Tinggal di Kendal puluhan tahun membuat saya hafal betul seluk-beluk Kota Santri di Jawa Tengah ini. Tak terkecuali kondisi jalan raya penghubung antara Kecamatan Weleri dengan Sukorejo di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Jalan Weleri-Sukorejo ini memang dikenal red flag dengan berbagai bahaya yang kerap mengancam keselamatan pengguna jalan, apalagi saat hujan turun.
Meski bukan satu-satunya jalur yang menghubungkan wilayah Pantura Kendal dan kawasan selatan Sukorejo Kendal, saran saya, jangan lewati jalan ini saat turun hujan. Lebih baik memutar via Boja-Sukorejo.
Bukan tanpa alasan saya berkata demikian, jalan Weleri-Sukorejo ini memang memiliki karakteristik unik dan menantang. Jalur ini memiiki topografi pegunungan dengan banyak tikungan, tebing di sebelah kanan-kiri, dan jurang yang siap longsor. Tentu saja hal ini mengancam keselamatan pengendara yang melintas.
Padahal jalur ini memiliki keindahan alam yang cukup memanjakan mata, lho. Berikut empat ancaman bahaya melintasi jalan Weleri-Sukorejo saat hujan turun.
Daftar Isi
Jalan Weleri-Sukorejo yang berkabut saat hujan
Salah satu ancaman utama di jalan Weleri-Sukorejo adalah kabut yang kerap muncul di musim hujan, utamanya pada pagi hari atau saat cuaca buruk. Kabut inilah yang dapat menyebabkan penglihatan pengendara terbatas dan kesulitan melihat jalanan serta kendaraan di depannya. Risiko terjadi kecelakaan cukup besar, apalagi jika pengendara kurang andal dalam manuver tikungan.
Kalau terpaksa melewati jalur ini saat hujan turun, saran saya, tingkatkan kewaspadaan. Jangan lupa juga untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan mengikuti petunjuk keselamatan di sepanjang jalur ini.
Pepohonan yang rawan tumbang
Sepanjang jalan Weleri-Sukorejo, pengendara yang melintas akan melihat pepohonan yang rindang di sekelilingnya. Memang indah sih pemandangannya, tapi kalau cuaca sedang buruk seperti angin kencang atau hujan deras, ada risiko pohon-pohon tersebut tumbang dan jatuh ke jalan.
Pohon yang tumbang dapat menghalangi jalan, merusak kendaraan, dan bahkan membahayakan keselamatan pengendara yang sedang melintas. Makanya pengguna jalan harus tetap waspada apabila nekat melalui jalur ini saat cuaca buruk.
Salah seorang teman saya yang mondok di Darul Amanah Sukorejo pernah bercerita saat melintasi jalur ini. Katanya, dia terjebak kemacetan berjam-jam lamanya akibat pohon tumbang di jalur ini.
Potensi longsor yang mengancam
Selain pohon tumbang, risiko terjadi longsor juga mengancam pengendara yang melewati jalan Weleri-Sukorejo ini. Sebab, topografi pegunungan dengan tebing dan jurang di sekitar jalur ini meningkatkan ancaman longsor, utamanya saat turun hujan dengan intensitas tinggi.
Tanah yang longsor dapat menutupi jalan, membuat jalan tak dapat dilalui dan bahkan menimbulkan bahaya bagi pengguna jalan. Biasanya kalau curah hujan tinggi, saya memilih untuk menunda perjalanan melewati jalur ini.
Longsoran tak hanya terjadi di jalan, ada juga potensi longsor dari tebing curam yang berada di atas sehingga berpotensi mengancam pengendara yang melintas. Makanya pengendara yang melalui jalur ini diimbau untuk selalu berhati-hati memperhatikan kondisi sekitar, utamanya saat musim hujan tiba.
Tambal sulam jalan Weleri-Sukorejo yang serampangan
Tambal sulam yang kurang optimal dan banyak ditemui di sepanjang jalur ini juga menjadi ancaman serius bagi pengguna jalan. Lubang-lubang di jalan yang ditangani dengan seadanya menyebabkan kerusakan berulang. Hal ini tentu saja berimbas pada pengendara yang melintasi jalan Weleri-Sukorejo. Perbaikan dan pemeliharaan jalan yang baik sangat penting untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.
Pemerintah perlu memberikan perhatian khusus terhadap pemeliharaan jalan di jalur ini untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Sebab, jalur ini termasuk bagian penting dalam konektivitas di Kabupaten Kendal. Dengan meningkatkan perhatian terhadap pemeliharaan jalan dan keselamatan pengguna jalan, pasti akan tercipta perjalanan yang aman dan nyaman bagi pengguna jalan.
Begitulah kondisi jalan yang menjadi akses penting dari Pantura Kendal menuju wilayah selatan dan sebaliknya. Sayangnya, jalan Weleri-Sukorejo seakan nggak mendapat perhatian serius dari pemerintah kabupaten dan pihak-pihak terkait. Tapi yoweslah. Saran saya, jangan lewat jalan Weleri-Sukorejo saat hujan turun, bahaya. Ingat, keluarga menunggu kita di rumah. Salam satu aspal!
Penulis: Fareh Hariyanto
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Jangan Melintasi Jalan Mranggen-Ungaran pada Malam Hari, Mending Muter Jauh ketimbang Celaka!