Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Buku

Diskusi Buku Lebih Nyaman dan Seru Bersama Komunitas Baca Bekasi Books Club

Meita Eryanti oleh Meita Eryanti
31 Oktober 2023
A A
Diskusi Buku Lebih Nyaman Bersama Komunitas Baca Bekasi Books Club

Diskusi Buku Lebih Nyaman dan Seru Bersama Komunitas Baca Bekasi Books Club (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jam di ponsel menunjukan pukul 13.00 WIB, saat itu Bekasi sedang panas-panasnya. Matahari bersinar terik dan suhu udara mencapai angka 38 derajat Celcius. Akan tetapi semua itu nggak menyurutkan keinginan teman-teman dari komunitas baca buku Bekasi Books Club untuk datang ke pertemuan rutin yang jatuh pada tanggal 14 Oktober 2023 kemarin. Pertemuan rutin kali ini diselenggarakan di Kafe Saya Kopi Nuansa, Pekayon Jaya, Kota Bekasi.

Dalam pertemuan ke-35 ini, Bekasi Books Club membahas dua buah buku. Pertama, ada buku Akhir Penjantanan Dunia karya Ester Lianawati yang diterbitkan oleh EA Books. Kedua, ada buku On Children karya Wu Xiaole yang edisi bahasa Indonesianya diterbitkan oleh Penerbit Haru.

Diskusi buku Akhir Penjantanan Dunia dan On Children

Buku pertama yang dibahas dalam pertemuan rutin komunitas baca Bekasi Books Club adalah Akhir Penjantanan Dunia. Buku ini berisikan sejarah ideologi kejantanan hingga bagaimana perempuan dan laki-laki bisa bersama-sama terbebas dari ideologi kejantanan.

Akhir Penjantanan Dunia dibuka dengan pengantar dari penulis yang menjabarkan empat hal yang diabaikan feminisme. Buku ini juga mengingatkan pembaca bahwa feminisme bertujuan untuk menciptakan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki dengan memperjuangan hak-hak perempuan dalam kehidupan sipil dan pribadi.

Sementara itu, buku On Children berisikan sembilan cerita dari Wu Xiaole, seorang guru les yang menuliskan pengamatan dia terhadap keluarga murid-muridnya dan refleksinya sendiri. Pertanyaan-pertanyaan seperti apakah cinta orang tua kepada anak bersyarat, apakah ada satu pola asuh yang sempurna untuk semua anak, dan apakah sebenarnya arti pendidikan ada dalam buku ini.

Buku Akhir Penjantanan Dunia dan On Children
Buku Akhir Penjantanan Dunia dan On Children (Dokumentasi Pribadi)

Irisan dari kedua buku yang dibahas oleh komunitas baca buku Bekasi Books Club ini terkait dengan pola asuh. Dalam buku On Children, pembaca akan membaca kisah-kisah hubungan orang tua dan anak. Sedangkan dalam buku Akhir Penjantanan Dunia, pembaca akan melihat bagian pola asuh yang melanggengkan konstruksi kejantanan dan bagaimana pengasuhan feminis bisa membantu kita semua menuju pada pembebasan.

Akan tetapi dalam diskusi yang digelar Bekasi Books Club, pembahasan yang dibahas lebih luas lagi. Mulai dari teori evolusi manusia, hak perempuan yang dibatasi oleh kondisi lingkungan dan budaya masyarakat, hingga sistem pendidikan di Indonesia saat ini.

Pertemuan rutin komunitas baca buku Bekasi Books Club

Bekasi Books Club didirikan oleh Adi Siregar pada tahun 2019 sebagai wadah untuk teman-teman di Kota Bekasi berbagi buku yang sedang dibaca atau sudah selesai dibaca. Komunitas baca ini memiliki tagline “Sharing Buku yang Lo Baca”.

