Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Perpustakaan Tidak Akan Sekarat Hanya karena Google Mampu Menjawab Segalanya

Maulana Hasan oleh Maulana Hasan
12 November 2023
A A
Perpustakaan Tidak akan Sekarat Hanya karena Google Mampu Menjawab Segalanya Mojok.co

Perpustakaan Tidak akan Sekarat Hanya karena Google Mampu Menjawab Segalanya (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Google memang hebat, tapi tidak akan menggeser perpustakaan sebagai sumber informasi.  

Sebagai seorang pustakawan, saya cukup kenyang mendengar pertanyaan dan pernyataan miring seputar perpustakaan. Salah satu yang paling sering saya dengar adalah tempat ini sudah tidak ada gunanya karena segala sesuatu bisa dicari melalui Google. Perpustakaan telah tergantikan dengan gadget yang terkoneksi dengan internet. 

Saya gatal sekali ingin merespon argumen-argumen itu. Saya sebagai pustakawan yang memahami seluk-beluk di dunia perpustakaan meyakini perpustakaan tidak akan terganti. Perpustakaan masih punya keunggulan-keunggulan yang tidak dimiliki Google. Keunggulan ini yang menjadi daya tawar agar posisinya tidak akan tergeser. 

Kelemahan Google

Saya tidak memungkiri, saat ini Google digunakan oleh hampir seluruh manusia di dunia, termasuk Indonesia. Berdasarkan data dari statista.com per Juli 2023, Google menempati puncak klasemen pemegang pangsa pasar dengan persentase sebanyak 83,49 persen. 

Besarnya pangsa pasar yang dimiliki Google tidak terlepas dari berbagai layanan dan kemudahan yang ditawarkan. Siapa sih yang tidak tertarik mendapat berbagai macam informasi hanya dengan mengetik di kolom pencarian. Berbagai hal bisa kalian akses secara gratis mulia dari artikel, foto, video, siniar. 

Saya akui kehebatan Google yang satu ini. Namun, perannya tidak lebih dari sekadar mesin pencari saja. Sebuah alat yang mengumpulkan informasi di internet dari seluruh dunia untuk ditampilkan kembali. Tidak peduli siapa pencipta dari informasi tersebut, selama relevan dengan kata kunci yang dimasukkan, Google pasti akan menampilkannya.

Pihak Google memang sudah berusaha menerapkan algoritma untuk memfilter informasi hoaks. Namun, hal itu tetap tidak bisa jadi jaminan bahwa informasi yang ditampilkan benar semua. Berbeda halnya dengan buku-buku yang lebih terjamin kebenaran informasinya. Oleh karena itu, sehebat apa pun Google, ia tidak akan bisa menggeser perpustakaan begitu saja.

Tidak semudah itu menggeser perpustakaan 

Selain informasi yang lebih valid, tempat penuh bacaan ini punya tiga hal lain yang sulit disaingi oleh Google. Pertama, masih terkait validasi, perpustakaan lebih terpercaya. Pustakawan akan memilah buku-buku apa saja yang masuk ke dalam katalog. Jadi tidak sembarang buku bisa terpajang di rak. 

Baca Juga:

Perpustakaan Kampus Harusnya Buka 24 Jam, Masa Kalah Sama Warkop?

Jurusan Ilmu Perpustakaan: Kuliahnya Gampang, Nyari Kerja Juga Gampang, Gampang Ditolak Maksudnya

Kedua, akses gratis untuk semua orang. Mayoritas perpustakaan di dunia tidak mengenakan tarif bagi mereka yang ingin memanfaatkan fasilitas di dalamnya. Sebut saja perpustakaan umum kota/kabupaten, pernah dengar ada bayar tiket untuk masuk ke dalamnya? Berdasarkan pengalaman pribadi hal seperti itu tidak pernah terjadi.

Ketiga, interaksi sosial dan komunitas di dalamnya. Di perpustakaan, setiap orang bisa menyalurkan fitrahnya sebagai makhluk sosial. Pertemuan antar pengunjung, percakapan/diskusi dengan rekan, dan berkonsultasi dengan pustakawan adalah sebagian kecil interaksi sosial di perpustakaan. Selain itu, banyak perpustakaan menawarkan kegiatan berbasis komunitas seperti klub buku dan pameran budaya. Hal yang tidak mungkin ditemukan hanya dengan duduk manis mengakses Google di rumah.

