Menjamurnya coffee shop di dekat kampus bukanlah tanpa alasan. Mahasiswa dan coffee shop adalah perpaduan yang sudah melekat, keduanya sulit untuk dipisahkan. Di sekitar kampus saya sendiri, Kampus IPB Dramaga, ada sebuah coffee shop bernama Tomoro Coffee yang berani mengambil langkah untuk mendirikan toko kopinya di tengah hiruk-pikuknya Jalan Babakan Raya.
Mahasiswa IPB tentu sudah paham betul dengan kemacetan dan bisingnya polusi suara di Babakan Raya ini. Babakan Raya (Bara) bisa disebut sebagai pusat ekonominya mahasiswa IPB Dramaga. Berbagai jajanan, makanan, kebutuhan sehari-hari, perlengkapan ATK, hingga menemukan jodoh pun bisa dilakukan di sini. Ditambah lagi jalannya yang sempit dan suara klakson angkot yang tidak sabaran selalu menghiasi hari-hari di sini.
Namun, di tengah-tengah keriuhan ini telah berdiri sebuah kedai kopi yang berhasil memikat mahasiswa untuk nugas, rapat, nongkrong, atau bahkan sekadar bergosip di sana. Sebuah kedai kopi yang bukan hanya memahami kantong mahasiswa, tapi juga menawarkan tempat yang nyaman dan menu-nya yang memang menjual.
Daftar Isi
Harga yang pas di kantong mahasiswa
Aturan nomor satu bagi anak kos untuk nongkrong adalah hemat. Kiriman uang yang kadang nggak menentu tiap bulannya mewajibkan anak kos untuk selalu berhemat. Tapi tenang saja, saat ke Tomoro Coffee, uang bulananmu tidak akan terkuras. Saya juga agak kaget saat pertama kali ke sini, mereka memberikan harga 9 ribu saja untuk semua menu minuman. Hanya dengan mengunduh aplikasinya, kita dapat menikmati kopi dan berbagai minuman seharga 9 ribu.
Promo harga 9 ribu ini tentu saja tidak berlaku sepanjang hidup ya wkwkwk. Promo ini hanya berlaku untuk pembelian pertama saja. Setelah itu, kita akan mendapatkan 3 voucher promo 15 ribu untuk semua menunya. Mereka juga sering memberikan promo-promo lainnya. Saya jamin, Anda tidak akan boncos kalau ke sini, asal tahu diri.
Tempatnya nyaman dan minim polusi suara
Selain dibuat kaget dengan harga yang murah, saya juga terkesima dengan suasana dan tempat toko kopi ini. Setelah melewati Bara dan masuk ke bagian dalam toko, rasanya saya masuk ke dunia lain. Riuh suara Bara bak hilang ditelan bumi seketika saya masuk ke sini. Mungkin terdengar berlebihan, tapi memang begitu kenyataannya.
Tomoro Coffee juga memiliki tempat yang nyaman. Kursi dan mejanya seolah-olah sudah didesain untuk mahasiswa nugas di sini. Ditambah pula dengan playlist lagu yang tidak membosankan. Playlist lagu mereka kebanyakan lagu tahun 2015 hingga 2020, lagu-lagu di mana saya masih bersekolah, masa di mana belum ditampar realita kehidupan kuliah. Suasana ini mendukung saya untuk bersemangat mengerjakan skripsi setiap ke sini.
Tidak lupa pula, mereka juga memfasilitasi jaringan wifi yang lumayan kencang. Sangat mendukung bila anda ingin numpang stalking sosial media mantan Anda di sini.
Tapi ya nggak usah pakai nangis juga.
Sebenarnya saya tidak begitu memahami kopi dan filosofi-filosofinya. Yang saya tahu, berbagai menu minuman dan makanan di sini enak dan cocok di lidah. Walaupun harganya murah, tapi rasanya nggak murahan. Untuk Anda yang ingin mencicipi kopi tapi tidak begitu menyukai kopi seperti saya, anda bisa mencoba kopi oatside series Tomoro Coffee. Kopinya terasa, tapi saya jamin tidak akan bikin Anda kliyengan. Atau Anda juga bisa mencoba beragam menu non-kopinya yang enak-enak.
Saya sangat bersyukur dengan kehadiran toko kopi seperti ini di Dramaga. Semoga semakin banyak toko kopi yang memperhatikan kesehatan kantong mahasiswa seperti Tomoro Coffee.
Sumber gambar: Akun Instagram Tomoro Coffee
Penulis: Aulia Syafitri
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 3 Kantin Terbaik di Kampus IPB Dramaga