Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jogja Itu Sebenarnya Jumawa atau Malah Tutup Mata Perkara Sampah?

Anisah Meidayanti oleh Anisah Meidayanti
4 Januari 2024
A A
Jogja Itu Sebenarnya Jumawa atau Malah Tutup Mata Perkara Sampah? TPA Cipayung depok

Jogja Itu Sebenarnya Jumawa atau Malah Tutup Mata Perkara Sampah? (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Hampir semua tetangga saya, libur tahun baru ke Jogja. Mereka ingin menghabiskan malam tahun baru di Yogyakarta, lebih tepatnya di Malioboro yang dikenal menjadi pusat romantisme kehidupan Yogyakarta. Tidak lama kemudian, muncul postingan dari akun @merapi_uncover yang memposting kondisi daerah sekitar Malioboro pasca malam tahun baru. Penuh sampah di sepanjang jalan dan berserakan.

sampah e ditugu jogja akeh tenan

(Inibukandean) pic.twitter.com/PKlBgncC9N

— Merapi Uncover (@merapi_uncover) December 31, 2023

Berbagai komentar pun dilontarkan. Ada yang menyalahkan para wisatawan luar kota yang tidak memiliki kesadaran, bertamu tapi malah nyampah. Hingga ada yang menemukan alasan mengapa UMR Jogja rendah. BTW, bisa jadi hipotesis penelitian, nih hubungan UMR Jogja rendah dengan tingkat kesadaran lingkungan sumber daya manusia Jogja. Nyambung nggak sih? Au ah wqwqwq.

Selain kesadaran pentingnya menjaga kebersihan dan membuang sampah yang rendah, ada faktor lain yang membuat masalah sampah di titik keramaian di Jogja ini semakin membuat runyam. Salah satunya adalah minimnya fasilitas tempat sampah.

Jogja jumawa atau tutup mata?

Sebagai daerah yang selalu didatangi banyak wisatawan luar daerah hingga luar negeri, harusnya Pemerintah Jogja mengantisipasi potensi ledakan sampah. Antisipasi bisa berupa peningkatan fasilitas, program, aturan atau sekadar pemberitahuan secara resmi agar pengunjung menjaga kebersihan. Hal ini bisa dilihat dari tidak adanya informasi seputar antisipasi timbulan sampah di malam tahun baru di media sosial DLH Kota Yogyakarta hingga akun Pemerintah Kota Yogyakarta. 

Sejauh ini, respons pemkot Jogja terkait sampah, dilansir laman Kompas.com, masih mengandalkan peran petugas kebersihan dan mengangkut sampah ke TPA Piyungan menggunakan kuota 100 ton per hari. Pemkot juga mendorong setiap destinasi wisata memiliki tempat pengolahan sampah mandiri. Tapi, itu untuk sampah harian, untuk saat tahun baru, hampir tak ada bedanya.

Pemerintah Jogja masih tetap mengandalkan petugas kebersihan untuk menyelesaikan masalah sampah yang berserakan dan diangkut ke TPST 3R Nitikan. Keberhasilan mengangkut sampah sebanyak 30 ton ke TPST dan bukan diangkut ke TPA Piyungan dianggap sebagai sebuah pencapaian. Seolah-olah para pengunjung dibebaskan untuk membuang sampah seenaknya dengan dalih “nanti juga ada yang membersihkan”. 

Itu NU bisa, yang lain kenapa nggak?

Sudah tau aktivitas akan melibatkan banyak massa berpotensi menimbulkan sampah, tapi tak ada respons atau antisipasi berarti. Yaaa meski ini nggak masalah Jogja doang sih. Kita tentu mengingat bagaimana aksi 212 di Jakarta mendapat kritik akibat menimbulkan banyak sampah. Hingga Konser Lalala Fest di hutan pinus Cikole, Bandung yang juga dikritik karena menimbulkan banyak sampah padahal diselenggarakan di tengah hutan dan pegunungan. 

Baca Juga:

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Padahal bisa lho acara ramai tapi minim sampah. Sebagai contoh, acara 1 Abad NU tahun 2023 lalu panitia dan seluruh stakeholder mengingatkan bahkan secara sukarela membentuk gerakan relawan salah satunya dari kelompok Nahdliyin. Nah tuh bisa, kenapa yang lain nggak?

Mungkin saking sabar lan suburnya pemerintah Jogja, wilayahnya dikotorin aja legowo mereka. Atau, jangan-jangan, sebenarnya mereka bukan legowo, tapi tutup mata dan merasa jumawa bisa menyelesaikan masalah sampah yang akan menjadi bom waktu nantinya. Atau malah nggak peduli? Nggak tahu deh.

Penulis: Anisah Meidayanti
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA TPST Piyungan Ditutup Lagi, Kapan Jogja akan Benar-benar Menemukan Solusi untuk Sampah yang Makin Melimpah?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 Januari 2024 oleh

Tags: Jogjamasalah sampahperayaan tahun baru
Anisah Meidayanti

Anisah Meidayanti

Sering dianggap perempuan setengah lelaki. Mari bersama menikmati nasi bebek goreng saat malam hari.

ArtikelTerkait

jogja

Ada Apa dengan Jogja?

6 Juli 2019
Banyuwangi dan Sebuah Desa yang Lestari Memelihara Sampah (Unsplash)

Abadinya Masalah Sampah di Desa Kebaman, Banyuwangi

8 Desember 2023
Salah Paham Terkait Malioboro Jogja yang Telanjur Dipercaya Banyak Orang bahkan oleh Orang Jogja Sendiri

Salah Paham Terkait Jalan Malioboro Jogja yang Telanjur Dipercaya Banyak Orang, bahkan oleh Orang Jogja Sendiri

3 November 2025
5 Alasan Orang Klaten Lebih Memilih Plesir ke Jogja ketimbang Solo, padahal Sama-Sama Dekat Mojok.co

5 Alasan Orang Klaten Lebih Memilih Plesir ke Jogja ketimbang Solo, padahal Sama-sama Dekat

25 November 2025
4 Pekerjaan Sampingan Paling Cuan di Jogja yang Wajib Mahasiswa Tahu

4 Pekerjaan Sampingan Paling Cuan di Jogja yang Wajib Mahasiswa Tahu

29 Agustus 2025
Jadi Karyawan Startup di Jogja Itu Mimpi Buruk, Apalagi saat Bulan Ramadan. Gaji Nggak Seberapa, Hampir Nggak Ada Waktu untuk Sahur dan Buka Mojok.co

Karyawan Startup di Jogja Tersiksa, Apalagi Saat Bulan Ramadan. Udah Gaji Nggak Seberapa, Kesempatan untuk Sahur dan Buka Hampir Nggak Ada

4 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.