Baca Juga:

Enaknya Jadi Fresh Graduate di Jogja: Nggak Takut Dicap Pengangguran karena Sibuk Ikut Forum Diskusi

Mindfulness Parenting Mengajari Saya untuk Tidak Menurunkan Trauma kepada Anak Masa Depan Saya

Pertemuan rutin ke-35 komunitas buku Bekasi Books Club
Pertemuan rutin ke-35 komunitas baca buku Bekasi Books Club (Dokumentasi Pribadi)

Ada pertemuan rutin yang diadakan setiap dua minggu sekali. Di setiap pertemuannya, akan ada anggota yang mempresentasikan buku yang sudah selesai dibaca.

Teman-teman lain yang hadir bisa menanggapinya, atau ikut berbagi buku yang juga sudah selesai dibaca. Kalau misalnya hanya datang untuk mendengarkan pun tak masalah. Bekasi Books Club berusaha menciptakan ruang yang aman dan nyaman bagi setiap anggota untuk bisa mengutarakan ide dan pendapat mereka.

Segala publikasi dan kegiatan komunitas baca buku Bekasi Books Club, termasuk jadwal pertemuan selanjutnya, bisa dilihat melalui akun Instagram mereka di sini. Bagi teman-teman yang berdomisili di Kota Bekasi dan berminat untuk ikut diskusi dalam pertemuan rutin, kalian bisa bergabung. Dijamin seru dan tentunya nambah teman baru.

Penulis: Meita Eryanti
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Aplikasi Baca Buku Digital yang Murah dan Legal.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Januari 2024 oleh

Tags: Baca BukuBekasi Books ClubBuku Mojokdiskusi bukukomunitas bacakomunitas buku
Meita Eryanti

Meita Eryanti

ArtikelTerkait

Biarkan Kematian Merayakan Kehidupan Kisah tentang Maut dan Hidup yang Saling Bertaut Terminal Mojok

Biarkan Kematian Merayakan Kehidupan: Kisah tentang Maut dan Hidup yang Saling Bertaut

20 Januari 2023
Kabar Buruk Hari Ini: Perjalanan Seorang Mawa Kresna Selama Menjadi Jurnalis

Kabar Buruk Hari Ini: Perjalanan Seorang Mawa Kresna Selama Menjadi Jurnalis

Perjalanan Penuh Makna dan Misteri Bersama Oskar Belajar Pergi Terminal Mojok

Perjalanan Penuh Makna dan Misteri Bersama Oskar Belajar Pergi

13 Januari 2023
Orang Jepang dan Kegemarannya Baca Buku Terminal Mojok

Orang Jepang dan Kegemarannya Baca Buku

16 Januari 2022
Sekolah Tanpa Jurusan dan Gugatan pada Sistem Pendidikan Terminal Mojok

Sekolah Tanpa Jurusan dan Gugatan pada Sistem Pendidikan 

2 Juli 2022
Menghindari Perilaku Tsundoku, Membeli Banyak Buku Namun Tidak Dibaca terminal mojok

Menghindari Perilaku Tsundoku, Membeli Banyak Buku Namun Tidak Dibaca

10 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran Mojok.co

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

12 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual! Mojok.co

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

12 Desember 2025
Lontong Kupang Tidak Cocok untuk Lidah Saya yang Terlampau Agraris

Lontong Kupang Tidak Cocok untuk Lidah Saya yang Terlampau Agraris

10 Desember 2025
Trotoar Sepanjang Jalan Cikini Raya Harusnya Jadi Standar Seluruh Trotoar di Jakarta agar Berpihak kepada Pejalan Kaki

Trotoar Sepanjang Jalan Cikini Raya Harusnya Jadi Standar Seluruh Trotoar di Jakarta agar Berpihak kepada Pejalan Kaki

9 Desember 2025
Tidak Ada Skripsi hingga Jarang Ketemu Dosen, Hal-hal yang Lumrah di Universitas Terbuka, tapi Nggak Wajar di Kampus Lain Mojok.co

Kuliah di Universitas Terbuka Mengajarkan Saya Fleksibel Tidak Berarti Mudah, tapi Akhirnya Saya Bisa Berdamai

9 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah
  • Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur
  • Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua
  • Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban
  • Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri
  • Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.