Sebagai pribumi Demak, untuk tidak nggrundel saat berkendara di kawasan kabupaten sendiri saja itu susahnya minta ampun. Kok ya ada aja sesuatu yang selalu bikin emosi. Entah gara-gara macet, jalan rusak, pengendara ugal-ugalan, sampai ibu-ibu yang nggak ketebak model berkendaranya. Makanya, kondisi di sebuah kecamatan di Kabupaten Semarang bikin iri.
Namun, beberapa waktu yang lalu, setelah mengikuti acara di Jogja, tepat pukul tujuh pagi, saya pulang ke Demak. Saat itu saya lewat Magelang dan mencoba lewat daerah Sumowono. Yah, hitung-hitung healing, begitu batin saya.
Benar saja, daerah yang masih masuk dalam wilayah Kabupaten Semarang tersebut memang sempurna di pagi hari. Segala keluhan tatkala melewati jalanan Demak sepertinya terobati di sini. Mengapa demikian?
Jalanan mulus di Kabupaten Semarang
Berbeda dengan kebanyakan jalan di Demak yang cenderung ruwet dan membahayakan, jalanan di Kecamatan Sumowono tampil sangat glowing, Jarang sekali saya menemukan jalan berlubang. Meskipun ada, skala lubangnya juga kecil. Tentu hal ini sangat penting sebab akan bisa lebih menjamin keselamatan si pengendara sendiri.
Dan yang lebih memanjakan lagi, semua jalan utama di Sumowono, Kabupaten Semarang, berupa aspal, bukan beton. Sebab, dengan hal ini jalan akan lebih halus, mulus, dan nggak bergelombang. Terlebih lagi warna aspal yang hitam bisa mempengaruhi psikologi pengendara menjadi lebih teduh dan nyaman.
Baca halaman selanjutnya….