Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Combro Versi Banyumas Isinya Dage, Menyalahi Kaidah Filosofi Kata “Combro”

Indraswari Pikatan oleh Indraswari Pikatan
26 November 2023
A A
Combro Versi Banyumas Isinya Dage, Menyalahi Kaidah Filosofi Kata "Combro"

Combro Versi Banyumas Isinya Dage, Menyalahi Kaidah Filosofi Kata "Combro" (Yuriandrian85 via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Berawal dari obrolan ringan saya dengan kerabat yang kebetulan merantau ke Garut. Kala itu, kami membicarakan kuliner yang membuat saya rindu akan Banyumas. Bukan mendoan atau gethuk goreng Sokaraja, melainkan combro. Kemudian saya mengatakan bahwa saya sangat ingin makan combro yang ada di Banyumas karena kebetulan saat itu saya sedang berkuliah di Solo, sehingga kesulitan menemukan combro.

Saya memang bukan orang Purwokerto asli. Saya justru berasal dari Sukoharjo, namun dari kecil sampai SMA, saya tinggal di Banyumas, tepatnya di Purwokerto. Maka tak usah heran kalau makanan dari Banyumas sudah akrab di lidah saya.

Kerabat saya kemudian menawarkan diri untuk membuatkan combro yang isiannya oncom. Sebentar, sebentar, saya merasa ada yang aneh. Saya lalu menolak dan mengatakan pada kerabat saya ini kalau combro isian oncom tentu rasanya akan sangat aneh.

Combro versi Banyumas dan Sunda berbeda isian

Alhasil saya dan kerabat saya pun berdebat mengenai oncom dan isiannya. Saya nggak bisa menerima kalau combro diisi oncom. Sebab di Banyumas, combro itu biasanya diisi dage. Dan sejak dulu saya tahunya isian combro ya dage. Jadi, kalau sampai combro diisi oncom, menurut saya itu adalah dosa besar sekaligus penistaan terhadap rasa makanan. Fyi, dage adalah sejenis tempe dengan campuran kelapa.

Kerabat saya pun nggak mau kalah dengan argumennya. Dia mengatakan kalau combro itu berasal dari Sunda. Nama combro ada filosofinya. Katanya, combro merupakan singkatan dari “oncom di jero” atau dalam bahasa Indonesia artinya oncom di dalam, atau berarti camilan yang isinya oncom.

Saat itu saya masih nggak percaya kalau combro merupakan singkatan dari oncom di jero. Saya pun memutuskan untuk googling tentang combro dan menemukan fakta bahwa memang benar combro isinya oncom. Lalu saya merenung ala-ala filsuf dan berkata pada hati kecil saya, “Salah siapa ini? Purwokerto atau Sunda? Kok bisa camilan dengan nama sama, tapi isiannya beda?”

Lidah saya yang blasteran Purwokerto-Sukoharjo ini jelas lebih condong ke combro versi Banyumas dengan isian dage. Saya nggak memahami lidah orang Sunda yang mengisi combro dengan oncom. Sebab, begitu mendengar kata oncom, yang ada di pikiran saya adalah mambu tengik gimana gitu. Tapi sekali lagi, begitu tahu arti kata combro dari kerabat saya, saya cuma bisa pasrah.

Dage banyak dijumpai di Banyumas dan bisa diolah jadi apa pun

Memang benar kata kerabat saya kalau combro asalnya dari Sunda. Namun karena letaknya berdekatan dengan Banyumas, akhirnya combro tersebar dan merebak di Banyumas. Lantaran lidah orang Banyumas kayak saya atau karena mencari oncom di Banyumas cukup sulit, makanya terciptalah inovasi oncom berisikan dage.

Baca Juga:

4 Ciri Warung Sunda yang Masakannya Dijamin Enak, Salah Satunya Lalapan Selalu Segar

Jogja Bikin Muak, Purwokerto Bikin Menyesal: Kisah 2 Kota yang Menjadi Korban Jahatnya Romantisme karena Mengaburkan Realita yang Ada

Kebetulan di Banyumas kita bisa dengan mudah menjumpai dage. Dage juga bisa dimasak apa pun, jadi gorengan bisa, dioseng bisa, dijadikan isian camilan pun pasti enak. Dan inovasi yang brilian menurut saya malah menyalahi aturan kaidah kata “combro” itu sendiri. Berarti kalau mengikuti kaidah kata combro, berarti combro versi Banyumas harusnya ganti nama. Sebab, isiannya dage, bukan oncom.

Terlepas dari perbedaan isi combro versi Sunda dan Banyumas, bagi saya, setiap daerah memiliki makanan khas masing-masing yang sudah disesuaikan dengan lidah warganya. Misalnya gudeg yang manis pas dengan selera orang Jogja, atau combro isi dage yang memang pas dengan lidah Banyumas. Semua itu adalah warisan kuliner Indonesia yang perlu kita jaga dan lestarikan.

Nggak masalah combro versi Sunda dan Banyumas berbeda isian, yang penting kita tetap satu. Apa ada di antara kalian yang baru tahu juga kayak saya kalau combro ternyata ada filosofinya?

Penulis: Indraswari Pikatan
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Resep Combro Khas Sunda yang Enak, Wajib Dicoba!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 November 2023 oleh

Tags: banyumascombrodagemakanan sundaoncomSunda
Indraswari Pikatan

Indraswari Pikatan

IRT yang suka iseng nulis.

ArtikelTerkait

Purwokerto Membuat Orang Purbalingga Cemburu dan Iri Hati (Unsplash) kemacetan

Berbagai Fasilitas dan Kemudahan di Purwokerto Membuat Saya Sebagai Orang Purbalingga Cemburu

22 Juli 2023
Hidup di Patikraja Banyumas: Jauh dari Keramaian, Restoran yang Ada Cuma Rocket Chicken, tapi Suasananya Bikin Damai di Jiwa

Hidup di Patikraja Banyumas: Jauh dari Keramaian, Restoran yang Ada Cuma Rocket Chicken, tapi Suasananya Bikin Damai di Jiwa

22 Mei 2025
9 Kata yang Menggambarkan Sulitnya Belajar Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia (Unsplash)

9 Kata yang Menggambarkan Sulitnya Belajar Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia

7 Januari 2023
5 Alasan Orang Banyumas Susah Bikin Move On terminal mojok.co

5 Alasan Orang Banyumas Susah Bikin Move On

1 Juli 2023
5 Kuliner Khas Banyumas yang Wajib Dicoba Terminal Mojok

5 Kuliner Khas Banyumas yang Menggoyang Lidah dan Wajib Dicoba

6 Agustus 2022
Menelaah Logika Berpikir Lord Rangga Sunda Empire terminal mojok.co

Sebagai Orang Sunda, Saya Malu dengan Tingkah Lord Rangga

25 Mei 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.