Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

4 Hal Salah Kaprah Terkait UIN Walisongo Semarang

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
22 Juni 2023
A A
4 Hal Salah Kaprah Terkait UIN Walisongo Semarang

4 Hal Salah Kaprah Terkait UIN Walisongo Semarang (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Meski sudah lulus lebih dari lima tahun dari kampus tercinta UIN Walisongo Semarang, saya masih tetap mengikuti perkembangannya. Kadang saya mengetahui perkembangan kampus lewat media sosial atau berita online, tapi tak jarang tahu info terkini lewat obrolan dengan junior di ormawa. Kebetulan saya masih punya hubungan cukup baik dengan segelintir junior di ormawa.

Ketika nostalgia dengan mengunjungi atau membahas UIN Walisongo Semarang, saya menyadari banyak hal salah kaprah yang beredar di masyarakat terkait kampus hijau. Buat kalian yang bukan mahasiswa atau lulusan UIN Walisongo, saya akan beberkan beberapa hal salah kaprah terkait PTAIN (Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri) satu-satunya di Kota Semarang tersebut. Siapa tahu di antara kalian ada yang mempercayai hal salah kaprah tersebut.

Semua lulusan jadi pemuka agama

Anggapan keliru ini memang punya dua latar belakang yang cukup kuat. Pertama, sejarah UIN Walisongo yang dulunya adalah IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Walisongo. Waktu masih menjadi IAIN, memang mayoritas jurusan UIN Walisongo Semarang selalu ada hubungannya dengan Islam. Misalnya jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Hukum Ekonomi Syariah dan Pengembangan Masyarakat Islam, dll.

Memang citra IAIN sebagai kampus yang melahirkan pemuka agama begitu kuat melekat di UIN Walisongo Semarang. Mengingat UIN Walisongo lebih lama menggunakan nama IAIN ketimbang UIN. Baru pada akhir 2014, alih status dari IAIN menjadi UIN Walisongo terjadi. Perubahan status ini belum ada satu dekade, sehingga mayoritas orang tua dan masyarakat di Kota Semarang lebih mengenal UIN Walisongo sebagai IAIN ketimbang universitas.

Latar belakang kedua yang membuat masyarakat menganggap bahwa semua lulusan UIN langsung jadi pemuka agama adalah statusnya. UIN Walisongo berstatus sebagai PTAIN, bukan PTN umum seperti UNDIP, UGM, atau UNPAD.

Padahal dengan alih status dari IAIN ke UIN, membuat UIN Walisongo memiliki jurusan yang lebih beragam. Lebih banyak lagi jurusan yang nggak terlalu identik dengan keagamaan seperti jurusan Kimia, Fisika, dan Biologi yang notabene jurusan non-agama. Bahkan konon katanya, UIN Walisongo Semarang akan membuka jurusan Kedokteran.

Kalau dibilang semua lulusan UIN Walisongo jadi pemuka agama itu belum pasti. Sebab, pemuka agama seperti kiai atau ustaz punya kualifikasi tertentu. Tapi, kalau lulusan UIN Walisongo punya pegangan agama, saya cukup yakin dengan hal itu. Yah, walaupun ada oknum dosen UIN tersangkut kasus suap yang tak sesuai dengan ajaran agama. Hiya, hiya, hiya.

Ada hubungannya dengan SETIA Walisembilan

Sejak masih kuliah sampai hari ini, saya nggak benar-benar tahu hubungan UIN Walisongo dengan SETIA (Sekolah Tinggi Agama Islam) Walisembilan. Kedua kampus ini memang sama-sama berada di Kota Semarang, sama-sama PTAI (Perguruan Tinggi Agama Islam), dan namanya agak mirip. Di luar ketiga hal itu, saya nggak tahu apa hubungan keduanya meski sudah mencari tahu dari berbagai sumber.

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

Kendati demikian, masih ada saja orang sekitaran dua kampus tersebut yang menghubungkan keduanya. Atau, minimal menyama-nyamakan keduanya. Saya agak maklum kalau yang nggak tahu itu maba UIN Walisongo atau SETIA WS dari luar Kota Semarang. Sebab, mereka perantau baru di Kota Lumpia.

Dikira fans NCT

Ada kelakar yang pernah saya temukan di media sosial bahwa anak UIN Walisongo itu fans NCT semua. Sebagai orang yang nggak ngikutin K-Pop, saya nggak relate dengan kelakar tersebut. Setelah saya telusuri, ternyata warna jas almamater UIN Walisongo Semarang mirip dengan warna khas NCT, yaitu hijau neon.

Padahal pergantian warna jas almamater dari merah hati ke hijau karena pergantian status dari IAIN ke UIN. Nggak ada hubungannya sama NCT, ya. Soalnya waktu alih status dulu belum ada NCT.

Walisongo, nama seorang wali

Ini hal salah kaprah paling lucu menurut saya. Ada seorang teman yang menyangka bahwa Walisongo adalah nama seorang wali/sunan. Memang banyak UIN yang mengambil nama wali/sunan, sebut saja UIN Sunan Kalijaga, UIN Sunan Gunung Djati, dan UIN Sunan Ampel.

Buat yang belum tahu, Walisongo adalah sembilan wali yang menyebarkan agama Islam di Nusantara. Jadi, Walisongo itu bukan nama seorang wali, melainkan kumpulan wali yang berjumlah sembilan. Walisongo sangat termasyhur di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.

Itulah beberapa hal salah kaprah terkait UIN Walisongo yang bikin saya geleng-geleng kepala. Sekalipun banyak hal kurang tepat beredar di masyarakat mengenai UIN Walisongo, kampus hijau ini tetap saya banggakan dan saya cintai.

Bismillah, diterima jadi pegawai UIN Walisongo Semarang!

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Bukan Undip atau Unnes, Kampus Paling Unggul di Semarang Adalah UIN Walisongo.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Juni 2023 oleh

Tags: KampusSemaranguin walisongouniversitas
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

Hal-hal yang Lumrah di Jogja, tapi Tidak Biasa di Semarang Mojok.co

Hal-hal yang Lumrah di Jogja, tapi Tidak Biasa di Semarang

29 Maret 2025
Kok Bisa Mahasiswa Bangga Kuliah di Kampus yang Punya Gedung Kayak Mal, Ya_ terminal mojok

Kok Bisa Mahasiswa Bangga Kuliah di Kampus yang Punya Gedung Kayak Mal, ya?

11 Agustus 2021
Dosen Pelit Nilai Hanya Menggali Kuburannya Sendiri Mojok.co

Dosen Pelit Nilai Hanya Menggali Kuburannya Sendiri

15 April 2024
jember kuliner murah mahasiswa mojok

6 Rekomendasi Makanan Murah ala Mahasiswa Jember

15 September 2020

4 Camilan Semarang selain Lumpia yang Jarang Dilirik Wisatawan, Sekali Coba Bisa Ketagihan

28 Juli 2025
Semarang Mahal Buat Mahasiswa Perantau? Omong Kosong! (Unsplash)

Membongkar Omong Kosong Biaya Hidup di Semarang Mahal bagi Mahasiswa Perantau

5 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.