Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Sama-sama Ngutang sih, tapi Kasta Kartu Kredit Lebih Tinggi daripada Paylater

Dito Yudhistira Iksandy oleh Dito Yudhistira Iksandy
27 Oktober 2023
A A
Sama-sama Ngutang, tapi Kasta Kartu Kredit Lebih Tinggi daripada Paylater Mojok.co

Sama-sama Ngutang, tapi Kasta Kartu Kredit Lebih Tinggi daripada Paylater (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kartu kredit dan paylater sama-sama menawarkan pelunasan di belakang. Namun, kasta kartu kredit masih lebih tinggi karena keunggulan-keunggulannya.

Saat ini paylater tengah populer di kalangan anak muda. Fasilitas paylater yang terpasang di e-commerce memudahkan konsumen untuk belanja online. Mereka bisa membeli barang terlebih dahulu, sementara pembayarannya dilakukan di akhir bulan atau dicicil dalam jangka waktu tertentu. 

Sebenarnya skema seperti itu bukanlah hal baru. Menunda pembayaran alias ngutang dulu sudah pernah dikenalkan oleh bank melalui kartu kredit. Namun, pamornya memang tidak sekuat paylater saat ini. Padahal kartu kredit lebih unggul secara fungsi dan promo-promonya daripada paylater. Setidaknya itu menurut saya yang pernah menggunakan keduanya.

Proses pembuatan kartu kredit yang nggak semudah paylater

Iya, saya sengaja menempatkan proses pembuatan kartu kredit yang ribet dan penuh syarat berada di urutan pertama. Menurut saya, persyaratan yang lebih ketat malah lebih baik daripada syarat paylater yang terlampau gampang. Saya sebagai pengguna merasa lebih aman.

Pikir saya, bank yang mengeluarkan kartu kredit berdasar kemampuan finansial nasabah saja masih sering kecolongan. Apalagi paylater yang cuma modal data diri dan foto KTP. Saya merasa kemudahan yang ditawarkan paylater merupakan jebakan. Lha wong semua orang asal punya KTP bisa mendapatkan limit pinjaman yang besar kok. Saya tidak heran kalau banyak anak muda seumuran saya bisa sampai terjerat paylater.

Menawarkan pembayaran tanpa bunga

Sejauh data yang saya temui di internet saat ini, bunga minimal yang diberikan oleh penyedia paylater adalah 2-3% dari total transaksi. Itu minimal, bisa lebih tinggi dari itu tergantung berapa lama jangka waktu pembayaran yang kamu pilih. Masalahnya, saya sering menemui orang-orang yang menganggap remeh suku bunga ini.

Padahal dengan hitungan kasar saja kalian bisa melihat suku bunga ini sebagai sumber masalah. Misalnya saja, kalian membeli barang seharga Rp100.000 dengan paylater, kalian hanya dikenakan bunga sekitar Rp2.000-3.000. Sekilas terlihat bukan nominal yang besar, tapi justru di sini letak bahayanya. Perlu kamu sadari kalau semakin banyak transaksi akan menambah jumlah suku bunga yang harus dibayarkan, belum lagi ditambah biaya penanganan.

Lain halnya kalau menggunakan kartu kredit, kalian nggak akan dikenakan bunga untuk transaksi dengan jangka waktu satu bulan. Bahkan, kalian bisa melakukan cicilan dengan bunga 0% alias jumlah yang kamu bayarkan sesuai dengan jumlah barang yang kamu beli tanpa dikenakan biaya lain-lain.