Terus beradaptasi

Jika melihat seluk-beluknya, kira-kira apa yang membuat tempat ini terus ada dan masih bertahan? Jawabannya mudah saja,  mampu beradaptasi dengan zaman. Buktinya, kini telah hadir perpustakaan digital, pengelolaan secara otomatis, dan layanan dengan memanfaatkan produk TI.

Menurut saya, Google, Artificial Intelligence (AI), maupun kemunculan teknologi-teknologi canggih lain tidak akan pernah menjadi musuh. Sebaliknya, teknologi justru memberi kesempatan baru bagi perpustakaan untuk semakin menunjukkan eksistensinya lewat program, kegiatan, dan layanan yang ada. 

Google dan kawan-kawannya, tidak serta merta menempatkan perpustakaan dalam kondisi sekarat. Justru yang menjadikan tempat ini sekarat adalah ulah penyelenggara dan SDM di dalamnya yang tidak mengerti dan memahami pentingnya menghidupkan perpustakaan.

Penulis: Maulana Hasan
Editor: Kenia Intan ‘

BACA JUGA Ironi Perpustakaan Sekolah, (Katanya) Gudang Ilmu tapi Nyaris Tak Tersentuh

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 November 2023 oleh

Tags: googlePerpustakaanperpustakaan digitalpustakawan
Maulana Hasan

Maulana Hasan

Content creator dan calon pustakawan.

ArtikelTerkait

IVAA, Hidden Gem Perpustakaan dan Arsip Seni di Jogja

IVAA, Hidden Gem Perpustakaan dan Arsip Seni di Jogja

10 Desember 2022
Ide Membangun 10 Ribu Perpustakaan Desa Bukti Perpusnas Gagal Paham dengan Kondisi Literasi di Desa Mojok.co

Ide Membangun 10 Ribu Perpustakaan Desa Bukti Perpusnas Gagal Paham dengan Kondisi Literasi di Desa

24 Februari 2024
Warga Kendal Sudah Sepatutnya Bersyukur Punya Perpustakaan Daerah dengan Fasilitas Bagus dan Nyaman

Warga Kendal Sudah Sepatutnya Bersyukur Punya Perpustakaan Daerah dengan Fasilitas Bagus dan Nyaman

8 September 2024
Perpustakaan Batoe Api, Warung Pengetahuan Legendaris di Jatinangor terminal mojok

Perpustakaan Batoe Api, Warung Pengetahuan Legendaris di Jatinangor

17 Desember 2021
Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya: Layanan Prima, Fasilitas Bintang Lima Mojok.co

Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya: Layanan Prima, Fasilitas Bintang Lima

14 Desember 2023
Warmindo dan Coffee Shop Musuh Besar Perpustakaan 24 Jam (Unsplash)

Warmindo dan Coffee Shop Musuh Besar untuk Perpustakaan 24 Jam

28 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gapura Segede Gaban Unesa Ketintang Berbanding Terbalik sama Fasilitasnya yang Serba Kekurangan

Gapura Segede Gaban Unesa Ketintang Berbanding Terbalik sama Fasilitasnya yang Serba Kekurangan

7 Desember 2025
4 Hal Penting yang Harus Diketahui Jika Ingin Berkunjung ke Blok M Jaksel agar Kunjunganmu Tidak Sia-sia

4 Hal Penting yang Harus Diketahui Jika Ingin Berkunjung ke Blok M Jaksel agar Kunjunganmu Tidak Sia-sia

7 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Dosen yang Mewajibkan Mahasiswa Beli Bukunya Sendiri Itu Kenapa, Sih?

Dosen yang Mewajibkan Mahasiswa Beli Bukunya Sendiri Itu Kenapa, Sih?

7 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • ILUNI UI Gelar Penggalangan Dana untuk Sumatra lewat 100 Musisi Heal Sumatra Charity Concert
  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Eksan dan Perjuangan Menghidupkan Kembali Rojolele, Beras Legendaris dari Delanggu


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.