Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Kesehatan

Punya Darah Rendah Lebih Enak daripada Hipertensi? Mana Ada!

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
14 Juli 2023
A A
Darah Rendah Lebih Enak daripada Hipertensi? Mana Ada!

Darah Rendah Lebih Enak daripada Hipertensi? Mana Ada! (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tekanan darah rendah yang saya alami membuat saya sedih, susah, dan sering sambat. Tekanan darah rendah atau hipotensi paling terasa efeknya saat gejalanya muncul dan ketika datang ke fasilitas kesehatan.

Setiap datang ke faskes, yang saya takutkan bukan jarum suntik maupun dokternya, tapi momen screening kesehatan dengan cek tensi. Setiap kali diminta untuk cek tensi dengan tensimeter, di situ saya berdoa agar tekanan darah saya bisa di atas batas minimum. Tapi sering banget saya kecewa sekaligus deg-degan tiap melihat hasilnya karena sering di bawah 90/60 mmHg.

Waktu saya menceritakan hal itu ke beberapa orang, mereka malah meremehkan keluhan saya. Mereka yang punya riwayat hipertensi atau faktor risiko genetik bilang bahwa hipotensi nggak ada apa-apanya dibanding hipertensi.

Kata mereka, saya masih bebas makan, terutama makanan asin yang jadi pantangan penderita hipertensi. Mereka juga bilang bahwa obat untuk tekanan darah rendah enak-enak, kayak sate kambing dan olahan daging lainnya, berbeda dari penderita hipertensi yang harus minum obat kalau pengin menormalkan tekanan darahnya. Bahkan mereka juga menyebut bahwa hipotensi nggak serem karena nggak ada komplikasi sebagaimana yang mengancam penderita hipertensi.

Kata-kata mereka ini seakan-akan menuduh bahwa menjadi orang dengan tekanan darah rendah itu enak. Mending menderita hipotensi daripada hipertensi.

Mana ada lagi sakit dibilang enak. Selama tekanan darah saya masih di bawah ambang batas normal, di situ saya menderita dan dikit-dikit sambat. Gimana nggak sambat kalau saya merasakan hal-hal berikut ini?

Rentan pusing dan berkunang-kunang

Mau seterburu-buru apa pun, saya nggak bisa langsung berdiri dari posisi tidur. Saat bangun dari tidur atau posisi tiduran, saya harus duduk dulu beberapa saat sebelum berdiri. Kalau nggak, saya bakal langsung berkunang-kunang atau pusing sampai rasanya mau jatuh.

Secara ilmiah, kondisi semacam itu disebut hipotensi ortostatik yang disebabkan karena berdiri terlalu cepat. Akibatnya, tubuh nggak bisa ngimbangin lebih banyak aliran darah ke otak.

Baca Juga:

Awas Hipertensi! 5 Jajanan Indomaret Ini Memiliki Kandungan Garam Tinggi, Jangan Terlalu Sering Dikonsumsi

Nggak Perlu Ngomel-ngomel tentang Fasilitas Kesehatan kalau Sekadar Aturan Minum Obat Saja Tidak Patuh

Selain itu, tensi rendah juga membuat saya bersahabat dekat dengan yang namanya pusing. Minyak angin harus selalu ada di tas untuk mengantisipasi pusing yang datangnya tiba-tiba kayak cinta deadline. Saking seringnya merasakan pusing, kadang-kadang saya susah bedain antara bumi bergoyang karena gempa atau darah rendah.

Hipotensi juga banyak pantangannya

Ini nih yang membuat saya rada nggak terima ketika beberapa orang mengatakan bahwa penderita tekanan darah rendah bebas makan apa pun dan obatnya enak-enak. Mohon maaf nih, saya juga punya pantangan.

Sejauh ini, ada perdebatan soal dampak beberapa makanan pada tekanan darah, misalnya saja kopi, semangka, dan timun. Ada yang berpendapat keempat makanan tadi dapat menurunkan tekanan darah, sementara yang lain menentang dan menyatakan bahwa keempatnya dapat menaikkan tekanan darah.

Saya sendiri menghindari keempatnya karena setelah mengonsumsi kopi, semangka, melon, atau timun, saya pasti langsung pusing. Sedihnya saya saat nggak bisa makan melon sama seperti nyeseknya kamu yang hipertensi saat dianjurkan nggak makan sate kambing.

Hipotensi menyiksa saat olahraga dan upacara

Punya tekanan darah rendah sekaligus suka olahraga nyaris seperti hal yang kontradiktif. Dulu saat SMA, saat kebetulan tensi sedang rendah dan jadwal hari itu adalah olahraga, pandangan mengabur adalah hal yang kadang nggak terhindarkan. Padahal dulu saya paling suka pelajaran olahraga, khususnya permainan bola besar.

Ternyata oh ternyata, menurut Yudik Prasetyo di jurnal ilmiah Medikora, olahraga merilekskan dan melemaskan pembuluh-pembuluh darah yang menyebabkan tekanan darah menurun. Jadi yang bisa saya lakukan cuma berdiam diri bentar dan menikmati sensasi dunia berputar.

Nggak jarang juga saya tersiksa saat berdiri terlalu lama waktu upacara. Menahan sikap sempurna selama sejam lebih terkadang membuat badan saya lemas dan pandangan juga mengabur. Tapi karena malas jadi pusat perhatian, saya tahan saja. Untungnya sampai lulus saya belum pernah pingsan.

Hipotensi juga sama berbahayanya

Siapa bilang punya tekanan darah rendah aman sentosa tanpa bayang-bayang ancaman komplikasi penyakit lain? Kalau nggak ditangani dengan tepat, hipotensi berpotensi menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan syok. Naudzubillah, nggak mau lah saya.

Maka dari itu, sebisa mungkin saya makan makanan yang dapat menaikkan tekanan darah, terutama sayur-sayuran hijau. Bosan? Ya gimana lagi, kalau mau sehat harus ada pengorbanan.

Jadi yang hipertensi jangan ngeremehin yang hipotensi, deh. Wong kita sama-sama tensinya nggak normal.

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Hipertensi: Kenali Gejala, Ancaman, dan Pencegahan Si Silent Killer.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 Juli 2023 oleh

Tags: darah rendahdarah tinggihipertensi
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

Hipertensi Kenali Gejala, Ancaman, dan Pencegahan Si Silent Killer. (Unsplash.com)

Hipertensi: Kenali Gejala, Ancaman, dan Pencegahan Si Silent Killer

18 Juli 2022
Awas Hipertensi! 5 Jajanan Indomaret Ini Memiliki Kandungan Garam Tinggi, Jangan Terlalu Sering Dikonsumsi

Awas Hipertensi! 5 Jajanan Indomaret Ini Memiliki Kandungan Garam Tinggi, Jangan Terlalu Sering Dikonsumsi

3 Desember 2023
Kena Modus Penipuan Bank di Hari Libur Nasional. Apes Bener! terminal mojok.co

Jangan Mudah Marah: Critic dan Shaming itu Berbeda

11 Juli 2019
Menghadapi Pahitnya Dunia Aja Kuat, Masa Menghadapi Pahitnya Obat Ngeluh? Ini Alasan Kenapa Obat Rasanya Pahit aturan minum obat

Nggak Perlu Ngomel-ngomel tentang Fasilitas Kesehatan kalau Sekadar Aturan Minum Obat Saja Tidak Patuh

26 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.