Baca Juga:

Sisi Gelap Tebus Murah Indomaret: Bukannya Lebih Hemat, Pembeli Malah Makin Boros

Pengalaman Mahasiswa KIP Kuliah yang Nekat Pinjol: Awalnya Merasa Butuh tapi Malah Kecanduan dan Berakhir Menderita

Lebih banyak promo menarik

Dua hal yang membuat paylater terlihat menarik adalah adanya potongan harga dan gratis ongkos kirim alias ongkir ketika belanja online. Jelas promo ini kalah telak kalau dibandingkan dengan tawaran kartu kredit. Pengguna kartu lebih bisa mendapat promo menarik di berbagai tempat. Misalnya, potongan harga di minimarket dan pom bensin, hingga cashback belanja. Bahkan, kartu kredit yang saya gunakan menawarkan promo beli 1 gratis 1 tiket nonton di XXI.

Di kasus lain, banyak orang-orang di luar sana yang bisa naik pesawat gratis. Mereka membayarnya dengan point reward yang dikantongi saat melakukan transaksi menggunakan kartu kredit dengan jenis travel. Paylater mana bisa begini?

Kartu kredit menjadi solusi untuk menjaga arus keuangan

Bagi pengguna kartu kredit, mereka bisa membayar tagihan bulanan lebih awal kemudian melunasinya di bulan depan. Hal ini bisa menjadi semacam “nyawa tambahan” untuk kalian yang memiliki pekerjaan freelance atau yang mengandalkan project tertentu.

Metode seperti ini juga sering digunakan pada orang-orang dengan gaji tetap. Kartu kredit bisa membantu mengetahui arus pengeluaran yang terjadi setiap bulannya. Selain itu, fitur ini juga bisa kamu gunakan ketika ingin melakukan pembelian barang penunjang produktivitas. Alih-alih harus mengeluarkan tabungan untuk membeli suatu barang, kamu bisa menggunakan cicilan tanpa bunga yang ditawarkan oleh kartu kredit. Sangat solutif, kan?

Saya rasa empat alasan ini yang membuat saya lebih memilih menggunakan kartu kredit daripada paylater. Meskipun sama-sama ngutang, setidaknya dengan kartu kredit saya bisa menggunakan berbagai macam strategi agar jadi lebih menguntungkan. Selain itu, satu hal yang lebih penting dari ini adalah jangan pernah ngutang untuk sesuatu yang bersifat konsumtif atau memenuhi hasrat duniawimu. Pokoknya jangan!

Penulis: Dito Yudhistira Iksandy
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Wahai Pemuja Paylater, Cek Kuadran Utangmu, biar Tidak Disiksa Cicilan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 Oktober 2023 oleh

Tags: cicilane-commercekartu kreditKeuanganpaylaterpembayaran non-tunaipromo
Dito Yudhistira Iksandy

Dito Yudhistira Iksandy

Saya punya motor namanya Arnol.

ArtikelTerkait

Apa Itu BI Checking: Memahami Pentingnya Memelihara Riwayat Kredit

Apa Itu BI Checking: Memahami Pentingnya Memelihara Riwayat Kredit

23 Oktober 2022
Shopee Wajib Belajar dari Iklan Rokok, Tak Hanya Cari Cuan, tapi Juga Memberi Edukasi

Shopee Wajib Belajar dari Iklan Rokok, Tak Hanya Cari Cuan, tapi Juga Memberi Edukasi

27 Juli 2022
3 Hal yang Bikin Pendukung Barcelona Optimis meski Habis Dikalahkan Real Madrid laporta

Barcelona: Nggak Punya Duit tapi Flexing, serta Kelakuan Ajaib Lainnya yang Bikin Geleng-geleng

23 Juli 2022
Tiktok Shop Bisa Taklukkan Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak: Apa Betul? Terminal Mojok.co

TikTok Shop Bisa Taklukkan Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak: Apa Betul?

30 Januari 2023
kredit hp

Hal-hal yang Perlu Dipahami tentang Kredit HP

13 Desember 2021
Biaya Hidup di Solo Memang Rendah, kok, tapi Syarat dan Ketentuan Berlaku

Biaya Hidup di Solo Memang Rendah, tapi Syarat dan Ketentuan Berlaku

29 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.