Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Kopi Kenangan, Akankah Berakhir seperti Mantan?

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
29 Juni 2023
A A
Kopi Kenangan, Akankah Berakhir seperti Mantan?

Kopi Kenangan, Akankah Berakhir seperti Mantan? (Dokumentasi Pribadi Tiara Uci)

Share on FacebookShare on Twitter

Penikmat minuman kopi kekinian pasti sudah nggak asing dengan brand lokal yang satu ini. Gimana nggak, nama Kopi Kenangan begitu harum, sewangi aroma yang menguar dari segelas kopi racikan para baristanya. Apalagi setelah merek tersebut mampu menembus angka valuasi lebih 1 miliar dollar AS. Prestasi tersebut mengantarkan Kopi Kenangan sebagai start-up dengan label unicorn pertama di Asia Tenggara dari sektor makanan dan minuman.

Predikat yang terdengar mentereng tersebut lantas menggelitik pikiran saya sebagai orang yang awam dengan seluk beluk bisnis kopi ataupun kafe. Apakah gelar tersebut sanggup menjamin bisnis kopi yang nggak mengambil sistem ekspansi dengan cara waralaba ini menjadi usaha yang sustainable? Atau sebatas adu keren tapi bobrok di pendapatan? Pasalnya, sering kali gerai Kopi Kenangan tampak sepi pembeli. Pun, nggak ada driver jasa antar makanan online yang antre.

Jelas, logika jelata kayak saya lebih percaya kalau bisnis Mie Gacoan yang pengunjungnya mengular jauh lebih menguntungkan. Kendati seperti tebak-tebakan, dugaan ini terlahir dari sebuah pengamatan. Sisihkan dulu perdebatan soal valuasi versus profitabilitas yang bikin lidah terbelit. Toh, asumsi saya ini nggak lebih dari buah pikiran orang biasa yang sedang gabut saja, kok.

Strategi pemasaran yang dipertanyakan

Sebagai pionir merek kopi kekinian dengan nama-nama baper, tampak bahwa Kopi Kenangan ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda dengan konsep marketing ala story telling. Langkah ini terbukti menarik dengan lahirnya sejumlah pesaing head-to-head yang menyandang nama galau serupa untuk brand mereka. Sebut saja misalnya Janji Jiwa dan Lain Hati.

Berbagai penyebutan minuman nyeleneh tersebut memang berhasil dalam membentuk kesadaran publik. Sayangnya, gerbang masuk ini nggak ditindaklanjuti dengan jurus yang lebih nendang. Story telling yang awalnya dapat dimanfaatkan sebagai teknik penjualan yang unik, malah hanya berakhir sebagai daftar menu saja.

Akan jauh lebih memikat apabila terdapat value berupa cerita di balik racikan minuman yang disajikan. Misalnya, segelas cokelat sangat cocok dinikmati oleh pelanggan yang tengah bersedih karena patah hati. Tentu, gimik ini bukan karangan semata. Sebab, konon, mengonsumsi cokelat sanggup menstimulasi produksi hormon endorfin yang dikenal dapat membuat seseorang bahagia.

Menghadirkan lini bisnis baru, Cerita Roti

Setali tiga uang dengan lini bisnis baru Kopi Kenangan yang mengedepankan produk makanan, yaitu Cerita Roti. Dengar-dengar, jika Kopi Kenangan terinspirasi dari kisah masa lalu, Cerita Kopi terilhami dari ingatan masa kecil. Maksudnya, roti yang dijual itu berupa roti jadul tetapi ditujukan kepada konsumen masa kini dari berbagai generasi.

Nyatanya, nggak ada nilai tambah dari kedua produk tersebut. Hanya ada pertukaran antara uang dari pembeli dengan roti atau kopi dari penjual alias transaksi ekonomi tanpa disertai pengalaman pelanggan yang semula diharapkan.

Baca Juga:

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

5 SMK Unggulan di Klaten yang Menawarkan Jurusan dengan Prospek Karier Cerah

Bukankah akan lebih mempan jika teknik menjual produk berbalut memori tersebut didukung dengan suasana kedai yang dirancang seyogianya tempo dulu? Contoh nyata adalah Toko Oen di Semarang yang berhasil menjual produk makanan dan minuman kekunoan dengan harga premium.

Pengunjung yang datang ke sana jelas nggak cuma membeli pengganjal perut maupun pemuas lidah, tetapi juga nostalgia. Jujur saja, ide menggabungkan kisah masa lalu nan galau dengan kenangan masa kecil yang menyenangkan dalam satu wadah penjualan tak ubahnya air dan minyak yang mustahil menyatu.

Baca halaman selanjutnya

Positioning yang bikin pusing…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 23 Juli 2023 oleh

Tags: bisnis kulinerbisnis lokalKopi Kekiniankopi kenanganpilihan redaksi
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

Gedung Birao Tegal, Kembaran Lawang Sewu Semarang yang Bernasib Sial Mojok.co

Gedung Birao Tegal, Kembaran Lawang Sewu Semarang yang Bernasib Sial

8 Januari 2024
Jembatan Aborsi, Contoh Nyata Beratnya Perjuangan Kuliah di UI

Jembatan Aborsi, Contoh Nyata Beratnya Perjuangan Kuliah di UI

1 Mei 2023
Konflik Grup Pencak Silat Tiap Tahun Selalu Terjadi, Nggak Bisa Selesai atau Nggak Mau Selesai?

Konflik Grup Pencak Silat Tiap Tahun Selalu Terjadi, Nggak Bisa Selesai atau Nggak Mau Selesai?

26 Juli 2024
Betapa Beruntungnya Mahasiswa ITB. Punya Kampus Estetik dan Adem. Institut Teknologi Bandung Punya Mata Kuliah Olahraga Juga. (Wikimedia Commons)

Sialan! ITB Itu Kampusnya Estetis, Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Bikin Iri Banget

1 Agustus 2023
Tukang Parkir Liar Nggak Hanya Bikin Pengendara Sebel, tapi Juga Bikin Pengusaha Kecil Bangkrut tempat parkir ilegal tukang parkir atm, capres surabaya bogor, kota malang polisi cepek qris parkir indomaret

Wahai para Tukang Parkir Liar, Kasih Kardus ke Jok Motor Kami biar Nggak Kepanasan, Modal Kardus Tak Akan Membuatmu Miskin!

22 Juli 2024
Menghitung Penghasilan Tok Dalang Upin Ipin yang Membuatnya Jadi Crazy Rich Kampung Durian Runtuh

Menghitung Penghasilan Tok Dalang Upin Ipin yang Membuatnya Jadi Crazy Rich Kampung Durian Runtuh

7 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.