Saya nggak pernah berminat menonton film horor mana pun. Bukan karena saya penakut, melainkan untuk menghindari pertanyaan teman ketika saya ditanya sehabis nonton: serem nggak? Saya beberapa kali nonton film horor Indonesia dan Korea, tapi belum pernah merasa ketakutan ketika menontonnya. Mungkin hidup saya sudah lebih horor dibanding film horor hmm. Sejak itu saya jadi malas nonton film horor. Jadi jawaban saya atas pertanyaan teman saya tadi adalah: nggak seram sama sekali dan membuat mereka kesal sendiri kalo nanya saya.
Bulan lalu saya sempat taruhan dengan teman saya. Ketika film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon mulai digembar-gemborkan, teman saya bilang, “Tan, lo berani nggak nonton film itu ntar? Taruhan, kalo lo nonton, gopek gue transfer. Kalo lo gak sampe nonton, lo jadi cewek gue.”
Pertanyaan bodoh. Tentu saja saya berani dan mengiyakan tantangannya dengan senang hati. Lumayan buat ngopi kalo menang hahaha. Dia lupa kalau saya nggak takut nonton film jenis itu. Ditambah lagi saya malas banget jadi pacar dia.
Sebulan kemudian, yaitu tepat di tayang perdana film itu tanggal 3 Agustus 2023, saya sudah siap ke XXI dengan tiket di tangan saya nonton Suzzanna: Malam Jumat Kliwon.
Alur cerita
Film berdurasi 132 menit itu masih diperankan oleh Luna Maya sebagai Suzzanna, sama dengan film terdahulunya, Suzzanna: Bernapas dalam Kubur. Namun kali ini ditemani Achmad Megantara, Tio Pakusadewo, Sally Marcellina, Taskya Namya, dan Adi Bing Slamet. Pak Bekti yang merupakan mantan suami Suzzanna masih diperankan oleh Clift Sangra.
Benar dugaan saya. Kisah horor dalam film ini dilatarbelakangi oleh dendam kesumat Suzzanna yang dibunuh oleh istri pertama Raden Aryo (Tio Pakusadewo) yang menikahi Suzzanna karena orang tuanya yang terlilit utang besar dengan juragan kaya raya itu. Sekali lagi, gara-gara utang! Raden Aryo akan menghapus utang jika orang tua Suzzanna mau menikahkan Suzzanna dengannya. Suzzanna terpaksa menikah dengannya padahal dia sudah berencana akan menikah dengan lelaki pujaan hati, Surya (Achmad Megantara) demi melunasi utang orang tuanya.
Istri pertama (Sally Marcellina) Juragan Raden Aryo yang bernama Minati tidak bisa memberi keturunan dan merasa cemburu begitu Suzzanna langsung mengandung anak pertama Raden Aryo. Selanjutnya Minati meminta dukun sakti untuk menyantet Suzzanna yang sedang hamil besar.
Upayanya berhasil hingga Suzzanna meninggal dalam keadaan hamil besar dan tepat meninggal di malam Jumat Kliwon.
Rupanya Suzzanna menjelma menjadi Sundel Bolong, sosok hantu berambut panjang dengan ciri khas gaun putih dan punggungnya berlubang. Sungguh membagongkan. Saya berharap Suzzanna tidak menjelma menjadi Sundel Bolong karena terlalu mainstream. Kenapa nggak berubah wujud menjadi buaya betina saja, sih?
Sundel Suzzanna gentayangan dan membalas dendam pada orang-orang yang berdosa di masa lalunya, termasuk dukun sakti yang membantu Minati membunuh dirinya, juga anak yang sedang dikandungnya.
Sudah terlihat pesan moralnya?
Utang lebih mengerikan ketimbang film horor mana pun!
Betul, film ini sebatas cerita akibat utang besar sampai korban menjadi sundel bolong lalu balas dendam sama orang yang membunuhnya. Padahal utang piutang sudah beres, tapi selama ada hati yang masih tersakiti, cerita berubah menjadi (tampak) horor.
Bagi saya, tema utang dalam film horor ini menjadi hal terhoror dibanding melihat sundel bolong yang gentayangan dengan gaun putihnya itu. Saya merinding jika mengingat utang orang tua menjadi penyebab penderitaan Suzzanna. Bukan merinding melihat hantu perempuan berambut panjang dengan mata melotot hampir keluar bijinya.
Persoalan utang memang tak akan ada habisnya, apalagi jika utang itu berkaitan dengan persoalan jodoh menjodohkan sebagai jalan keluar. Film ini mau tidak mau memperlihatkan kisah nyata dalam kehidupan sekitar kita. Betapa persoalan utang memang sering menjadi penyebab banyak kejadian pembunuhan.
Saya jadi teringat dengan film Indecent Proposal yang juga tidak jauh dari persoalan utang. Film yang diperankan Demi Moore sebagai Diana dan Woody Harrelson sebagai David berjuang melunasi utang mereka. Suatu hari mereka bertemu miliarder yang diperankan Robert Redford yang membuat tawaran tidak masuk akal: dia akan membayar utang mereka dengan satu syarat, yaitu Diana harus menghabiskan satu malam bersamanya. Bagi saya permintaan itu sungguh horor. Yah, mereka mengalami dilema karena keputusan mereka akan berpengaruh besar dan mengubah hidup mereka selamanya.
Utang. Satu kata yang paling horor bagi saya dibanding film horor mana pun, termasuk Suzzanna: Malam Jumat Kliwon. Satu hal yang pasti, saya akan segera tagih utang teman saya yang kalah taruhan, apa pun tantangannya. Bahahahah!
Penulis: Tanti Setiawati
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Merayakan Halloween, Merayakan Suzzanna dan Mitosnya