Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Parkir Semrawut di Jalan Gatot Subroto Bukti Nyata Penataan Solo Masih Kacau

Nurul Fauziah oleh Nurul Fauziah
13 Maret 2024
A A
Parkir Semrawut di Jalan Gatot Subroto Bukti Nyata Penataan Solo Masih Kacau

Parkir Semrawut di Jalan Gatot Subroto Bukti Nyata Penataan Solo Masih Kacau (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Solo, kota budaya yang terkenal dengan arsitektur klasiknya, menghadapi tantangan nyata dalam hal penataan kota. Salah satu yang semakin menjadi sorotan adalah parkir semrawut di sepanjang Jalan Gatot Subroto Solo. Meski sudah sering ditindak tegas oleh Dinas Perhubungan, nyatanya, lokasi tersebut terus menjadi episentrum kekacauan parkir. Fenomena parkir semrawut di Jalan Gatot Subroto sebagai bukti nyata kurangnya penataan yang berkelanjutan di Kota Solo.

Kendaraan parkir hingga ke tengah jalan di sepanjang jalan Gatot Subroto Solo

Masalah pertama yang dihadapi di sini adalah motor yang parkir hingga ke tengah jalan. Perlu diketahui, Jalan Gatot Subroto Solo adalah jalan sat arah di mana seharusnya menjadi jalur lancar. Sayangnya, gara-gara banyak motor yang parkir ke tengah jalan, jalanan ini malah macet panjang.

Jalan ini juga bisa dibilang sebagai pusatnya ekonomi kota. Sebab, ada kompleks pertokoan yang sudah berdiri sejak lama dan ramai dikunjungi masyarakat. Kompleks pertokoan yang berjejer rapi ini sayangnya nggak memiliki area parkir khusus sehingga motor diparkir di pinggir jalan bahkan hingga ke tengah.

Saat libuuran tiba dan di bulan puasa seperti sekarang ini, orang biasanya akan berbelanja ke toko-toko yang ada di sini. Bahkan melalui media sosial Instagram Dishub Kota Surakarta memberikan informasi bahwa ada yang melaporkan parkiran di sepanjang Jalan Gatot Subroto ini sampai membentuk dua saf. Buset, parkiran motor udah mirip formasi salat.

Tukang parkir yang problematik

Sudah area parkirnya terbatas, tukang parkir di Jalan Gatot Subroto Solo pun enggan menolak pelanggan. Tentu saja mereka enggan menolak orang yang datang karena enggan menolak rezeki datang melalui retribusi parkir. Memangnya ada tukang parkir yang menolak pengendara yang ingin parkir? Mereka pasti akan memberikan instruksi untuk parkir atau malah tinggal bilang, “Taruh situ aja, Mbak, nanti saya benerin.”

Malah kadang, meski area parkirnya sudah nggak muat, mereka akan mencari cara menata kendaraan yang parkir supaya muat. Apesnya, biasanya keterbatasan lahan parkir membuat tarif parkir jadi melonjak naik. Percaya nggak percaya, saat libuur tanggal merah atau saat banyak orang berkunjung ke kompleks pertokoan di Jalan Gatot Subroto Solo ini, tarif parkirnya naik melebihi harga Pop Ice, lho.

Seorang teman saya pernah jadi korbannya. Dia bercerita, waktu itu dia dimintai uang 5 ribu untuk bayar parkir motor. Teman saya lantas bertanya pada tukang parkirnya, “Lho, Pak, kok naik? Biasanya motor cuma 2 ribu!” Tahu nggak tukang parkirnya jawab apa? “Iya, Mbak, soalnya lagi ramai jadi parkirnya sulit. Daripada Mbak nggak dapat parkir, kan?” Buset.

Tindakan tegas yang tak bertahan lama

Sebenarnya beberapa kali pihak Dishub Solo menindak tegas pelanggaran parkir semrawut di Jalan Gatot Subroto. Bahkan saat ada laporan parkir semrawut di lokasi, petugas langsung datang ke TKP untuk menertibkan. Tapi tetap saja efek ini hanya bertahan beberapa hari. Ujung-ujungnya sepanjang jalan itu tetap macet karena parkiran yang semrawut. Masalahnya, Solo itu kota kecil, jadi kemacetan di satu titik akan berpengaruh pada titik lain.

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

Parkir semrawut di Jalan Gatot Subroto Solo adalah cerminan nyata penataan kota yang masih kacau. Jika pihak Pemkot dan dinas terkait belum bisa mengatasi masalah kerumitan kota ini, siapa lagi yang bisa diharapkan?

Saya sangat berharap pemimpin selanjutnya bisa mencari solusi terbaik dari lahan parkir terbatas di sepanjang Jalan Gatot Subroto Solo ini mengingat jalan ini cukup sering dilalui orang. Selain itu, dinas-dinas terkait juga perlu menindak tegas tukang parkir yang sembarangan membiarkan kendaraan diparkir hingga ke tengah jalan. Memarkirkan motor di pinggir jalan saja sebenarnya sudah berbahaya bagi orang yang melintas, apalagi kalau parkirannya sampai ke tengah jalan. Malah bikin arus lalu lintas tambah macet.

Penulis: Nurul Fauziah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Keunikan Solo di Mata Orang Tegal selain Pernah Dipimpin Gibran.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Maret 2024 oleh

Tags: Jalan Gatot Subroto Solojawa tengahParkirparkir liarsoloTukang Parkir
Nurul Fauziah

Nurul Fauziah

Anak rumahan yang suka dengan isu sosial.

ArtikelTerkait

Pengalaman Motoran Lamongan-Jogja: Mulai Jalur Rusak sampai Alas Ngawi yang Menghipnotis untuk Tidur Sesaat

Pengalaman Motoran Lamongan-Jogja: Mulai Jalur Rusak sampai Alas Ngawi yang Menghipnotis untuk Tidur Sesaat

25 Oktober 2025
Tempat Tinggal Terbaik di Kabupaten Temanggung Adalah Kecamatan Ngadirejo Bukan Kedu

Tempat Tinggal Terbaik di Kabupaten Temanggung Adalah Kecamatan Ngadirejo, Bukan Kedu

20 Maret 2024
Boleh Diadu, Burjo UMS Lebih Unggul Ketimbang Burjo di UNS terminal mojok.co

Burjo di Solo Adalah Culture Shock Pertama Saya

30 Juli 2020
3 Kuliner Solo yang Bikin Culture Shock Lidah Sunda Saya

3 Kuliner Solo yang Bikin Culture Shock Lidah Sunda Saya

7 November 2025
Bandung (Katanya) Kota Wisata, tapi Wisatawan Mau Parkir Saja Susah

Bandung (Katanya) Kota Wisata, tapi Wisatawan Mau Parkir Saja Susah

6 Juni 2025
Gemblong Cotot, Makanan Khas Salatiga yang Naik Kelas

Gemblong Cotot, Makanan Khas Salatiga yang Naik Kelas

12 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.