Pengendara yang Melintas (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Selama lima tahunan tinggal di Bekasi Barat dan bekerja di Jakarta Timur, sudah pasti saya harus melewati Jalan Raya Kalimalang untuk bisa sampai ke kantor. Nama jalan satu ini memang agak unik karena berdasarkan nama sungai yang diapit oleh jalan ini.

Jalan Raya Kalimalang selalu ramai dilewati banyak pengendara setiap hari. Walau sudah ada tol Becakayu yang katanya menjadi solusi kemacetan, tetap saja kendaraan tumpah ruah memenuhi jalan ini. Belum lagi kalau ada proyek pemasangan pipa air, tentu kondisi jalan bakal semakin semrawut. Meski kerap dihujat karena kemacetannya menyusahkan banyak orang, siapa sangka jalan ini diam-diam tetap dicintai para pengendara yang melintas. Mari kita cek alasannya.

Infrastruktur Jalan Raya Kalimalang cukup baik

Sebagai jalan utama, sudah pasti Jalan Raya Kalimalang mendapat perhatian khusus, bahkan sampai ke Bekasi Barat. Teman saya pernah bilang kalau sebagian jalan di Bekasi Barat yang menempel ke Jakarta Timur mendapat hibahan dana dari Jakarta. Pantas saja jalannya mulus, minimal nggak ada lubang yang meresahkan kalau berkendara di sini.

Bisa dibilang saking mulusnya tanpa lubang, para pengendara pemula yang baru turun ke jalan nggak perlu khawatir di sini. Palingan kudu ekstra hati-hati saja karena harus bersaing dengan pengendara yang sudah pro.

Selain jalan berlubang, biasanya polisi tidur juga menjadi musuh besar para pengendara. Lagi asyik berkendara, eh, harus menurunkan laju kendaraan karena ada polisi tidur di depan. Kalau cukup banyak polisi tidur kan nyebelin juga, ya.

Nah, untungnya di Jalan Raya Kalimalang hanya ada sedikit polisi tidur. Biasanya polisi tidur ini berada di tempat dengan aktivitas kendaraan yang ramai masuk dan keluar gang, selebihnya sih aman. Makanya walau semrawut, Jalan Raya Kalimalang tetap jadi pilihan utama untuk dilalui.

Kalau lewat sini nggak perlu bayar tol

Jalan Raya Kalimalang dulu dan sekarang mengalami perubahan yang cukup signifikan. Karena kemacetan di jalan ini nggak pernah selesai dan meresahkan banyak orang, makanya dibuatlah tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (tol Becakayu). Sebenarnya jalan tol ini sudah dirancang sejak lama, tapi baru direalisasikan belasan tahun kemudian dan beroperasi secara penuh bulan April tahun lalu.

Awalnya saya merasa miris melihat banyak pohon di pinggir Jalan Kalimalang yang ditebang. Tapi, show must go on, proyek tol harus tetap dikerjakan. Pembangunan tol Becakayu juga membuat Jalan Kalimalang jadi menyempit di beberapa titik. Makanya nggak usah heran kalau kemacetan jadi pemandangan wajib di jam-jam sibuk.

Baca Juga:

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

Meski begitu, kebanyakan orang memilih tetap melintasi Jalan Raya Kalimalang karena biaya tol yang lumayan. Sekali masuk tol, pengendara harus membayar sekitar 16 ribu. Kalau masuk tol setiap hari selama 5 hari kerja, itu artinya pengendara bisa menghabiskan uang 90 ribu. Makanya kaum mendang-mending memilih tetap lewat jalan biasa. Tol Becakayu cuma buat pengendara yang terburu-buru.

Pengendara nggak punya pilihan lain

Saya nggak tahu apakah ini termasuk dalam alasan Jalan Raya Kalimalang tetap dicintai pengendara. Tapi, kebanyakan orang yang lewat sini memang nggak punya pilihan lain.

Buat warga yang sudah lama bermukim dan menghabiskan waktu di sekitaran Kalimalang, tentu jalan ini tetap jadi pilihan utama untuk dilalui. Walau ada ruas jalan yang ditutup dan harus memutar jauh, mereka tetap akan melewati Jalan Kalimalang. Jadi, warga otomatis terbiasa dengan kesibukan dan keruwetan jalan ini.

Melintasi jalan ini saat weekday dan di jam-jam sibuk sebenarnya merupakan tantangan besar. Pastikan tubuh kalian dalam kondisi fit karena harus menerjang kemacetan. Awalnya memang terasa berat, tapi lama-lama kalian bakal terbiasa dan malah jadi bersahabat dengan kondisi Kalimalang. Lagi pula jalan ini nggak macet parah setiap hari, kok, biasanya hanya di hari-hari tertentu dan selebihnya ramai lancar.

Sebagai penutup, Jalan Raya Kalimalang dengan segala keruwetannya akan selalu diingat. Seperti halnya orang, jalan juga mengalami transformasi yang membuat perilaku pengendara turut berubah. Walau banyak yang julid dan bilang Kalimalang biangnya macet, jalan ini diam-diam tetap dicintai. Tetap menyala, Kalimalangku!

Penulis: Ani Yuliyani
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Bekasi yang Dijuluki Planet Lain Aslinya Nggak Buruk-Buruk Amat.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 Mei 2024 oleh

Tags: bekasiJakartajalan raya kalimalangkalimalang
Ani Yuliyani

Ani Yuliyani

ArtikelTerkait

Kota Bekasi dan Kab Bekasi yang Bikin Bingung (Pixabay)

Kota Bekasi dan Kab Bekasi yang Bikin Bingung, Apalagi Soal Sepak Bola

2 Februari 2023
4 Kesamaan Bekasi dengan Yogyakarta Jakarta

Culture Shock Pemuda Purwokerto Saat Berkunjung ke Bekasi

5 Mei 2023
ibu kota

Setelah Tak Jadi Ibu Kota Negara, Harga Tanah di Jakarta Turun Nggak Ya?

10 September 2019
4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Tinggal di Bekasi yang Isinya Cuma Masalah Mojok.co

4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Tinggal di Bekasi yang Isinya Cuma Masalah

14 Mei 2025
Bintara, Jalur Penghubung Bekasi dan Jakarta Paling Cepat Sekaligus Paling Horor di Antara Jalur Lainnya

Bintara, Jalur Penghubung Bekasi dan Jakarta Paling Cepat Sekaligus Paling Horor di Antara Jalur Lainnya

24 Mei 2025
Perbedaan Warung Madura di Jakarta dan Surabaya yang Nggak Banyak Orang Menyadarinya Mojok.co

Perbedaan Warung Madura di Jakarta dan Surabaya yang Nggak Banyak Orang Menyadarinya

5 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.