Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Sisi Gelap Julukan Madiun Kota Pendekar: Terlihat Gagah, tapi Penuh Masalah

Ahmad Natsir oleh Ahmad Natsir
25 Februari 2024
A A
Sisi Gelap Julukan Madiun Kota Pendekar: Terlihat Gagah, tapi Penuh Masalah

Sisi Gelap Julukan Madiun Kota Pendekar: Terlihat Gagah, tapi Penuh Masalah (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Julukan Madiun Kota Pendekar ini, sekilasm terlihat gagah. Tapi, di balik julukan tersebut, problem yang jelas tak gagah mengikuti dan kerap menghantui

Wajah Proliman Joyo, salah satu simpang lima di Kota Madiun berubah. Sebuah patung pendekar berdiri megah tepat di tengah-tengah persimpangan. Selepas patung itu berdiri, saya baru ngeh kalau Madiun sedang mempromosikan ikon baru sebagai kota para pendekar secara besar-besaran.

Moto “Madiun Kota Pendekar” beserta logo yang mengikutinya mulai dilukis di berbagai tempat. Seperti tembok balai desa, gapura perumahan, hingga dilukis di atas jalan aspal sekalian memeriahkan Agustusan waktu itu.

Wajar, di Madiun memang banyak organisasi pencak silat. Sebut saja Setia Hati Terate, Setia Hati Winongo, Pagar Nusa, Kera Sakti, dan lain sebagainya. Bahkan padepokan Nasional SH Terate berdiri megah di pusat Kota Madiun.

Sayangnya, mengakarnya tradisi mengikuti pencak silat bagi warga Madiun tidak saja menjadikan kota ini menjadi penuh dengan para pesilat dan pendekar. Namun, juga membawa sebuah “tradisi buruk” yang tidak bisa dielakkan.

Yak, betul, tawuran.

El Clasico yang sebaiknya tidak pernah terjadi

Mengenai tawuran antar-organisasi pencak silat ini, kakak ipar saya pernah bercerita:

“Sekarang, minat mengikuti pencak silat sudah surut. Tapi, bagus juga sih  sekarang tawurannya jadi jarang-jarang. Dahulu sering banget tawuran.”

Baca Juga:

Mahasiswa Sok Jagoan yang Bikin Onar Saat Ospek, Borok Paling Menyedihkan yang Melekat pada Universitas Trunojoyo Madura

Saya Nggak Pernah Bermimpi Tinggal di Makassar di Masa Depan, Macetnya Kebangetan, Plus Banyak Tawuran!

“Lha kenapa lho, Mas?”

“Pemuda sekarang banyak yang memilih fokus bekerja. Selesai SMA langsung kerja, kebanyakan jadi TKI, jadi generasi yang sering tawuran itu pelan-pelan menghilang.”

Dugaan kakak ipar saya ini ternyata meleset. Madiun masih menjadi tempat geger tawuran antar-organisasi pencak silat. Saat Idulfitri tahun 2019, selepas pulang dari silaturahmi dari Geger, Madiun, tiba-tiba kami dihadang oleh para pemuda. Mereka meminta para pengendara untuk mengalihkan arusnya. Ternyata, di daerah Pagotan sedang terjadi tawuran antar-organisasi pencak silat.

Kami dan para pengendara lain, dari roda dua hingga bus penumpang memilih putar balik dan mencari jalur alternatif menghindari tawuran itu. Kakak saya yang sudah tiba di rumah terlebih dahulu, menelpon berkali-kali karena khawatir kami mengalami suatu hal yang tidak diinginkan.

Ditambah lagi beberapa tahun lalu, tepatnya September 2020, bentrok El Clasico ini terjadi kembali. Viral sebuah video para warga yang berbondong-bondong memasuki sebuah mini market untuk mendapatkan perlindungan diri.

Baca halaman selanjutnya: Madiun Kota Pendekar, tapi bagaimana dengan prestasinya…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 26 Februari 2024 oleh

Tags: Madiun Kota Pendekarpencak silatpendekartawuran
Ahmad Natsir

Ahmad Natsir

Bapak rumah tangga yang nyambi nulis esai.

ArtikelTerkait

Konflik Grup Pencak Silat Tiap Tahun Selalu Terjadi, Nggak Bisa Selesai atau Nggak Mau Selesai?

Konflik Grup Pencak Silat Tiap Tahun Selalu Terjadi, Nggak Bisa Selesai atau Nggak Mau Selesai?

26 Juli 2024
Jakarta Timur Aneh, Malah Rasanya Kayak Lagi Ada di Bekasi (Unsplash)

Jakarta Timur, DKI Rasa Bekasi: Sama-sama Demen Reggae, Sama-sama Demen Tawuran

13 Februari 2024
Jogja Istimewa: Realitas atau Ilusi? kill the DJ

Jogja Istimewa Itu Benar, tapi Nggak Bener-bener Amat

5 Juli 2022
arya dwipangga

Gara-Gara Arya Dwipangga, Saya Jadi Manusia yang Tidak Puitis

4 Juli 2019
pencak silat MOJOK.CO

Menjadi Wasit Juri Pencak Silat Itu Seperti Lagunya Armada: Pergi Pagi Pulang Pagi

10 Juli 2020
Jalan Tambak, Penghubung 3 Kota Administrasi Jakarta dengan Segudang Drama

Jalan Tambak, Penghubung Tiga Kota Administrasi Jakarta dengan Segudang Drama

9 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.